Sistem Proteksi Kebakaran Aktif dan Pasif Lengkap dengan Contohnya

Primaradio.co.idSistem proteksi kebakaran aktif dan pasif merupakan bagian penting yang harus ada pada sebuah bangunan, sebagai tindakan preventif. Terutama untuk gedung perkantoran atau tempat kerja sangat berisiko terjadinya kebakaran. 

Baca juga : Apa Itu Smart Building dengan Manajemen Efisiensi Bangunan

Kebakaran tersebut dapat merugikan operasional perusahaan. Baik berupa kerugian finansial hingga tidak sedikit yang menelan korban jiwa. Maka dari itu, memerlukan tindakan preventif dengan maksimal. 

Maka dari itu, sebaiknya kalian mengetahui sistem proteksi kebakaran ini. Agar meminimalisir risiko kerugian karena hal tersebut. Kita bisa mendapatkan informasi tersebut melalui artikel ini. 

Ulasan Singkat Sistem Proteksi Kebakaran Aktif dan Pasif 

Ulasan Singkat Sistem Proteksi Kebakaran Aktif dan Pasif 
Ulasan Singkat Sistem Proteksi Kebakaran Aktif dan Pasif

Ulah si jago merah bisa memakan korban kapan saja tanpa mengenal waktu. Bahkan sekelas perkantoran elite bisa berisiko mengalaminya. Terdapat beberapa faktor menjadi pemicunya, sehingga harus mengambil tindakan preventif.  

Salah satu tindakan preventif yaitu menggunakan sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif untuk melindungi orang-orang yang terdapat pada gedung tersebut, serta meminimalisir risiko kerugian finansial. 

Itulah mengapa perlindungan untuk mencegah risiko ini terbagi menjadi dua, yaitu aktif dan pasif. Hal ini agar semua orang, terlebih pemilik gedung mengetahui langkah terbaik yang harus dilakukan bila kebakaran terjadi tiba-tiba. 

Terdapat dua jenis perlindungan untuk mencegahnya, yaitu aktif dan pasif. Keduanya tidak bisa kalian pisahkan karena saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Dengan demikian, keduanya sangat penting untuk kalian ketahui. 

Adapun sistem perlindungan aktif yaitu adanya sistem pengendali bila terdapat paparan, sehingga bisa mengendalikan efek lanjutan baik secara manual maupun otomatis seperti alat pemadam api ringan. 

Selain itu, terdapat juga sistem perlindungan pencegahan pasif. Sistem tersebut terdapat pada penggunaan bahan bangunannya. Sehingga menjadikan bangunan tahan api dan panas. Salah satu contohnya yaitu tembok tahan api. 

Meskipun alat pencegah tersebut terbagi menjadi dua jenis tetapi kita tidak boleh hanya memilih salah satunya. Keduanya harus ada untuk saling melengkapi dan berkaitan antara satu dengan yang lainnya. 

Dengan demikian, bisa menghalau terjadinya kebakaran besar. Maka dari itu, pentingnya perlindungan aktif dan pasif akan saling mempengaruhi untuk meminimalisir risiko yang terjadi setelahnya. 

Perhatikan Hal Ini sebelum Menggunakan Sistem Proteksi Kebakaran Aktif dan Pasif 

Perhatikan Hal Ini sebelum Menggunakan Sistem Proteksi Kebakaran Aktif dan Pasif 
Perhatikan Hal Ini sebelum Menggunakan Sistem Proteksi Kebakaran Aktif dan Pasif

Salah satu faktor pemicu terjadi kebakaran yaitu korsleting listrik sehingga menimbulkan percikan api yang akan semakin membesar bila kita tidak bertindak. Terutama pada bangunan-bangunan material kayu. 

Itulah mengapa penting bagi kalian mengetahui sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif sehingga bisa meminimalisir kerugian yang terjadi karena peristiwa tersebut. Terlebih bila memakan korban jiwa. 

Dengan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya hal itu, kita bisa mempersiapkan diri dengan baik. Namun, sebelum menggunakan sistem proteksi tersebut, ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan: 

Penggunaan Material

Material tahan api harus kalian pertimbangkan sebelum memilih sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif. Apakah bangunan tersebut didominasi oleh bahan-bahan yang mudah terbakar. Misalnya, kayu pada jendela dan pintu. 

Sebaiknya kalian segera mengganti material bangunan tersebut dengan menggunakan material tahan api, seperti pintu dan jendela harus menggunakan bahan alumunium. Hal ini merupakan salah satu bagian dari sistem perlindungan pasif. 

Lama Waktu Respon dari Petugas DAMKAR

Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah jarak dan waktu menghubungi petugas DAMKAR. Karena respon yang cepat dari DAMKAR bisa meminimalisir kobaran api yang membesar. 

Namun, pastikan juga jarak antara tempat kejadian kebakaran dan kantor DAMKAR. Karena jarak jauh bisa membuat petugas DAMKAR terlambat memberikan bantuan. 

Jarak Instalasi Listrik 

Kalian harus memastikan jika jarak instalasi listrik dengan sumber listrik lain tidak terlalu berdekatan. Karena dapat menimbulkan aliran listrik arus pendek. Sehingga bisa memicu adanya percikan api.  

Namun, bila jaraknya terlalu berdekatan dengan instalasi listrik lainnya, maka harus menggunakan sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif. Agar semua risiko tersebut bisa kalian minimalisir. 

Beberapa Contoh Sistem Proteksi Kebakaran Pasif

Beberapa Contoh Sistem Proteksi Kebakaran Pasif
Beberapa Contoh Sistem Proteksi Kebakaran Pasif

Saat ini beberapa material bangunan telah dilapisi dengan bahan anti api, sehingga bisa meminimalisir risiko kerusakan gedung karena si jago merah. Maka dari itu, banyak orang yang memilih material tersebut untuk membuat bangunan mereka. Baik untuk gedung perkantoran atau rumah. 

Namun, masih banyak yang belum mengetahui material apa saja yang harus kita gunakan sebagai sistem perlindungan pasif. Beberapa contohnya yaitu jendela tahan api agar tidak terjadi kobaran si jago merah. 

Selain itu, terdapat juga bahan pelapis interior dapat kalian gunakan sebagai tembok tahan api. Terdapat juga partisi penghalang asap untuk mencegah penyebaran asap. Agar bisa melindungi orang-orang yang terdapat pada bangunan tersebut. 

Semua itu merupakan contoh perlindungan aktif. Kalian juga harus melengkapi perlindungan dengan perlindungan aktif dari si jago merah. Agar si jago merah itu tidak terus menjalar.  

Namun, harga material bangunan tahan api masih tergolong mahal. Dengan demikian, banyak orang yang tidak memilihnya sehingga tidak memiliki sistem proteksi kebakaran pasif untuk bangunan mereka. 

Karena harganya mahal, banyak orang yang tidak memperdulikan sistem perlindungan pasif ini. Pemilik bangunan hanya mengandalkan sistem perlindungan aktif saja. Padahal, penggunaan material tersebut sangat penting. 

Kerugian akibat kobaran si jago merah akan jauh lebih besar bila kalian bandingkan dengan membeli material bangunan tahan api. Meskipun harganya mahal tetapi tidak terlalu merugikan bila peristiwa itu terjadi. 

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini