Mengenal Bandwagon Effect Hingga Contohnya

Seiring masifnya perkembangan teknologi, berbagai informasi dapat kita temukan dengan mudah, seperti mengenal Bandwagon Effect, sebuah fenomena yang cukup sering terjadi di masyarakat, terutama pada kalangan anak muda.

Baca Juga : Intip 6 Karakter Game Baldur’s Gate 3 Deluxe Edition di PS5

Fenomena ini sebenarnya sudah lama ada, dan lebih terkenal dengan istilah “ikut-ikutan”, baik atas suatu tren yang sedang berkembang di lingkungan sosial kita, termasuk media sosial.

Jika tertarik mengenal tentang Bandwagon Effect serta informasi penting lain terkait fenomena ini, maka artikel ini akan menampilkan informasi yang kalian butuhkan. Oleh karena itu, pastikan kalian menyimak artikel ini sampai habis, ya!

Mengenal Bandwagon Effect yang sering Terjadi dalam Kehidupan Masyarakat Kita

mengenal Bandwagon Effect

Di bawah ini kita akan membahas berbagai hal mengenai fenomena tersebut, mulai dari pengertian, penyebab, contoh, bahkan dampaknya bagi kehidupan sehari-hari.

Pengertian

Untuk mengenal Bandwagon Effect, pertama kali kita harus paham dahulu mengenai definisi atau pengertiannya, karena dapat membantu mengarahkan kerangka pemikiran atau pemahaman.

Fenomena ini adalah sebuah istilah yang resmi sebagai pemberi gambaran akan sebuah fenomena psikologi di mana seseorang cenderung mengikuti hal yang ramai, seperti sikap, tren, tren, gaya, atau lainnya akibat melihat banyak pihak melakukan hal tersebut.

Singkatnya, Bandwagon Effect merupakan sebuah fenomena ‘ikut-ikutan’ yang dialami oleh individu atas apa yang sedang tren atau heboh. Berdasarkan penjelasan psikologisnya, fenomena tersebut merupakan sebuah bias kognitif pada individu ataupun kelompok. 

Karena adanya telah terjadi bias kognitif pada seseorang, individu atau kelompok pun akan mulai mengambil keputusan kilat tanpa banyak pertimbangan, akibat mendapatkan dorongan dari eksternal dan internal.

Ketika kita mengenal Bandwagon Effect ini, akan terlihat bahwa ketika semakin banyak orang yang mengikuti sebuah tren atau hal viral, maka potensi orang lain untuk ikut-ikutan juga semakin besar. 

Contoh sederhana yang mudah kita temukan dalam keseharian adalah banyaknya pengguna TikTok yang ikut serta dalam sebuah tren video atau tantangan di aplikasi berbagi video pendek tersebut.

Penyebab

Suatu fenomena dapat terjadi pasti memiliki alasan pencetusnya, begitu juga ketika mengenal Bandwagon Effect , kita akan sadar bahwa ada faktor yang mencetuskannya.

Secara umum ada dua faktor yang menyebabkan kita dapat terkena efek ini, yaitu internal dan eksternal, di mana ketika diuraikan, faktor-faktor tersebut akan terbagi menjadi tiga, yaitu:

  • Ingin Mendapat Penerimaan dari Kelompok

Penyebab pertama dari terjadinya efek ini adalah karena adanya perasaan yang ingin agar keberadaan kita mendapat penerimaan dan pengakuan pada suatu kelompok. 

Praktiknya dapat terjadi karena memang ada orang yang rela berbuat apapun agar bisa mendapatkan sambutan hangat dan penerimaan dari kelompok yang diinginkan. 

Contohnya ketika kalian ingin bergabung dalam sebuah komunitas pencinta mode kekinian atau gaul. Setelah mengamati, kalian sadar bahwa semua anggota tersebut sangat stylish dan selalu tahu perkembangan fashion terbaru.

Akhirnya, kalian pun memutuskan untuk menyesuaikan gaya pakaian serta berusaha selalu update agar kelompok atau komunitas tersebut mau menerima kalian dengan baik. 

Perasaan kita yang ingin mendapat penerimaan tersebut juga cukup mirip dengan fenomena takut ketinggalan tren terbaru atau FOMO (Fear Of Missing Out). 

Di mana orang yang mengalami FOMO akan merasa was-was jika tidak ikut dengan tren karena akan mendapat anggapan tidak gaul atau kurang keren. Karena ketakutan itu, kita pun akhirnya ikut-ikutan tanpa mengenali dampak positif maupun negatifnya.

  • Pemikiran Kelompok

Ketika mengenal Bandwagon Effect, maka akan ada pemikiran kelompok (groupthink) yang akan disinggung. Hal ini karena lingkungan memiliki peran besar dalam membentuk pola pikir dan perilaku sehari-hari kita.

Ketika tidak mengikuti standar yang ditetapkan kelompok (seperti perilaku, bahasa, gaya, dan sebagainya) maka kita akan kesulitan bersosialisasi dengan setiap orang di sana. 

Kesulitan ini terjadi akibat adanya sanksi sosial dan tekanan yang menanti ketika kita tidak sesuai standar. Karena merupakan makhluk sosial yang butuh orang lain, kita pun akhirnya harus menyesuaikan diri.

Ketika terpaksa menyesuaikan diri dengan standar yang tidak sesuai dengan pemikiran kita, maka dampaknya akan kembali ke diri kita, misalnya pada kesehatan mental.

  • Ketakutan Mendapat Pengucilan

Mirip dengan faktor pertama, ketakutan akan mendapat pengucilan juga bisa muncul ketika kita tidak mengikuti tren yang sedang viral. 

Hal ini karena ada ketakutan akan diejek atau dianggap aneh, sehingga lebih memilih mengikutinya daripada mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari kelompoknya.

Efek bagi Individu

Selama mengenal Bandwagon Effect atau bahkan ikut terseret ke dalam fenomena ini, kita bisa mendapatkan dampak positif ataupun negatif. Apabila ikut-ikutan pada tren yang baik, misalnya gaya hidup sehat dan diet, maka hal ini bisa mendatangkan efek positif pada tubuh kita. 

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini