Kamboja Buka Bandara Baru, Mampu Tampung 7 Juta Penumpang

Salah satu pencarian yang cukup populer dilakukan para traveler yaitu seputar informasi Kamboja Buka Bandara Baru. Seperti diketahui, bandara terbaru sekaligus terbesar yang berada di Kamboja ini telah resmi beroperasi melayani penerbangan komersial.

Baca juga: Kunjungi 4 Tempat Romantis di Bali untuk Mulai Petualangan

Berjarak 1 jam lebih dari destinasi terpopuler, yaitu Angkor Wat, bandara baru yang bernama Bandara Internasional Siem Reap-Angkor saat ini menjadi pintu gerbang utama untuk masuk ke salah satu lokasi wisata Kompleks Arkeologi Angkor Watt.

Angkor Watt seperti diketahui merupakan bangunan atas gugusan candi yang terletak di negara Kamboja. Masuk ke dalam salah satu monumen keagamaan terbesar di dunia, bangunan ini juga terdaftar di UNESCO.

Bagi kalian yang tertarik dan ingin mengunjungi salah satu destinasi terpopuler wisata Thailand ini, maka hal tersebut akan dipermudah dengan adanya Bandara Internasional Siem Riep. Selain karena lebih mudah, kalian juga akan mendapatkan pengalaman baru saat mengunjungi bandar baru ini. 

Berita Kamboja Buka Bandara Baru

Berita Kamboja Buka Bandara Baru
Berita Kamboja Buka Bandara Baru

Pada akhir bulan Oktober kemarin, tercatat jika maskapai Thailand, Bangkok Airways telah berhasil menjadi maskapai pertama yang mendarat di Bandara Internasional Siem Riep. Lewat pendaratan pertama tersebut, maka bandara baru ini telah resmi beroperasi.

Berita mengenai Kamboja Buka Bandara Baru memang tidak main-main, menggunakan kode SAI di mana menggantikan Bandara Internasional Reap (REP) yang dibuka sejak tahun 1932 telah membuat para wisatawan mancanegara tertarik untuk mulai menggunakan jasa layanan penerbangan ini. 

Bandara Siem Reap-Angkor terletak di Provinsi Siem Reap, yang berada di bagian barat laut Kamboja. Berada sekitar 40 km dari Taman Arkeologi Angkor, bandara terbaru dan terbesar ini merupakan proyek yang didanai oleh Tiongkok.

Adapun peran dan tujuan Tiongkok saat Kamboja Buka Bandara Baru yaitu sebagai bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative), dengan biaya sekitar 1,1 miliar dolar AS. Bandara Siem Reap diperkirakan dapat menampung hingga 7 juta penumpang setiap tahun.

Bandara baru ini memiliki landasan pacu sepanjang 3.600 meter dan diberi kode IATA SAI. Memiliki status 4E, Bandara Siem Reap secara langsung juga dapat menampung pesawat komersial yang lebih besar, termasuk pesawat penerbangan jarak jauh.

Bandara Siem Reap-Angkor, yang dioperasikan dan dikelola oleh Yunnan Aviation Industry Investment Group dalam hal ini merupakan Bandara Internasional luar negeri pertama yang dibangun oleh perusahaan Tiongkok menggunakan model Build-Operate-Transfer.

Melalui pembukaan bandara udara terbesar di Kamboja, Vongsey Vissoth, selaku Wakil Perdana Menteri Kamboja mengatakan bahwa hal tersebut akan menjadi titik baru bagi wisata Kamboja. 

Dengan beroperasinya bandara ini juga, diharapkan nantinya akan mampu menggaet banyak turis dan wisatawan asing untuk datang berkunjung ke situs kebanggaan Kamboja, yaitu Angkor Watt.

Dampak Wisata Karena Kamboja Buka Bandara Baru

Dampak Wisata Karena Kamboja Buka Bandara Baru
Dampak Wisata Karena Kamboja Buka Bandara Baru

Bicara soal wisata di negeri Kamboja, maka telah tercatat jika selama delapan bulan pertama tahun 2023, terdapat 3,5 juta wisatawan datang ke negara ini. Lewat angka tersebut, maka tercatat terjadi peningkatan sebesar 250,8% wisatawan dari tahun sebelumnya.

Meski memang masih belum dapat mengembalikan angka normal sebelum pandemic Covid di tahun 2019, namun Kementerian Pariwisata Kamboja memperkirakan hingga akhir tahun ini akan ada lonjakan turis internasional sekitar 4,5 hingga 5 juta orang.

Banyak wisatawan yang tertarik dengan berita Kamboja Buka Bandara Baru dan pergi ke Siem Reap untuk mengunjungi Taman Arkeologi Angkor. Masuk ke dalam salah satu situs warisan dunia yang terdaftar di UNESCO telah membuat wisata ini sangat direkomendasikan untuk dikunjungi.

Area dengan luas lebih dari 400 kilometer persegi ini menampilkan sisa-sisa ibu kota Kekaisaran Khmer dari abad ke-9 hingga ke-15. Selain itu, para wisatawan juga dapat mengunjungi beberapa tempat wisata terkenal lainnya seperti Angkor Wat, Angkor Thom, dan Bayon.

Diharapkan dengan pembukaan bandara baru ini, wisatawan akan lebih mudah mengakses Taman Arkeologi Angkor di mana hal tersebut mampu nantinya benar-benar mampu meningkatkan industri pariwisata Kamboja. 

Melalui infrastruktur modern dan kapasitas penumpang yang jauh lebih besar, berita Kamboja Buka Bandara Baru ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pariwisata Kamboja serta memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan.

Bandara Baru Mampu Tampung 7 Juta Penumpang

Bandara Baru Mampu Tampung 7 Juta Penumpang
Bandara Baru Mampu Tampung 7 Juta Penumpang

Jumlah Kapasitas penumpang

Bandara baru yang dibangun atas Kerjasama Kamboja dengan China ini akan menjadi bandara terbesar di negara Kamboja. Pada tahun 2040 nanti, bandara tersebut bahkan akan menjadi lebih besar sehingga dapat menampung hingga 7 juta penumpang setiap tahun. 

Tidak sampai di sana, pembangunan juga akan terus dilanjutkan hingga Kamboja Buka Bandara Baru di mana dapat melayani hingga 12 juta penumpang setiap tahun. Pembangunan bandara baru ini pada awalnya dimulai sejak tahun 2020.

Adapun tujuan dilakukannya pembangunan bandara baru dengan skala besar yaitu untuk mendorong kembali jumlah pariwisata Kamboja seperti sebelum pandemi. Bandara baru ini nantinya juga akan melayani beberapa penerbangan ke beberapa negara, seperti:

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini