Sejarah agama Kristen Protestan dimulai agama yang didasarkan pada ajaran dan narasi kehidupan Yesus Kristus. Umat Kristen percaya bahwa Yesus Kristus adalah anak Tuhan dan penyelamat umat manusia, diutus sebagai Mesias atau Kristus sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Lama.
Dari segi jumlah penganutnya, agama Kristen menduduki peringkat kedua setelah Islam di Indonesia. Sementara itu, agama Kristen merupakan agama terbesar di dunia, dengan perkiraan 2 miliar penganut di seluruh dunia.
Baca juga: Mengenal Sejarah Konsep Tritunggal dan Sifat-sifatnya
Mayoritas umat Kristiani berasal dari negara barat seperti Eropa dan Amerika. Sedangkan sisanya tersebar di seluruh tanah air, bahkan di negara-negara mayoritas Muslim, biasanya ada yang beragama Kristen.
Arti dari Kata Agama Protestan
Protestanisme mengacu pada umat Kristen yang menolak ajaran dan otoritas Gereja Katolik. Frasa ini mengacu pada gerakan keagamaan yang berpusat pada iman dan praktik Kristen yang muncul sebagai akibat dari doktrin, politik, dan eklesiologi Reformasi Protestan yang menentang apa yang dianggap disalahgunakan oleh Gereja Katolik Roma.
Sejarah agama Kristen Protestan dimulai dari salah satu dari tiga cabang utama “Kekristenan Nicea (Nicea)”, bersama dengan Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks. Dengan fakta ini tentunya kalian akan menjadi yakin jika agama terbesar kedua ini memiliki banyak history yang tersimpan di dalamnya.
Untuk nama “Protestan” berkaitan dengan “surat protes” yang diberikan oleh pejabat yang mendukung protes Martin Luther terhadap keputusan Diet of Speyer pada tahun 1529. Fakta ini juga diperkuat memperkuat keputusan Diet of Worms yang mengutuk doktrin Martin Luther sebagai ajaran sesat (heretic).
Sejarah Agama Kristen Protestan yang Wajib Kalian Ketahui
Agama Kristen adalah agama Kekristenan Protestan, juga dikenal sebagai Kekristenan saja, adalah sebuah denominasi yang terbentuk sebagai akibat dari perselisihan dalam Gereja Katolik. Untuk kalian yang penasaran mengenai sejarahnya, langsung simak ulasan ini.
Sejarah Kekristenan di Seluruh Dunia
Sebagai agama terbesar di dunia dengan banyak penganutnya, agama Kristen memiliki sejarah yang panjang. Kekristenan, seperti agama-agama lain di seluruh dunia, telah diwariskan selama bertahun-tahun dan tetap tidak berubah hingga saat ini.
Sejarah agama Kristen Protestan dimulai di sebuah dusun kecil di Yerusalem dan berkembang sejak kelahiran Yesus hingga kematiannya. Kelahiran dan kematian Yesus, serta kenaikannya ke surga, merupakan pondasi dan esensi agama Kristen, yang diyakini sebagian orang di seluruh dunia.
Setelah terbentuknya perjanjian baru, agama Kristen mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama oleh penjajah seperti Spanyol, Portugis, dan Belanda, yang menjajah negara-negara di Asia dan Afrika. Penyebaran agama Kristen yang dilakukan oleh para pendeta pada saat itu disebut dengan istilah glory atau penyebaran agama Kristen ke wilayah lain.
Sejarah Agama Kristen di Indonesia
Sejarah agama Kristen Protestan pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ketujuh atau sekitar tahun 645 M melalui gereja Asyur bagian timur yang terletak di dua lokasi, daerah Pancur yang sekarang dikenal sebagai daerah Deli Serdang dan daerah Barus yang sekarang dikenal sebagai daerah pusat. Daerah Tapanuli, keduanya di Sumatera.
Sejarah masuknya agama Kristen di Indonesia juga tercatat dalam kitab ulama bernama Syaikh Abu Salih Al-Armini. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa terdapat beberapa gereja di seluruh wilayah penyebaran agama Kristen di seluruh dunia, antara lain Mesir, Abyssia, Afrika Barat, Nubia, Spanyol, Arab, dan India.
Terdapat sekitar 707 gereja dan 181 biara, salah satunya berlokasi di Indonesia. Pada saat itu, orang Barat menyebut Indonesia sebagai tanah India. Gereja Ortodoks paling awal di Indonesia terletak di distrik Barus Mandailing, Sumatera Utara, dan dibangun dengan gaya Nestorian.
Umat Katolik Roma pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 1511 tepatnya di Aceh, dan kemudian pada tahun 1534 di kepulauan Maluku, didampingi oleh bangsa Portugis yang menyebarkan agama Kristen ke seluruh nusantara.
Ketika komunisme dinyatakan ilegal pada tahun 1960, banyak etnis Tionghoa di Indonesia yang berpura-pura menjadi Kristen agar tetap aman dan menghindari pelanggaran peraturan pemerintah.
Namun seiring berjalannya waktu, banyak orang Tionghoa di Indonesia yang memeluk agama Kristen, dan ini adalah awal mula sejarah agama Kristen Protestan terbentuk yang mayoritas etnis Tionghoa.
Proses Penyebaran Agama Kristen
Penyebaran agama Kristen di dunia dimulai dengan berdirinya gereja-gereja di sepanjang Mediterania timur hingga negara-negara Romawi, dan diperkirakan telah mencapai sejauh India bahkan Indonesia yang oleh orang barat masih disebut sebagai India.
Perluasan agama Kristen di seluruh dunia terkait langsung dengan eksodus yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Hal ini karena penganut agama Kristen awalnya adalah pengikut orang Yahudi atau proselit dalam Alkitab, kadang-kadang dikenal sebagai orang Kristen Yahudi.
Diperkirakan sejarah agama Kristen Protestan di dunia dimulai setelah Yesus disalib di sebuah dusun kecil di Yerusalem, hingga bangkit kembali dan masuk surga. Gereja pertama didirikan 50 hari setelah kebangkitan Yesus dari kematian. Pada saat kebangkitannya, Yesus berjanji untuk mendirikan gereja sebagai tempat ibadah.
Alkitab berisi dua bagian yang menceritakan kisah kehidupan Yesus, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Buku Teologi Perjanjian Lama, Sejarah, Metode, dan Dasar-Dasar Teologi Perjanjian Lama (BP) mencatat awal perjalanan ini.
Orang pertama yang masuk Kristen adalah orang Yahudi yang menganut Yudaisme, yaitu sekelompok orang yang percaya pada keilahian Yesus. Ketika sejarah agama Kristen Protestan pertama kali muncul, agama ini dipandang sebagai sekte Yahudi yang berpusat di Yerusalem.
Masa gereja dimulai pada tahun 33 M ketika Petrus dan Paulus memberitakan kisah Yesus dan berakhir pada tahun 325 M, dengan Kaisar Konstantinus masuk Kristen. Pada masa ini, banyak misionaris Kristen mulai melakukan perjalanan keliling dunia, menyebarkan agama Kristen di banyak tempat.
