Wajib Hati-Hati Terhadap Teknologi dalam Produksi Hoaks

Primaradio.co.id – Teknologi dalam produksi hoaks adalah hal yang wajib kamu perhatikan di era digital yang semakin maju dan canggih ini. Apalagi kamu sudah tidak asing dengan berbagai berita hoax bertebaran dimana-mana dari berbagai bidang yang ada di dunia ini. Maka dari itu, sekarang ini sudah banyak pandangan yang menyampaikan bagaimana cara agar bisa memahami dan melawan adanya teknologi dalam produksi hoaks. 

Baca juga: Cara Menghindari Penipuan Online yang Harus Diketahui

Kamu tentu sudah tahu bahwa sekarang ini dari teknologi yang berkembang, kamu sudah tidak hanya akan melawan sesama manusia saja. Namun, kamu juga harus melawan mesin yang menyebar berita palsu atau hoaks di lingkungan masyarakat yang sekarang ini semakin merajalela. Bahkan teknologi dalam produksi hoaks kini semakin memprihatinkan.

Ternyata ada beberapa faktor yang memberikan pengaruh kenapa pada era sekarang ini teknologi dalam produksi hoaks dinilai begitu berbahaya. Padahal era seperti sekarang yang serba mudah ini bisa membuat kinerja jadi lebih mudah, namun ada saja yang menyebarkan hoax.

Faktor dari Teknologi dalam Produksi Hoaks yang Harus Kamu Waspadai

Sebagaimana yang sudah disinggung sebelumnya bahwa, ada teknologi dalam produksi hoaks yang semakin berbahaya di lingkungan masyarakat, dan harus segera diberantas. Namun semua itu ternyata ada faktor yang memberikan pengaruh. Maka dari itu, berikut ini adalah dua faktor mengenai teknologi dalam produksi hoaks yang tentu harus kamu waspadai.

  1. Teknologi yang Ada pada Era Sekarang 

Pertama, ada faktor berupa teknologi yang ada pada era sekarang ini bisa dijangkau dengan mudah oleh jutaan orang yang ada di dunia ini bahkan dalam hitungan detik saja. Tidak hanya itu saja, bahkan kemudahan yang ada membuat produksi informasi juga akan jadi lebih mudah. 

  1. Media Sosial Memiliki Jaringan Koneksi dengan Semua Orang

Kedua, ada faktor yang harus kamu tahu yakni media sosial sekarang ini memiliki jaringan koneksi dengan semua orang. Mulai dari yang dekat hingga yang jauh sekalipun. Bisa juga dengan begitu jadi mudah dalam bertukar informasi dan saling percaya maka dari itu, jadi sumber terbesar masalah hoaks itu muncul.

Tentu saja, jika berbicara tentang hoaks, sebenarnya bukanlah hal yang baru untuk saat ini. Sebab, jika diperhatikan kembali pada zaman purba sekalipun, ternyata sudah ada hoaks pada zamannya. Bisa dikatakan sekarang ini, dengan membuat berita palsu atau hoaks merupakan cara yang paling murah dan senjata yang lebih efektif dipakai di segala situasi yang ada.

  1. Menyikapi Berita Hoax : Memanfaatkan Media Sosial Jadi Lebih Positif

Dalam proses menyebarnya informasi palsu atau hoaks, kini semakin menyebabkan masyarakat di Indonesia jadi resah. Maka dari itu, semua masyarakat diharapkan jadi lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial, dan bisa memanfaatkannya dengan cara yang lebih positif daripada hanya percaya begitu saja, padahal semua berita yang beredar belum tentu benar adanya. 

Hal tersebut juga sudah dihimbau kepada masyarakat Indonesia dari MIAH atau Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax, Septiaji Eko Nugroho yang memberikan pernyataan bahwa “Kepada masyarakat untuk lebih baik dalam menggunakan media sosial. Lebih baik menggunakan media sosial untuk hal yang lebih baik, seperti hal-hal di dalamnya yang memiliki sifat positif, sinergis, dan juga lebih edukatif. Maka, bisa dengan upaya menjalankan suatu gerakan nasionalis anti hoax ke semua penjuru di Indonesia”.

Jika berdasarkan pernyataan dari Septiaji Eko Nugroho tersebut, dalam memanfaatkan media sosial untuk gerakan anti hoax tersebut merupakan upaya dalam menyadarkan masyarakat dan gerakan moral yang lebih positif. Jadi, mengajarkan sekaligus mengajak semua orang untuk saling memberikan pemahaman mengenai bahaya dari adanya hoax yang semakin lama semakin berbahaya dan masih banyak yang percaya akan hal itu.

  1. Memahami Bahaya Berita Hoax dari Segala Sisi

Kamu tentu sudah tahu bahwa berita hoaks atau informasi palsu merupakan hal yang berbahaya bagi semua orang. Ada akibat fatal yang akan terjadi jika membuat dan menyebar bahkan percaya dengan adanya berita hoax tersebut. Maka dari itu, kamu juga harus memahami bagaimana adanya bahayanya berita hoax dan juga saling memberikan pemahaman dan mengingatkan satu sama lain, dari sisi hukum, agama, kesopanan dan juga dari sisi kesusilaan.

Bahkan sudah ada sejumlah masyarakat dan juga para penggunaan media sosial menyelenggarakan aktivitas sosial dan juga mendeklarasikan Masyarakat Indonesia Anti Hoax yang ada di 6 kota di Indonesia. Mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Wonosobo, kemudian ada di Semarang, dan juga Solo yang serentak dilakukan berdasarkan program dari adanya larangan hoax sekaligus membersihkan media sosial dari adanya informasi yang tidak benar.

Tentu saja bisa masuk dalam fitnah yang bersifat menghasut. Maka, pihak dari Kementerian dan Informatika sudah berupaya dalam bekerja sama dengan pihak dari Dewan Pers agar menerima dan menerbitkan berita dari media yang identitasnya cukup jelas. Upaya tersebut dilakukan demi menempuh penanggulangan penyebaran terhadap adanya berita palsu atau hoax yang selama ini sudah menyesatkan banyak pihak, masyarakat yang selama ini ada dalam media-media yang identitasnya tidak jelas tersebut.

  1. Data dari Dewan Pers : Klaim Media Online

Sebagaimana dari yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa Kominfo sudah berusaha menjalin kerja sama dengan pihak dari Dewan Pers mengenai media online yang sudah ditertibkan mengenai media yang tidak ada identitas yang cukup jelas. Jika melihat pada data Dewan Pers, bahkan sudah ada 40.000 mengklaim sendiri sebagai media online, kendati demikian ternyata ada sekitar 300 media online bahkan tidak lebih dari 300 media online yang sudah menerima verifikasi dari Dewan Pers sebagai media yang diakui karena sungguhan.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini