Kereta Cepat Shinkansen Jepang, Rute dan Harga Tiket

Kereta cepat Shinkansen Jepang menjadi perbincangan yang menarik sekali kita bahas lebih dalam. Sebab kereta cepat ini merupakan yang pertama ada di dunia, berkat kemajuan teknologi serta SDM yang memadai kereta cepat tersebut dapat terealisasikan.

Baca Juga : 3 Cara Memesan Tiket Kereta Whoosh Mudah dan Praktis

Berbeda jauh dengan Indonesia yang terbilang masih baru meluncurkan kereta cepatnya. Kehadiran jenis kereta cepat, untuk memudahkan kegiatan manusia. Meski dalam jarak tempuh jauh sekalipun tetap cepat mudah kalian jangkau.

Bahkan yang biasanya perjalanan membutuhkan berjam-jam lamanya, bisa menjadi kisaran 30-40 menit saja. Tentu ini menjadi nilai plus, karena perjalanan jadi lebih cepat dan tidak ada lagi menyia-nyiakan waktu.

Nah, bagi kalian yang akan berkunjung ke Jepang wajib untuk mencoba kereta cepat Shinkansen Jepang. Sebelum menaikinya, ketahui juga informasi lebih lengkap tentang kendaraan satu ini.

Ulasan Lengkap Mengenai Kereta Cepat Shinkansen Jepang

kereta cepat Shinkansen Jepang

Shinkansen Jepang merupakan kereta api cepat yang pertama kali Jepang kembangkan pada 1 Oktober tahun 1964. Nama lainnya adalah kereta peluru atau bullet train. Pada mulanya tujuan pengoperasiannya untuk menghubungkan wilayah-wilayah Jepang yang jauh dari ibu kota.

Agar bisa membantu perkembangan serta pertumbuhan ekonomi. Berada di bawah kepemilikan Transportasi, Badan Konstruksi, Teknologi KA Jepang, dan berada dalam pengelolaan lima perusahaan dari Japan Railways Group.

Lebih dari 50 tahun beroperasi, terus mengalami perbaikan dengan teknologi semakin canggih. Meski terus mengangkut penumpang bahkan lebih dari 10 Miliar penumpang, KA ini tidak pernah alami tabrakan atau anjlok.

Sehingga tidak ada catatan kecelakaan, kematian, cedera karena kereta cepat Shinkansen Jepang ini.  Shinkansen sendiri sebenarnya memiliki tujuan lain yakni menyambut olimpiade Tokyo.

KA Jepang ini berhasil melayani 100 juta penumpang hanya dalam waktu kurang dari 3 tahun sejak pertama kali meluncur 13 Juli tahun 1967. Untuk pemakaian pertama kalinya, terjadi pada tahun 1963 dan generasi pertamanya mampu melaju pada kecepatan 210 km/jam.

Sampai saat ini sudah ada banyak generasi dengan berbagai perbaikan dan memaksimalkan fungsinya. Setiap serinya juga mempunyai kecepatan berbeda-beda namun memiliki kecepatan maksimum 350 km/jam.

Dan pemakaian jenis kereta cepat Shinkansen Jepang sudah tersebar pada beberapa negara, Asia (Taiwan dan Tiongkok), Eropa, Amerika Utara (AS dan Kanada). Setiap serinya mampu menampung 1000 penumpang tapi tergantung dari jumlah unit keretanya.

Perkembangan dari Kereta Shinkansen Jepang

Jalur sepanjang 160 kilometer menghubungkan Osaka dengan Okayama berhasil terbangun pada tahun 1972. Kemudian muncul perkembangan selanjutnya, jalur Shinkansen dengan jarak 393 kilometer dari Okayama ke stasiun Hakata Fukuoka buka pada tahun 1975.

Sejak dua kali perkembangan tersebut, kini kereta cepat Shinkansen Jepang dan rutenya juga terus berkembang demi meningkatkan pelayanan serta fasilitas kereta cepat. Setelah itu, tahun 1981 mulai masuk ke Eropa khususnya Prancis.

Tidak lama setelahnya Jerman juga mulai menggunakan teknologi tersebut tahun 1992. Japan Railways Group selaku pengelola terus melakukan pengembangan untuk kecepatannya. Targetnya ini kecepatan bisa mencapai angka 500 km/jam. 

Namun selain mengembangkan kecepatannya, perusahaan tersebut juga terus berusaha mempertahankan reputasi dalam segi keamanan serta ketetapan jadwal kereta cepat Shinkansen Jepang.

Untuk itulah sampai saat ini bullet train ini terus beroperasi dari Tokyo menuju ke kota-kota besar Jepang lainnya dengan jeda waktu tepat waktu dan teratur sekali. Untuk jenis keretanya juga berbeda.

3 Jenis Shinkansen dan Tempat Duduk

Kereta Cepat Shinkansen Jepang

Perlu kalian ketahui ada beberapa jenis dari kereta cepat Shinkansen Jepang, ada tiga jenis utamanya, Hikari, Kodama, dan Nozomi. Untuk lebih jelas lagi, mari kita bahas jenis Shinkansen.

Nozomi

Titik pemberhentiannya lebih sedikit jika kita bandingkan dengan dua lainnya. Memiliki rute tercepat untuk ke Kansai, Osaka, Kobe, Kyoto, dan lainnya. 

Selain itu tiket yang JS keluarkan juga tidak dapat kalian gunakan untuk kereta khusus tersebut dan harga tiketnya juga lebih mahal. Sebelum naik kereta satu ini, kalian harus reservasi terlebih dahulu.

Hikari

Jenis semi ekspres dari Shinkansen menuju ke jalur selatan. Jika kita bandingkan dengan Nozomi harga tiketnya jauh lebih murah, jalur juga sudah JR Pass atur, lebih sering berhenti pada beberapa stasiun besar Jepang.

Kodama

Merupakan  kereta dengan jarak tempuh paling lama. Yakni berhenti pada semua stasiun jalur selatan. Meski begitu, salah satu keunggulannya harga tiket murah sekali dari dua jenis sebelumnya.

Bukan hanya rute, warna keretanya juga berbeda Seperti kereta yang beroperasi untuk daerah Tohoku mempunyai warna merah menyala dan hijau elektrik. Kemudian Shinkansen Tokai mempunyai warna kuning atau julukannya Dr. Yellow.

Tugasnya untuk memantau kondisi jalur serta kabel yang melayang. Ketika berniat naik  kereta cepat Shinkansen Jepang cobalah memperhatikan sekitar, jika beruntung kalian bisa melihat Dr. Yellow ini. Sedangkan untuk jenis tempat duduknya juga terbagi menjadi beberapa bagian.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini