Sistem Pemerintahan di Dunia Spesifikasi dan Kelebihannya

Sistem pemerintahan di dunia berbeda-beda dan menyesuaikan pada kondisi masyarakat setempat. Tentunya hal tersebut menjadi pembahasan penting, yang wajib kalian ketahui. Hal ini menjadi salah satu pembahasan umum untuk semua orang.

Baca juga: Negara-negara Pecahan Uni Soviet: Jejak Perpecahan Sejarah

Sebelumnya hal ini menjadi salah satu unsur utama dalam pembentukan suatu negara. Elemen tersebut nantinya akan menentukan kewajiban serta tugas dari beberapa pejabat suatu negara. Hal ini juga berkaitan pada tujuan pembentukan masyarakat sebagai negara.

Setiap wilayah di dunia saat ini mempunyai sebuah sistem baku, yang mengatur jalannya proses pemerintahan. Pada dasarnya hal tersebut juga berperan sebagai alat perlindungan terhadap kedaulatannya. Untuk lebih jelasnya kalian bisa melihat penjelasannya disini.

6 Sistem Pemerintahan di Dunia Lengkap dengan Spesifikasinya

6 Sistem Pemerintahan di Dunia Lengkap dengan Spesifikasinya
6 Sistem Pemerintahan di Dunia Lengkap dengan Spesifikasinya

Saat mendirikan sebuah negara maka ada banyak sekali aspek dan persyaratannya. Salah satunya adalah tentang pedoman hidup, yang nantinya menjadi arah bagi instrumen di dalamnya. Dengan begitu nantinya keutuhan serta kestabilan negara dapat tercapai.

Mungkin bagi beberapa orang sudah tidak asing dengan adanya sistem pada suatu negara. Sederhananya sistem pemerintahan di dunia menjadi sebuah prosedur terdiri atas beragam komponen yang tidak dapat terpisahkan. Berikut beberapa bentuknya:

Liberal

Praktik pemerintahan secara Liberal berarti mengutamakan kebebasan dari segala aspek kehidupan masyarakat. Dalam hal ini unsur kebebasan setiap individu menjadi salah satu landasan pada proses pengambilan keputusan. Sehingga peran pemerintah sangat terbatas.

Pada prosesnya kepala wilayah tidak begitu berperan dalam upaya penetapan kebijakan. Mayoritas pelaksanaan program serta kebijakan akan pihak swasta kuasai. Meski demikian negara tetap mempertahankan asas demokrasi dalam setiap aktivitasnya.

Secara umum Liberal biasa disebut sebagai liberalisme. Hal tersebut merupakan sebuah sudut pandang atau ideologi, yang berdasarkan pada pemahaman. Dalam hal ini kebebasan menjadi sebuah nilai politik utama pada suatu negara.

Pada praktik Liberal keberadaan wakil rakyat juga berlangsung atas dasar pilihan rakyat. Sedangkan keberadaan parlemen akan bertanggung jawab langsung terhadap warga negaranya. Namun pembentukan perangkat regulasi hanya berdasar pengalaman pribadi.

Komunis

Sistem pemerintahan di dunia berikutnya adalah Komunis. Sederhananya negara dengan praktik Komunis akan berada di bawah kendali sebuah partai komunis. Banyak orang menyebut Komunisme sebagai Marxisme, yang menjadi dasar ideologinya.

Pada dasarnya pelaksanaan Komunis bertujuan dalam penciptaan masyarakat, yang taat terhadap semua aturan partai. Hal tersebut mencakup semua hal baik sosial, ekonomi sampai kepemilikan alat produksi secara bersamaan.

Dalam prosesnya Komunis tidak mempunyai kelas dalam hal sosial, negara atau uang. Meski demikian kebebasan setiap individu dalam masyarakat Komunis akan sangat terbatas. Semua proses dan aktivitas hidup secara menyeluruh menjadi kekuasaan partai.

Sistem pemerintahan di dunia Komunisme berasal dari pemikiran tokoh kiri bernama Lenin. Seiring berjalannya waktu pemikiran Marxisme dan Leninisme tersebut menjadi sebuah paham suatu negara.

Pelaksanaan ekonomi dari negara Komunis menggunakan metode terpusat, yang cenderung otoriter. Bahkan kebebasan berpendapat setiap individu hampir tidak ada. Selain itu keseluruhan alat produksi akan menjadi milik negara serta swasta kehilangan perannya. 

Negara Penganut Komunis:

  • Korea Utara
  • Vietnam
  • Laos
  • Republik Rakyat Tiongkok
  • Kuba
  • Transnistria

Demokrasi Liberal

Tentunya Demokrasi Liberal menjadi sebuah sistem yang berbeda dari Liberal. Biasanya masyarakat akan menyebut Demokrasi Liberal sebagai Demokrasi Konstitusional. Sederhananya paham ini juga menganut tentang kebebasan individu.

Sistem pemerintahan di dunia ini akan berusaha agar setiap kebijakan dari pemerintah tidak bertentangan pada hak individu. Dalam hal ini hak tersebut seperti kemerdekaan dan beberapa hak lain dalam konstitusi.

Saat ini sistem Demokrasi Liberal bisa kalian temukan pada beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Britania Raya dan Kanada. Dalam pelaksanaannya sendiri tetap memperhatikan konstitusi lain seperti sistem monarki, republik dan presidensial.

Dalam sistem ini agama bukan menjadi persoalan utama dalam negara. Disini agama akan menjadi urusan dirinya sendiri. Sehingga pada negara yang mengatur sistem Demokrasi Liberal kalian bisa menemukan orang Atheis secara mudah.

Semipresidensial

Bentuk keempat ini menjadi gabungan antara dua sistem pemerintahan. Disini kalian dapat menemukan beberapa ciri dari sistem Parlementer dan Presidensial dalam Semipresidensial. Dalam praktiknya Semipresidensial juga sering disebut sebagai sistem dual eksekutif.

Semipresidensial menjadi salah satu sistem pemerintahan di dunia, meski merupakan gabungan antara dua sistem lain. Jika kalian lihat dari struktur jabatan maka sistem pemerintahannya akan terlihat kuat.

Semipresidensial akan menempatkan posisi presiden dan perdana menteri dalam status sama. Sehingga keduanya akan menjalankan praktik kekuasaan secara bersama-sama. Selain itu akan ada wakil rakyat dalam parlemen, yang memiliki hak kuat di pemerintahan.

Disini seorang presiden akan mempunyai hak prerogatif dalam pengangkatan dan pemberhentian menteri. Selain itu perdana menteri dalam negara akan berperan sebagai pemerintahan dan presiden kepala negara.

Dalam pelaksanaan Semipresidensial masa jabatan bagi kepala pemerintahan tidak mempunyai jangka waktu. Sedangkan untuk pemilihan umum akan berlangsung antara 4 sampai 6 tahun. Sedangkan pemilihannya bisa secara langsung atau tidak langsung.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini