Kisah Nabi Muhammad SAW Bertemu Lailatul Qadar

  1. Ditandai dengan Hujan atau Sedikit Gerimis

Sebagian ulama berpendapat bahwa hujan atau gerimis merupakan salah satu ciri Lailatul Qadar. Pendapat ini mengacu pada kejadian yang disaksikan oleh Rasulullah, melalui mimpi mengenai waktu Lailatul Qadar.

Pada zaman Nabi, masjid ini masih berupa tanah, tiang dan atapnya masing-masing terbuat dari pelepah kurma dan daun kurma. Maka, jika hujan atau gerimis, interior masjid akan terlihat lembab.

Ketika Rasulullah SAW bermimpi tentang adanya Lailatul Qadar, kemudian terbangun dari mimpi tersebut, Allah sengaja membuat Rasulullah SAW melupakan mimpi itu. Namun saat terbangun, terdapat lumpur di dahinya.

Selain melalui mimpi, kisah Nabi Muhammad SAW bertemu Lailatul Qadar ketika sedang bersujud, ia diguyur hujan, namun enggan beranjak karena melihat cahaya yang sangat indah.

  1. Orang Beriman Mendapatkan Mimpi

Ciri-ciri datangnya Lailatul Qadar biasanya datang melalui sebuah mimpi. Sahabat Ibnu Umar ra, dikatakan bahwa beberapa sahabat Nabi melihat. Pada tujuh malam terakhir (Ramadan), Allah mengungkapkan Lailatul Qadar melalui mimpi.

Baca juga : Alasan Kenapa Nabi Isa AS Dibunuh dan Dijadikan Tuhan

Diatas adalah kisah Nabi Muhammad SAW bertemu Lailatul Qadar dan ciri-ciri malam seribu bulan yang bisa kalian pelajari, semoga kita semua menjadi salah satu umat yang merasakan malam indah ini.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini