10 Dewa Agama Buddha yang Paling Penting Kalian Ketahui

Sudah pernah mendengar tentang 10 dewa agama Buddha yang paling penting untuk kalian ketahui. Dalam buddha ada beberapa tingkatan dewa harus diimani oleh umat, yaitu Dewa Kamadhatu, Dewa Rupa Brahma, serta Dewa Arupa Brahma.

Baca juga: Mengenal 4 Kebenaran Buddha dan Penjelasan Lengkapnya

Selain ketiga dewa ini masih ada 10 dewa lainnya yang memiliki cerita dan tugas berbeda-beda. Ingin tahu lebih jauh berikut daftar dewa dewi yang berjasa bagi kelangsungan hidup Manusia.

10 Dewa Agama Buddha yang Paling Penting

10 Dewa Agama Buddha yang Paling Penting
10 Dewa Agama Buddha yang Paling Penting

Dewa dalam agama ini merupakan makhluk ilahi memiliki kasta tertinggi, memiliki sifat keilahian yang kuat dan memiliki umur panjang. Selain itu dewa juga umumnya lebih bahagia daripada manusia biasa.

Berikut ini daftar 10 dewa agama buddha paling penting beserta dengan kisah dan tugasnya di bumi. Di antaranya adalah sebagai berikut ini: 

Wajrapani/Vajrapani

Wajrapani/Vajrapani
Wajrapani/Vajrapani

Dalam bahasa sanskerta, wajra memiliki arti halilintar atau intan, sedangkan pani memiliki arti secara harfiah menggenggam. Wajrapani termasuk ke dalam aliran buddhisme Mahayana, memiliki tugas untuk melindungi dan memandu Buddha.

Sehingga Wajrapani sangat identik dengan simbol kekuatan, termasuk ke dalam Dharmapala awal. Wajrapani termasuk salah satu dewa agama Buddha pernah disebut pada Kitab Pali.

Dipuja pada beberapa kuil seperti Kuil Shaolin, Buddhisme Tibet, Buddhisme Ranah Murni. Serta banyak ditemukan di kuil Buddha Jepang. 

Je Tsongkhapa

Je Tsongkhapa
Je Tsongkhapa

Je Tsongkhapa terkenal sebagai pria dari Lembah Bawang, merupakan guru Buddhisme yang berasal dari Tibet. Tsongkhapa juga terkenal dengan nama penobatannya Lomsang Drakpa, aktivitas selama hidupnya berujung pada terbentuknya aliran Gelug.

Dewa agama Buddha pertama kali mendengarkan agama ini dari pada guru seluruh tradisi Buddhisme Tibet. 

Tsongkhapa memiliki penampilan yang khas dan sangat mudah dikenali, karena suka sekali menggunakan topi berwarna kuning, tangannya membentuk gerakan Dharmacakra-Mudra, pada sisi kanan serta kirinya terdapat pedang sebagai simbol kebijaksanaan.

Palden Lhamo

Palden Lhamo
Palden Lhamo

Pada agama ini, kalian juga akan menemukan dewa berjenis kelamin wanita. Salah satunya adalah Palden Lhamo, memiliki tugas sebagai penjaga wanita. Palden Lhamo merupakan satu-satunya dari 8 dewa agama Buddha Dharmapala berjenis kelamin perempuan.

Palden Lhamo dikisahkan menikahi seorang raja yang kejam dan semena-mena, raja tersebut bahkan sudah banyak membunuh rakyatnya sendiri. Perilakunya juga menentang dharma, melihat perilaku buruk tersebut Palden Lhamo bersumpah untuk mereformasi suaminya dan mengakhiri pemerintahannya tersebut.

Namun, karakter suaminya tidak dapat berubah bahkan anaknya juga terlihat mengikuti jalan suaminya. Akhirnya Palden Lhamo mengakhiri dinasti tersebut, namun atas tindakannya Paldon Lhamo terlahir kembali di alam neraka. Tidak tahan, Phaldon melarikan diri ke bumi.

Namun, kedamaian tidak kunjung datang pada dirinya sampai akhirnya Sang Buddha datang untuk memintanya menjadi seorang Dharmapala dan melindungi umat manusia terutama wanita.

Padmasambhava

Padmasambhava
Padmasambhava

Padmasambhava terkenal juga dengan sebutan Guru Rinpoche atau Guru Berharga. Guru Rinpoche merupakan pendiri agama ini di Tibet, ia dianggap sebagai pendiri aliran tertua di Tibet yaitu aliran Nyingma.

Pada buddhisme modern Tibet, Padmasambhava terkenal sebagai buddha yang dinubuatkan oleh buddhya Shakyamuni. Murid-muridnya juga merupakan guru besar seperti Yeshe Tsogyal serta Mandarava. 

Tara

Tara
Tara

Tara merupakan dewa perempuan pelindung hebat, buddhisme mempercayai bahwa Tara merupakan dewa pelindung dari delapan bahaya utama dalam kehidupan manusia. Bahaya tersebut merupakan kesombongan, khayalan, kemarahan, keserakahan, keinginan, keraguan, kecemburuan serta pandangan salah.

Tara merupakan makhluk welas asing membantu setiap individu melakukan perjalanan spiritual menuju nirwana serta perjalanan air menuju darat bumi. 

Mahakala

Mahakala
Mahakala

Mahakala adalah salah satu Dharmapala sebenarnya hantu, setan dan dewa yang berasal dari tradisi Tibet Kuno yang sudah Padmasambhava ubah dan adaptasi ke agama ini. Mahakala direpresentasikan sebagai dewa dengan wajah penuh dengan kemurkaan.

Untuk bisa mengenalinya, ada 75 manifestasi Mahakala berbeda-beda. Mahakala biasanya berdiri dengan tangan kiri memegang cangkir tengkorak sedangkan pada bagian tangan kanan terdapat golok Vajra.

Simbol ini menggambarkan Mahakala yang selalu siap memotong semua sikap negatif serta materialistis manusia. Sedangkan pada kedua tangan bagian belakangnya membawa tricorn serta tongkat, Mahakala memiliki tiga mata dan membawa mahkota lima tengkorak.

Hal ini melambangkan transformasi dari racun mental kebencian, keserakahan, kesombongan serta iri hati dan ketidaktahuan.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini