Intip Harga Baju Astronot NASA dan Apa Saja Bahannya

Primaradio.co.id – Harga baju astronot NASA memang fantastis namun kualitasnya terjamin bagus. Bagi Anda yang bercita-cita ingin menjadi astronot maka harus menyiapkan dana yang tidak sedikit untuk mewujudkannya. 

Baca juga : Lengkap! Zodiak 2023 Tanggal & Bulan Lahir Januari s/d Desember

Hal ini karena bajunya memiliki desain khusus untuk perjalanan ke luar angkasa. Sebelum Anda pergi, tidak ada salahnya mengetahui berapa biayanya. Termasuk salah satunya mengetahui harga bajunya. 

Anda juga perlu mengetahui bahan penyusun baju tersebut beserta fungsinya. Selain itu, ada banyak fakta menarik yang tersimpan dalam baju astronot milik NASA.

Alasan Harga Baju Astronot NASA Mahal

Alasan Harga Baju Astronot NASA Mahal

Harga yang mahal untuk satu set pakaian luar angkasa memang wajar. Berikut alasan mengapa harga baju astronot sangat mahal:

  1. Desain

Hal ini karena desainnya berbeda dengan pakaian biasa. Pakaiannya bisa menampung persediaan oksigen. 

  1. Terdapat Alat untuk Bertahan Hidup

Selain itu, terdapat seperangkat alat komunikasi, instrumen telemetri dan kebutuhan manusia untuk bisa bertahan hidup. Bahan dasar bajunya menggunakan nilon berlapis yang tahan terhadap berbagai macam cuaca. 

  1. Menggunakan Bahan Polyester

Selain itu, juga menggunakan bahan polyester untuk lapisan pelindungnya. Lalu, tas ranselnya juga berisi berbagai peralatan canggih dan tidak hanya sebagai penyimpan tabung oksigen saja. 

Harga baju astronot NASA sejak tahun 1970 an antara US$15 juta sampai US$22 juta. Harga dalam rupiah sekitar 217 juta hingga 318 juta per pakaian. 

Namun, harga tersebut mengalami kenaikan pada tahun 2020. Satu set pakaian harganya US$150 juta atau setara 2,1 miliar rupiah. Pakaiannya masih layak pakai hingga 15 tahun dari masa pembuatannya. 

Bahan-bahan Penyusun Baju Astronot NASA

Pakaian astronot terdiri atas beberapa lapisan. Salah satunya terdapat ventilasi dan cairan pendingin pakaian. Di dalamnya terdiri atas 3 lapisan yang unik. Desainnya menggunakan lapisan spandex agar pas di badan. 

Lapisan tersebut juga berfungsi memastikan astronot merasa tenang saat di luar angkasa. Selain itu, ada bladder layer yang berfungsi menjaga kelangsungan hidup selama di luar angkasa. 

Fungsi lainnya untuk memastikan tekanan dinamis selalu memadai. Lalu, mengandung oksigen untuk bernapas di ruang angkasa yang bersifat hampa udara. Dengan demikian, Anda mampu bertahan hidup. 

Tidak heran jika harga baju astronot NASA cukup mahal. Cairan pendingin bisa berasal dari ransel yang Anda bawa. Sumber lainnya adalah tali pusat khusus dari pesawat ruang angkasa.

Selain itu, uap dari karbondioksida yang Anda hembuskan juga bisa menjadi sumber cairan pendingin. Selanjutnya ada lapisan ripstop, fungsinya mencegah pakaiannya tidak robek meskipun menghadapi berbagai macam rintangan. 

Oleh karena itu, dalam proses pembuatannya mempertimbangkan apa saja tantangan yang bisa terjadi di luar angkasa. Lapisan lainnya ada isolasi mylar yang terdiri 7 lapisan. 

Bahannya sama seperti yang ada dalam menyimpan makanan sehingga harga baju astronot NASA lumayan mahal. Fungsinya melindungi kehidupan astronot sekaligus sebagai pendingin agar suhunya stabil. 

Lapisan terakhir terdiri 3 bahan berbeda, salah satunya adalah kevlar. Bahan tersebut banyak digunakan untuk membuat rompi anti peluru. Penggunaan bahan kevlar untuk melindungi para pemakainya. 

Sedangkan, untuk dua lapisan lainnya juga mempunyai fungsi berbeda. Salah satunya sebagai pakaian tahan api. Lalu, sisanya berfungsi sebagai lapisan tahan air.

Mengenal Fakta Menarik Tentang Baju Astronot

Menjadi seorang astronot adalah impian banyak anak sehingga memiliki kesempatan untuk mengenakannya adalah hal yang menyenangkan. Dari penampilannya, memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri. 

Banyak fakta menarik berkaitan dengan pakaian astronot. Seragam tersebut memiliki berat 127 kg saat di bumi. Namun, saat berada di ruang hampa udara maka Anda tidak akan merasakan lagi beratnya.

Perusahaan harus mengeluarkan biaya cukup besar untuk membuatnya. Hal ini tidak lepas dari pengawasan keamanannya yang ketat. Tingginya harga baju astronot NASA demi menjamin keamanan manusia.

Hal ini karena di luar angkasa tekanan sangat kuat, tidak ada oksigen dan suhunya ekstrim. Bahkan, NASA sendiri sudah menyiapkan dana 4.2 triliun rupiah hanya untuk membuat baju tersebut. 

Mengenakan seragam tersebut cukup rumit karena membutuhkan minimal 45 menit agar semua bisa terpasang sempurna. Anda harus mematuhi prosedur, salah satunya memakai lapisan garmen anti panas dan penghasil oksigen.

Warna yang paling dominan adalah jingga dan putih. Pemilihan warna tersebut mempunyai makna tertentu. Warna putih berfungsi agar astronotnya terhindar dari serpihan, suhu ekstrim dan debu saat keluar dari pesawat. 

Alasan itulah yang membuat harga baju astronot NASA cukup tinggi. Selain itu, pemilihan warna putih karena paling sedikit menyerap panas. Dengan demikian, para astronot tidak akan kepanasan. 

Sedangkan, warna jingga adalah warna terbaik karena bisa mempermudahkan proses evakuasi saat berada di dalam pesawat. Model, spesifikasi dan bentuk seragam untuk laki-laki dan perempuan sama hanya berbeda ukurannya saja. 

Desain Baju Astronot NASA Terbaru Lebih Ramping

Desain Baju Astronot NASA Terbaru Lebih Ramping

Pada umumnya, baju seperti itu mempunyai warna putih yang lengkap dengan helm raksasa. Namun, saat ini NASA meluncurkan desain baju terbaru yang lebih ramping dan memiliki warna berbeda. 

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini