China Darurat Populasi, Intip Penyebab dan Faktornya! 

  1. Bergantung dengan Generasi Produktif 

Ia mengungkapkan, orang tua yang ada di negara tersebut umumnya mempunyai umur harapan hidup yang cukup panjang, sehingga mengakibatkan tidak sedikit orang Jepang yang umurnya 83 bahkan hingga 90 tahun. Padahal, usia produktif berada di 65 tahun kebawah, hal ini pastinya tidak bagus untuk perekonomian negara. 

“Dari sisi manapun, saat menginjak umur 65 tahun mereka otomatis tidak memiliki pekerjaan. Bila mereka bekerja di pemerintahan atau swasta, pendapatan mereka diperoleh dari uang pensiun,” jelas Rossanto Dwi Handoyo seperti dilansir dari laman Unair, Selasa (4/4/2023). 

Ia menjelaskan, tingkat ketergantungan umur tidak produktif pada umur yang sudah tidak produktif ini yang mana sangat tinggi. Penduduk yang ada di umur 65-70 tahun maupun lebih dari itu selain memperoleh uang pensiun, sebagian biayanya untuk hidup kemungkinan akan ditanggung oleh keluarga yang masih sangat produktif. 

  1. Meningkatnya Pengeluaran Negara untuk Kesehatan 

Rossanto pun mengungkapkan, bila lebih banyak penduduk di umur tua, pengeluaran negara guna kesehatan pun bisa semakin besar. Biasanya semakin tua seseorang, tingkat kesehatannya pun semakin menurun. 

Dalam hal ini pemerintah berperan untuk menyokong kesehatan mereka. Umumnya, dalam waktu yang lama ini dapat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi sebuah negara. 

Baca juga : 7 Destinasi Museum di Bali yang Tidak Boleh Terlewatkan

Itu dia beberapa penyebab dan faktor China darurat populasi hingga dampaknya yang perlu diketahui. Tentunya bisa menjadi lebih baik jika sebuah negara memiliki angka kelahiran yang ideal, bukan? 

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini