Bagaimana AI Deteksi Penyakit? Apakah Ini Masa Depan Medis?

Beberapa tahun ini, AI memang cukup dominan pemakaiannya, tetapi apakah mungkin bakal ada AI deteksi penyakit yang cukup akurat? Beberapa pro dan kontra juga muncul mengenai penggunaan AI di dunia medis. Dan apakah ini bakal mengganti dunia medis kedepannya?

Baca juga : Teknologi Digital AR vs VR serta Pengaplikasiannya

AI atau Artificial Intelligence menjadi produk teknologi yang benar-benar merubah banyak hal. Di banyak sektor, penggunaan AI memberikan karakter tersendiri yang spesial. Dalam 5 tahun terakhir juga sudah ada beberapa perubahan penggunaan di sektor teknologi ini.

Adalah hal yang jelas juga kalau AI memberikan efisiensi di banyak sektor. Penanganan dan strategi yang sesuai akan membantu dalam sektor yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Termasuk di dunia medis, dimana ini menjadi sektor yang belum terpikirkan dulu.

Dunia medis sekarang sudah sangat dominan dan AI juga sudah cukup banyak dipakai. Akan tetapi, bukan hal yang tidak mungkin untuk melihat rumah sakit yang diisi oleh robot atau perangkat AI lainnya. Lantas, apa saja yang bisa kalian ketahui akan hal ini?

3 Fase dan Tahapan AI Deteksi Penyakit

3 Fase dan Tahapan AI Deteksi Penyakit

Setidaknya penggunaan AI untuk tujuan deteksi penyakit itu bukan hal yang terdengar tidak masuk akal atau mustahil. Sekarang sudah ada beberapa perangkat yang digunakan untuk hal itu. Ahli dan pengembang teknologi ini juga diisi oleh beberapa kalangan medis.

Ini bertujuan untuk membantu tenaga medis dalam hal mendeteksi penyakit. Tenaga medis juga yang memberikan sejumlah informasi hasil riset agar AI bisa melakukan diagnosis terhadap apa yang dialami oleh pasien. Cara kerja AI deteksi penyakit lewat fase ini:

  1. Deteksi

Fase awal adalah AI deteksi penyakit lebih dulu. Ini mengacu pada sebuah proses yang mana AI akan melakukan penandaan terhadap apa yang memicu sebuah penyakit. Ini adalah momen yang sangat membantu tim radiologi untuk mendeteksi.

Alat pendeteksi berbasi AI ini juga memanfaatkan pengenalan pola untuk melakukan evaluasi volume gambar yang besar. Sensitivitas ahli radiologi cukup terbantu dengan AI yang melakukan pembelajaran berbasis modul untuk deteksi penyakit.

  1. Karakterisasi

Setelah AI deteksi penyakit, proses dilanjutkan dengan fase karakterisasi. Ini mengacu pada identifikasi kualitas spesifik seperti ukuran, luas, dan tekstur internal. Ini dilakukan dengan melihat jumlah potensi penyakit secara kualitatif.

Dan ini juga yang sering kali sulit dibaca oleh manusia, sehingga dengan kehadiran AI di sektor ini, cukup membantu. AI memiliki potensi untuk mengatasi keterbatasan itu. Yang paling unik adalah kemampuan membaca mutasi dan subtipe penyakit.

  1. Monitor

Fase yang juga sangat penting untuk membuktikan kemampuan AI deteksi penyakit adalah lewat Monitoring. Ini adalah proses penandaan dan pembatasan terhadap satu jenis penyakit. Teknologi akan memastikan lagi apakah benar penyakit tersebut.

Penilaian akhir memang akan dilakukan oleh ahli radiologi di dunia medis. Tetapi agar membantu keputusan diagnostik tersebut, AI memiliki kemampuan tersebut. Ini juga karena Computer Aided Detection (CADe) yang ditanamkan di perangkat AI.

Apakah Dunia Medis Memerlukan AI untuk Diagnosis dan Deteksi Penyakit?

Seperti yang disebutkan sebelumnya kalau AI benar-benar membuat pekerjaan dokter, pasien, hingga administrasi rumah sakit lebih simpel. Mereka menggantikan beberapa tugas yang sebelumnya dilakukan oleh pekerja manusia, tetapi lebih cepat dan lebih hemat biaya.

Dalam sejumlah sektor, AI benar-benar layak disebutkan untuk merubah dunia kesehatan agar lebih modern dan komprehensif. Namun, di sektor medis, apakah medis butuh bantuan AI deteksi penyakit langsung atau ini hanya sebagai tools yang tidak sangat dibutuhkan?

Hingga sekarang, AI telah membantu 400 ribu pasien rumah sakit. Ini jelas adalah angka yang cukup tinggi karena penggunaan AI yang belum terlalu lama. Perubahan signifikan ini membuat industri dan dunia medis menjadi lebih lengkap dan sempurna.

Dalam hal ini, AI deteksi penyakit memang membantu, tetapi belum urgent untuk digunakan. Tim medis masih berjumlah sangat banyak dan jangan sampai itu menutup lapangan kerja mereka. Karena menurut statistik, AI berkontribusi dalam mengurangi jumlah karyawan.

Pendekatan baru AI juga terus dihadirkan dengan tujuan melakukan pengambilan keputusan klinis. Dunia medis mungkin hanya membutuhkan AI di beberapa sektor. Tetapi untuk di sejumlah hal lain, meningkatkan dunia medis masih membutuhkan ahli medis manusia.

Contoh AI Deteksi Penyakit yang sudah Marak digunakan

Kami sempat menyebutkan kalau AI sudah banyak digunakan dan telah membantu pasien dalam jumlah besar untuk meningkatkan harapan hidupnya. Ini semua terjadi karena AI yang bisa mendeteksi penyakit dan menyarankan sejumlah aksi kepada tim medis dengan instan.

Sejumlah pro dan kontra memang ditemukan di sini, tetapi ini tidak menutup kemungkinan untuk produk pengembangan AI lebih banyak digunakan. Karena ketika melihat sejumlah dunia medis, produk AI deteksi penyakit terbaik dengan fungsinya telah ada, yaitu:

  1. Linus Health
  2. Viz.ai
  3. PathAI
  4. Regard
  5. Buoy Health
  6. Enlitic
  7. Freenome
  8. Interactive Health
  9. VirtuSense
  10. Caption Health
  11. Arterys
  12. Cleerly, Inc.
  13. Reverie Labs

Segala Aspek yang AI Bisa Kuasai di Sektor Medis

Mengenai pentingnya AI di dunia medis sekarang, banyak juga yang mempertanyakan apa hal yang bisa dilakukan oleh sistem ini. Jelas ini cukup variatif, terutama karena pengembangan AI juga semakin maju. Selain AI deteksi penyakit, sektor lain yang bisa dikuasai AI adalah:

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini