Situs yang mengandung phishing seringkali pengguna internet hindari. Jika keseharian kerja di dunia maya hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi kalian. Phishing menjadi ancaman berbahaya bagi kesehatan akun atau data online itu sendiri.
Baca juga: Mengenal Biometrik dan Identifikasi Digital Serta Perkembangannya
Untuk menghindari adanya kejadian atau hal-hal tidak diinginkan, maka kalian perlu mengetahui lebih mendalam terkait phishing. Bagaimana cara mencegahnya dan apa saja jenis situsnya yang mengandung gangguan tersebut.
Pengertian Phishing
Kejahatan bukan hanya ada di dunia nyata, melainkan dunia maya juga semakin gencar akan bahaya demikian. Salah satunya yaitu phishing metode kejahatan online dengan mencoba melakukan pencurian data untuk kepentingan individu.
Tentunya hal ini akan memberikan rasa tidak nyaman bagi pengguna atau pemilik akun. Dikhawatirkan data yang dicuri digunakan untuk kepentingan tidak baik. Phishing sendiri berasal dari kata “fishing” yang memiliki arti memancing.
Aktivitas ini bertujuan untuk memancing orang agar memberikan informasi pribadi tanpa pemilik akun menyadarinya. Situs yang mengandung phishing tidak banyak orang yang tahu. Karena memang kejahatan ini tidak terlihat tapi dampaknya cukup luar biasa.
Untuk cara kerja dari phishing ini cukup unik. Melalui kontak seperti telepon, email, pesan, dan media komunikasi lainnya. Ada banyak kasus yang sudah menggunakan phishing untuk kesenangan pribadi dengan menyamar sebagai lembaga resmi atau perusahaan-perusahaan.
Jenis-jenis Situs yang Mengandung Phishing
Untuk mengetahui situs yang mengandung phishing atau bukan, kalian perlu mempelajari jenis-jenis nya terlebih dahulu. Berikut ini di bawah beberapa jenis phishing yang paling sering memberikan dampak negatif bagi orang antara lain yaitu:
Deceptive Phishing
Jenis pertama ini dengan modus mengirimkan email atas nama lembaga untuk meminta korban melakukan beberapa tindakan seperti verifikasi informasi akun, memberikan informasi username dan password, kata sandi, dan lain sebagainya.
Langkah verifikasi di atas digunakan oleh peretas agar kalian tidak mengetahui aktivitas yang akan dilakukannya. Hal ini akan memberikan dampak negatif untuk kalian sebagai pemilik akun dan tentunya juga tidak nyaman.
Smishing Phishing
Situs yang mengandung phishing ini dilakukan melalui SMS atau telepon secara langsung. Kejahatan secara online akan lebih mudah bagi mereka sudah ahli di bidang IT. Kepintaran ini kadangkala dimanfaatkan dengan tidak baik seperti melakukan kegiatan peretasan.
Dalam Smishing ini pelaku akan berusaha membuat korban seolah-olah bersedia mengikuti arahan nya. Seperti mengirimkan pulsa, menyebutkan nomor rekening, dan mengklik tautan yang ada dengan cukup mudah, serta masih banyak lagi contoh kejahatannya.
Spear Phishing
Jenis situs yang mengandung phishing berikutnya ada spear. Modus kali ini berbeda dengan jenis-jenis sebelumnya yang telah disebutkan. Phishing menggunakan email untuk mempengaruhi korban dengan cukup mudah.
Caranya dengan mengirim email ke target tertentu dengan mengaku sebagai pengirim terpercaya. Usah penipuan ini mengelabuhi korban menggunakan web atau situs palsu dengan malware atau biasa disebut dengan phishing site.
Cara Identifikasi Situs yang Mengandung Phishing
Setelah mengetahui berbagai macam dari jenis phishing, kalian akan melihat beberapa cara untuk mengidentifikasinya. Bahayanya kejahatan online sekarang ini yang semakin marak membuat kalian dan pengguna medsos lainnya harus lebih intens dalam mengatasinya.
Berikut ini beberapa tips penting untuk kalian. Simak penjelasan dan penjabaran berikut agar akun kalian tetap aman dan sehat.
Lakukan Pemeriksaan URL
Cara termudah yang pertama kali direkomendasikan yaitu dengan mengecek laman URL nya secara langsung. Cara ini terbilang cukup efektif agar kalian mengetahui situs yang mengandung phishing.
Kalian harus lebih mewaspadai penggunaan domain dengan ejaan yang salah dan menggunakan angka sebagai pengganti huruf. Hal ini bisa saja menjadi alat untuk mengelabui pengguna agar mengklik link yang diberikan.
Perhatikan HTTPS dan Ikon Gembok
Cara berikutnya yang bisa kalian lakukan yaitu melihat ikon gembok di bagian alamat bar atau address bar. Untuk mengetahui situs aman atau tidak akan mulai dengan ciri khas penggunaan https.
HTTPS ini menjadi alat utama yang mengindikasikan suatu situs telah ter enkripsi dan memiliki sertifikat secure socket layer atau SSL. Jika ternyata ikon gembok terbuka maka kesimpulannya itu termasuk ke dalam situs yang mengandung phishing.
Tampilan Situs yang Biasa Saja
Indikasi berikutnya yaitu tampilan situs yang terlihat sederhana dan biasa saja. Situs seperti ini biasanya tidak terancang dengan sempurna dan tidak maksimal. Banyak yang tidak rapi, penggunaan ejaan salah dan tidak teratur, gambar berkualitas rendah.
Selain itu beberapa situs mengandung phishing juga tidak mencantumkan bahkan tidak memiliki nomor halaman. Tidak memiliki narahubung atau contact us. Kalian harus lebih waspada jika memperoleh situs seperti demikian.
Memasukkan Informasi Tidak Valid
Cara mengetahui situs yang mengandung phishing berikutnya kalian dapat melihat dari cara menyampaikan informasi. Sebagian besar phishing akan menganggap jawaban kalian salah jika menjawab pertanyaan yang diberikan salah selama percobaan dua kali.
Waspadai Notifikasi
Notifikasi seringkali mengeluarkan informasi atau hal-hal yang aneh. Waspadai notifikasi yang meminta informasi personal yang tidak lama setelah dibuka. Hindari untuk memasukkan username dan password secara sembarangan.
Manfaatkan Situs Pelacak Phishing
Cara terakhir yang bisa kalian lakukan yaitu dengan mendeteksi phishing. Kalian dapat menggunakan google chrome, firefox, dan lain sebagainya untuk memberikan peringatan apabila ada situs yang dinilai berbahaya.
Baca juga: 11 Tips Aman Bertransaksi Digital, Ampuh Terhindar Penipuan
Terdapat dua layanan yang bisa kalian gunakan. Layanan email besar yang memiliki fitur anti phishing dan layanan safe browsing dari google. Situs otomatis akan memberikan peringatan bahwa laman yang kalian kunjungi berbahaya atau error.
