Walikota New York Umumkan Azan Bebas Dikumandangkan

Primaradio.co.id – Walikota New York umumkan azan bebas dikumandangkan menjadi sejarah baru bagi komunitas baru di sana. Eric Adams sebagai Walikota telah mengizinkan kumandang azan tanpa perlu izin khusus seperti sebelumnya.

Baca Juga : 5 Fakta Menarik Masjid di Jerman yang Wajib Diketahui

Sebagai minoritas, komunitas Muslim wilayah Amerika Serikat tersebut memang tidak dapat leluasa untuk mengumandangkan panggilan shalat. Berbeda dengan Indonesia yang bebas melaksanakan praktik Islam dan mengumandangkan azan lima kali sehari.

Walikota New York umumkan azan bebas dikumandangkan menunjukkan dukungan terhadap umat Islam di sana. Tidak hanya itu saja, ada beberapa dukungan lainnya seperti menambah jumlah masjid, sekolah Islam, hingga kemudahan mendapat makanan halal.

Kini, rumah ibadah termasuk masjid-masjid populer yang ada di kota tersebut dapat mengumandangkan panggilan shalat tanpa izin khusus pada saat-saat tertentu. Aturannya sendiri bertujuan untuk mewujudkan kota New York yang lebih inklusif.

Walikota New York Umumkan Azan Bebas Dikumandangkan

Walikota New York Umumkan Azan Bebas Dikumandangkan

Walikota di New York umumkan azan bebas dikumandangkan setiap Jumat dan waktu Magrib selama bulan suci Ramadhan tanpa membutuhkan izin khusus. Hal ini langsung mendapatkan respon positif dari warga Muslim yang ada di sana.

Amerika Serikat memang memiliki kebijakan ketat terkait dengan polusi suara, oleh sebab itu kumandang azan membutuhkan izin khusus. Setelah adanya aturan baru dari Walikota, Biro Urusan Masyarakat Departemen Kepolisian akan melakukan kerjasama dengan masjid lokal.

Kerjasama tersebut untuk mengomunikasikan pedoman baru dan memastikan perangkat penyiaran azan ada pada tingkat desibel yang sesuai. Pada aturannya, rumah ibadah dapat menyiarkan sampai 10 desibel lebih dari tingkat kebisingan sekitarnya.

Pada waktu Walikota New York umumkan azan bebas dikumandangkan, pihaknya memotong pita merah sebagai tanda sah aturannya. Dia juga menegaskan bahwa semua warga memiliki hal untuk menghayati keyakinan masing-masing di New York.

Eric Adams sendiri merupakan politisi Partai Demokrat AS yang menjalin hubungan dekat dengan para pemimpin berbagai agama dan keyakinan. Tidak mengherankan jika Adams mempromosikan peran agama dalam kehidupan masyarakat.

Salah satu peran Walikota New York ini adalah menyatakan bahwa umat Islam bebas menjalankan keyakinannya sesuai dengan hukum. Dia dan pemerintahannya juga merasa bangga pada pencapaian kebijakan tersebut.

6 Masjid Populer New York Sebelum Azan Bebas Dikumandangkan

Masjid Populer New York – Power Street Mosque

Dengan adanya berita bahwa Walikota New York umumkan azan bebas dikumandangkan, tentu menjadi angin segar bagi masjid di sana. New York sendiri memiliki beberapa masjid populer, bahkan sering menjadi tempat pertemuan penting seperti berikut.

Power Street Mosque

Rumah ibadah umat Islam ini berada di Brooklyn, merupakan yang paling pertama New York sehingga sangat bersejarah. Bangunan dengan dua lantai ini sendiri sudah berdiri sejak abad ke-19, sebelumnya adalah sebuah gereja dan dapat terlihat dari bentuk luar bangunannya.

Meskipun bagian luarnya seperti gereja, namun diatas masjidnya terdapat menara kecil dengan ornamen bulan. Jika masuk ke dalamnya, kalian akan menemukan mimbar dengan lukisan Ka’bah pada bagian belakangnya.

Masjidnya juga memiliki perpustakaan kecil dengan koleksi buku, namun pengunjung tidak boleh menyentuhnya. Hal ini karena buku-buku tersebut sudah berumur puluhan hingga ratusan tahun sehingga sangat rapuh dan mudah robek.

Malcolm Shabazz Mosque

Setelah Walikota New York umumkan azan bebas dikumandangkan, Malcolm Shabazz menjadi salah satu rumah ibadah yang menerima efeknya. Masjidnya sendiri berada di kawasan Harlem, Kota New York.

Masjidnya juga sangat mencolok karena memiliki desain berwarna hijau dengan kubah berukuran besar. Rumah ibadah ini termasuk inklusif karena terbuka untuk ras maupun agama lain, tidak heran banyak yang menyebut masjidnya sebagai pusat kegiatan lintas agama.

Malcolm Shabazz juga sangat bersejarah karena menjadi tempat seorang tokoh Muslim bernama Malcolm X memperjuangkan kesamaan ras di Amerika. Pada tahun 1960-an, Malcolm X menjadi imam di masjidnya.

Sejarahnya yang panjang membuat Malcolm Shabazz atau nama lainnya Masjid Harem ini tidak hanya sebagai pusat kegiatan lintas agama saja. Saat ini banyak turis yang datang sebagai tujuan wisata terkenal di lingkungan Harlem.

Islamic Cultural Center New York

Walikota New York umumkan azan bebas dikumandangkan juga jadi angin segar untuk Islamic Cultural Center atau Manhattan Mosque. Terletak di 96th Street, Sektor Manhattan, berfungsi sebagai tempat ibadah sekaligus pusat untuk kebudayaan Islam.

Bangunannya memiliki gaya arsitektur Turki Usmani abad-18 hingga abad-19, terlihat pada ciri khasnya berupa bangunan masjid yang tinggi. Terdapat juga kubah tunggal, jendela besar, serta menara seperti Ortakoy dan Nur Osmaniye di Istanbul, Turki.

Sebanyak 46 negara Muslim ikut menyumbang hingga $17 juta untuk pembangunan Manhattan Mosque ini. Sumbangan terbesar sendiri datang dari beberapa negara seperti Kuwait, Arab Saudi, dan juga Libya.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini