Ratib Al Athos : Teks Arab dan Latin PDF serta Manfaatnya

1. Dzikir Lidah atau Dzikir Lisani

Bacaan dzikir ratib al athos termasuk ke dalam salah satu bentuk dzikir lidah atau dzikir lisani yang banyak diamalkan oleh kaum muslimin. Dzikir lisani atau jenis dzikir yang umum kita pahami hari ini yakni dalam bentuk bacaan yang kita lisankan dengan lidah.

Beberapa lafadz dzikir lisani yang biasa dibaca meliputi kalimat tasbih, tahmid, istighfar, sholawat kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, dan asmaul husna. Di dalam ratib al athos sudah terkandung kalimat-kalimat dzikir seperti tahmid, tahlil, sholawat dan sebagainya.

Dzikir ini sangat disarankan untuk dibaca oleh kaum muslimin terutama setelah sholat wajib 5 waktu.

2. Dzikir Hati atau Dzikir Qalbi

Dzikir qalbi atau dzikir hati adalah mengingat Allah dengan cara membaca lafadz dzikir di dalam hati saja. Kelebihan dzikir hati adalah tidak ada orang lain yang mengetahui apa yang sedang Anda baca. Oleh karena itu tingkat keikhlasan dzikir hati bisa lebih terjaga dibandingkan dzikir lisan.

Bacaan dzikir qalbi sama dengan dzikir lisani seperti ratib al athos meliputi kalimat tahlil (La ilaha illa Allah), kalimat tasbih (subhanallah), kalimat takbir (Allahu Akbar), taqdis, tahmid (Alhamdulillah), tarji’, istighfar, hauqolah.

3. Dzikir ‘Aqli atau Dzikir Pikiran

Dzikir ‘aqli atau dzikir pikiran merupakan bentuk dzikir mengingat Allah subhanahu wa ta’ala yang dihadirkan di dalam akal pikiran. Bentuk dzikir satu ini adalah dengan tafakur atau memikirkan dan juga tadabbur atau merenungkan keberadaan Allah.

Kaum muslimin sangat dianjurkan untuk memaksimalkan potensi akal yang dimilikinya dalam rangka memikirkan segala kekuasaan Allah di alam semesta. Anda bisa melakukan dzikir ‘aqli sembari melisankan dzikir ratib al athos agar mendapat pahala lebih besar.

Dzikir ‘aqli dapat dilakukan dengan memperhatikan kondisi alam semesta. Tidak hanya kondisi alam semesta, di dalam Al Quran Allah subhanahu wa ta’ala menyinggung manusia agar melihat bagaimana kejadian dirinya.

Jika kita mengamati bagaimana penciptaan diri kita maka kita tentu akan merasa takjub akan ke Maha Besar-Nya Allah subhanahu wa ta’ala dalam penciptaan. Ketika kita merasa takjub akan luar biasanya penciptaan Allah, maka ucapkanlah dzikir seperti kalimat takbir, Masya Allah dan sebagainya.

Ratib al athos adalah salah satu bentuk dzikir dan wirid yang disusun oleh ulama besar Habib Umar bin Abdurrahman al Attas. Ratib ini termasuk yang sangat termasyhur dan banyak diamalkan di beberapa pesantren, masjid ataupun lembaga keislaman seluruh dunia.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini