Lakukan Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP)
PrEP adalah metode yang dapat dilakukan untuk pencegahan virus ini dengan cara mengonsumsi obat antiretroviral bagi seseorang yang berisiko tinggi tertular virus HIV, seperti:
- Seseorang yang mempunyai pasangan dengan penderita HIV positif.
- Pengguna jarum suntik yang dianggap berisiko.
- Seseorang yang sering berhubungan seksual tanpa menggunakan pengaman dan tidak mengetahui status virus pasangan.
- Seseorang yang aktif secara seksual serta menderita penyakit menular seksual dalam 6 bulan terakhir.
Risiko Penularan HIV
Selain mempertimbangkan terkait risiko jalur penularan penyakit HIV ini dari berbagai jenis cairan perantaranya, kalian sebaiknya juga perlu mengetahui jumlah viral load dalam tubuh. Viral load ini adalah jumlah partikel virus dalam 1 ml darah pada tubuh.
Semakin banyak jumlah virus yang terdapat dalam darah, maka semakin tinggi risiko kalian menularkan virus ini ke orang lain. Adapun terdapat risiko penularan ke pasangan seksnya terjadi karena beberapa alasan berikut:
- Viral load bisa meningkat di antara jadwal tes rutin, sehingga pengidap virus ini berpeluang besar untuk menularkannya ke pasangan.
- Tes HIV dapat dilakukan guna mengukur viral load hanya menunjukkan jumlah virus dalam darah, jadi virusnya masih bisa ditemukan dalam cairan alat kelamin.
- Pasangan mempunyai penyakit menular seksual yang secara otomatis bisa meningkatkan viral load dalam cairan tubuh seseorang.
Adanya pemahaman yang salah terkait penularan virusnya serta kurangnya pengetahuan mengenai berhubungan seks yang aman menjadi kendala dalam pencegahan dan penanggulangan virus tersebut bagi tubuh.
Baca juga: Fungsi dari Sleeping Mask untuk Tidur yang Dapat Melembapkan Kulit
Untuk informasi lebih lanjutnya, sebaiknya kalian melakukan konsultasi dengan dokter terkait jalur penularan penyakit HIV dan pencegahannya. Selain itu, kalian juga dapat melakukan pemeriksaan dini mengenai HIV melalui metode VCT.
