Robot Chandrayaan-3 Memiliki Proses Landing Paling Sulit
Fakta terakhir dari perjalanan besar dari Robot Chandrayaan-3 ini adalah kemampuannya untuk menembus wilayah cukup ekstrim. Sebab dengan tujuan berupa kondisi kutub selatan pada bulan nampaknya belum pernah terlaksana bahkan oleh beberapa ekspedisi sebelumnya.
Menurut beberapa data sampai saat ini ada banyak pesawat antariksa dari berbagai negara-negara memiliki pengalaman sama dalam proses perjalanan. Meski terhitung berhasil mendarat sempurna pada permukaan bulan, namun masih belum ada yang sanggup mendarat untuk wilayah kutub selatan.
Misal pesawat antariksa dari Tiongkok, kemudian Amerika Serikat, hingga bekas Uni Soviet rata-rata memang mendarat secara sempurna pada ekuador Bulan. Hal ini cukup beralasan sebab wilayah ekuador tersebut cenderung lebih mudah serta aman untuk proses mendarat.
Selain itu kondisi trek, medam, hingga suhu pada sekitar ekuator bulan cenderung lebih aman serta kondusif untuk berbagai tujuan serta target penelitian dalam jangka waktu lebih lama dan berkala.
Apalagi pada wilayah ini jumlah sinar matahari terbilang cukup memadai, sehingga akan ada banyak lagi pasokan energi untuk semua alat yang menggunakan tenaga surya.
Semua kondisi tersebut tentunya bertolak belakang pada sekitar kutub bulan. Sebab kondisi sekitarnya cenderung sangat gelap, karena tidak ada sinar matahari. Suhu terutama kondisi stabil bahkan bisa mencapai 230 derajat Celcius.
Hasilnya perjalanan pada target tersebut tentu akan banyak mengalami kesulitan dan tentu juga sangat susah dalam mencapai target. Dampaknya tentu daerah kutub bulan masih belum banyak tersentuh, namun ketika prosesnya akhirnya perjalanan kali ini membuat india bangga atas keberhasilannya.
Baca juga: Inilah 5 Robot Tercanggih Jepang dengan berbagai Keunikannya
Semua fakta mengenai Robot Chandrayaan-3 dalam melakukan proses dan tujuan tersebut menjadi pertimbangan utama dalam penelitian lebih lanjut satelit bumi tersebut.
