Rukun Haji Adalah: Penjelasan dan Keutamaan Ibadah Haji

Rukun haji adalah amalan khusus yang wajib dikerjakan dalam ibadah haji. Mengerjakan ibadah haji hukumnya fardu’ain, sekali seumur hidup bagi muslim yang mampu melaksanakannya, baik secara fisik atau finansialnya. 

Baca juga: Niat Puasa Senin-Kamis dan Manfaatnya

Sebelum melaksanakan ibadah ini, terdapat banyak hal yang harus disiapkan terlebih dulu agar ibadah haji bisa berjalan dengan lancar. Satu diantara yang perlu dipersiapkan adalah mengetahui tentang rukun haji.

Ini Dia Penjelasan Mengenai Rukun Haji 

Ini Dia Penjelasan Mengenai Rukun Haji
Ini Dia Penjelasan Mengenai Rukun Haji

Rukun Haji adalah beberapa amalan dalam serangkaian ibadah haji dan harus dikerjakan oleh umat muslim yang menjalankannya. Namun, amalah-amalan tersebut tidak bisa diganti dengan bayar denda (DAM) jika meninggalkannya. Jika jamaah haji tidak menjalankan rukun secara lengkap, maka hajinya dianggap batal dan harus mengulangi dari awal di tahun berikutnya.

Pada umumnya, terdapat enam rukun dan harus diketahui oleh jamaah sebelum berangkat ke tanah suci. Adapun penjelasan keenam rukunnya adalah sebagai berikut:

Berihram

Ihram adalah rukun pertama dan dilakukan di Miqat atau tempat para jamaah akan memulai ibadah sekaligus mengawali niat ibadah di tanah suci. 

Sebelum melakukan ihram, terdapat beberapa hal-hal sunnah dan disarankan untuk dilakukan oleh para jamaah, seperti mandi, berwudhu, memakai wangi-wangian, dan memakai pakaian ihram. Setelah melakukan hal-hal sunnah tersebut, maka jamaah sudah bisa memulai membaca niat ihram.

Melakukan Wukuf

Melakukan Wukuf
Melakukan Wukuf

Selanjutnya yang termasuk rukun haji adalah wukuf di Padang Arafah. Pada pelaksanaan wukuf ini adalah inti dari keseluruhan proses dalam pelaksanaan ibadah ini. Sehingga semua jemaah akan berkumpul di Padang Arafah untuk menjalankan ibadah sebaik mungkin.

Waktu pelaksanaan wukuf akan dimulai pada saat tergelincirnya matahari atau memasuki waktu salat dzuhur. Wukuf akan dilaksanakan setiap tanggal 9 Dzulhijjah hingga terbitnya matahari di hari berikutnya (10 Dzulhijjah).

Melaksanakan Tawaf

Setelah melakukan ihram dan wukuf di Padang Arafah, berikutnya rukun haji adalah melakukan Tawaf. Tawaf adalah kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali. Adapun Tawaf terdapat 4 jenis, yaitu Ifadhah, Qudum, Wada, dan Tathawwu.

Tawaf Qudum adalah tawaf dilakukan ketika kalian pertama kali datang di Masjidil Haram. Tawaf Ifadhah adalah tawaf dilakukan dalam serangkaian ibadah haji dan umroh. 

Tawaf Wada adalah tawaf perpisahan yang dikerjakan pada akhir ibadah. Sedangkan, Tawaf Tathawwu adalah tawaf yang bisa dilaksanakan kapan saja dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Melaksanakan Sa’i

Urutan keempat rukun haji adalah melaksanakan Sa’i. Sa’i, yaitu lari-larian kecil antara Bukit Shafa dan Marwah serta wajib dilaksanakan oleh semua jemaah agar ibadahnya menjadi sah dan tidak batal.

Ketika melewati Bukit Shafa dan Marwah para jemaah pria disunahkan untuk berlari-larian kecil, sedangkan wanita disunahkan untuk berjalan cepat. Tujuan dari rukun Sa’i ini adalah untuk mengingatkan seluruh umat muslim agar selalu berusaha.

Latar belakang dari pelaksanaan Sa’i adalah ketika Siti Hajar kesulitan mencari air untuk putranya, Nabi Ismail. Dari sana, Siti Hajar terus berusaha untuk berlari dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah hingga akhirnya muncul mata air Zamzam.

Memotong Rambut atau Tahallul

Memotong Rambut atau TahallulMemotong Rambut atau Tahallul
Memotong Rambut atau Tahallul

Urutan kelima rukun haji adalah tahallul. Tahallul atau memotong rambut ini hukumnya wajib dilakukan bagi para jemaah, baik pria maupun wanita. Bagi jamaah pria, diwajibkan untuk memotong rambut setidaknya 3 helai, sedangkan jemaah wanita dapat memotong ujung rambutnya.

Setelah melakukan tahallul, maka segala macam larangan yang dilarang selama masa ihram jadi boleh dilakukan dan hukumnya menjadi halal. Setelah memotong rambut, maka jamaah juga telah diperbolehkan untuk mengganti pakaian ihramnya menjadi pakaian biasa yang digunakan sehari-hari. 

Melaksanakan Ibadah dengan Tertib

Terakhir rukun haji adalah melaksanakan serangkaian rukunnya dengan tertib. Dengan melaksanakan dengan tertib sesuai dengan urutannya, maka akan menjaga kenyamanan semua jamaah yang sedang beribadah.

Sehingga, bagi siapapun ketika ingin menjalankan ibadah ini, harus memastikan dapat menjaga ketertiban selama di tanah suci. Mulai dari masa ihram hingga masa tahallul. Jemaah diminta untuk tetap bersikap sopan, santun, serta menjaga kenyamanan bersama agar tercipta suasana ibadah tetap khusyuk.

Keenam rukun di atas wajib dilakukan oleh setiap jamaahnya agar ibadah hajinya menjadi sah dan tidak batal. Jika didapat salah satu dari keenam rukun tersebut tidak dilaksanakan, maka dianggap bahwa ibadah yang dilakukan tersebut batal atau tidak sah dan harus mengulanginya lagi tahun berikutnya.

Berbagai Keutamaan dari Ibadah Haji

Berbagai Keutamaan dari Ibadah Haji
Berbagai Keutamaan dari Ibadah Haji

Dalam agama Islam, setiap ibadah yang dilakukan memiliki keutamaan dan manfaatnya masing-masing. Keutamaan utama menjalankan rukun ini adalah untuk mendatangkan segala kebaikan dan menghapus dosa.

Tidak hanya sebatas itu saja, dengan menjalankan ibadah haji seseorang akan memperoleh keuntungan yang dahsyat dari Allah SWT. Adapun berikut ini terdapat keutamaan lain dari pelaksanaan rukun haji adalah sebagai berikut:

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini