Menurut para pakar tingginya tingkat atheisme di benua Asia penyebabnya ada pada akulturasi budaya. Meningkatnya literasi membuat banyak orang semakin ragu dengan kepercayaan mereka.
Tingkat perekonomian mereka sekarang juga meningkat sehingga kepercayaan pada tuhannya menurun. Bukankah ini menjadi sebuah ironi di tengah banyaknya orang semakin banyak kembali pada jalan tuhan.
Bagaimana dengan Indonesia Apakah Religius?
Dari survei GIA Indonesia berada di peringkat 18 dengan persentase 78% memiliki keyakinan pada tuhan. Namun apabila kita menghitung jumlah populasi tentu saja peringkatnya akan berbeda.
Indonesia sebagai lima besar dengan jumlah populasi paling tinggi tentu memberikan jumlah pemeluk agama sangat banyak. Dari segi kuantitas tentu kita bisa melihat sendiri bagaimana keseharian masyarakatnya.
Meskipun Indonesia tidak masuk 10 negara paling religius di dunia Anda tidak perlu khawatir. Jumlah masyarakat pemeluk agamanya masih jauh lebih banyak apabila kita bandingkan dengan yang berpaling.
Dengan persentase yang tidak terlalu tinggi masih ada sebuah hikmah berdasarkan statistika. Artinya kemakmuran masyarakat Indonesia perlahan meningkat meskipun harus membayarnya menggunakan keimanan.
Perlu Anda ketahui lagi bahwa survei dari GIA tadi hanya mencakup sekitar 62 persen populasi dunia saja. Sehingga kemungkinan masyarakat dalam negeri lebih religius tentu saja masih tinggi.
Baca juga : 5 Fakta Menarik Masjid di Jerman yang Wajib Diketahui
Semoga informasi tadi dapat menjadi insight berharga bagi Anda sehingga mampu menggerakkan keimanan. Jangan sedih meskipun Indonesia tidak masuk 10 negara paling religius di dunia.
