Kenali Gejala Demam Berdarah dan Pengobatannya

Penyakit yang menjadi penyebab kematian terbanyak tidak lain adalah DBD, maka dari itu kalian harus kenali gejala demam berdarah sedini mungkin. Penyakit ini kerap menyerang anak maupun orang dewasa.

Baca Juga : Kenali Penyakit Cacar Monyet di Indonesia, Ini Gejalanya

Di Indonesia sendiri, kasusnya meningkat setiap tahunnya dan mencapai puluhan ribu kasus. Dengan jumlah kematian tidak sedikit bahkan mencapai ratusan kasus. Ini semua disebabkan oleh tidak segera tertangani.

Sehingga, langkah paling bijak adalah segera untuk mengenali bagaimana fase serta gejalanya yang muncul. Untuk penjelasan lebih lengkap bisa kalian simak semuanya di bawah ini.

Gejala Demam Berdarah Secara Lengkap

gejala demam berdarah

Penyakit DBD terbagi menjadi dua jenis yang mana menyebabkan kebocoran pembuluh darah dan tidak. Umumnya akan menyerang anak di bawa 15 tahun dan dewasa.

Ada beberapa gejala DBD sering terjadi, di mana itu bisa bervariasi setiap individu karena berbeda individu akan memiliki ketahanan berbeda. Jadi simak apa saja gejalanya berikut:

  • Demam tinggi secara mendadak.
  • Sakit kepala dalam tensi tinggi dan parah.
  • Nafsu makan semakin menurun bahkan tidak ada.
  • Nyeri otot serta sendi di seluruh tubuh.
  • Ruam pada kulit dan memerah.
  • Sakit perut serta adanya nyeri saat kalian tekan.
  • Muntah bahkan sampai 3 kali selama 24 jam.
  • Pendarahan pada hidung atau gusi karena pecahnya pembuluh darah.
  • Muntah darah atau ada darah dalam tinja.
  • Gelisah, letih, lemah, dan mudah berubah mood.
  • Pernafasan sulit atau cepat.

Ketika sudah mengalami tanda sakit perut parah, muntah, pendarahan, pernafasan sulit, kelelahan, dan gelisah. Itu tandanya seseorang sudah mengalami fase darurat yang harus segera tertangani.

Sebab ada pembuluh darah pecah dan menyebabkan trombosit di dalam aliran darah turun, sehingga jika tidak segera tertangani akan mengancam jiwa dan menyebabkan kematian.

Lebih lanjut mengenai fase yang bisa terjadi ketika kalian mengalami beberapa gejala demam berdarah. simak saja bagaimana penjelasan mengenai fase di bawah ini yang pastinya lengkap.

Fase pada Deman Berdarah

gejala demam berdarah

Memahami fase dalam DBD itu penting, sebab semua orang yang terjangkit DBD akan mengalami beberapa fase tersebut. Mulai dari saat gejala muncul sampai dengan tahap pemulihan.

Masing-masing fase membutuhkan penanganan yang berbeda, jadi ketika kalian makin memahami apa fase yang sedang terjadi. Kemungkinan untuk sembuh akan semakin cepat dan besar.

Fase 1 (Demam Tinggi)

Biasanya akan berlangsung selama 2 sampai 7 hari tergantung dari ketahanan tubuh penderita. Untuk gejala demam berdarah yang akan muncul biasanya demam 40 derajat celcius.

Tidak hanya demam saja tapi juga nyeri sekujur tubuh, termasuk otot, tulang, sendi, kepala, dan lain-lain. Biasanya juga akan muncul bintik darah kemerahan yang disebabkan oleh penurunan trombosit.

Penurunannya juga tidak main-main karena dalam 2 hari saja ada 100 ribu mikroliter darah yang akan hilang. Semakin dibiarkan jika fisik tidak kuat akan mengancam jiwa penderita terkait.

Fase 2 (Periode Kritis)

Pada fase ini banyak orang merasa sudah sembuh, padahal ini merupakan fase yang paling penting dan harusnya banyak orang mewaspadainya. Sebab banyak orang merasa sembuh karena suhu turun secara masif.

Tidak lagi berada pada suhu 40 derajat celcius, sehingga banyak penderita merasa sudah sembuh. Untuk gejala malah berkurang namun sebenarnya ada kebocoran plasma darah di dalamnya.

Detak jantung serta tekanan darah juga berfluktuasi, namun dalam kasus paling parah karena tubuh seseorang tidak kuat. Mampu merusak organ ginjal dan terutama hati manusia juga.

Fase ini biasanya terjadi di hari ke 3 sampai 7 sejak demam sudah berlangsung, penderita harus selalu dipantau cairannya. Tidak boleh kekurangan atau kelebihan cairan meski gejala demam berdarah turun.

Fase 3 (Pemulihan)

Biasanya akan terjadi dalam periode 48-72 jam sesudah melalui fase kritis. Kondisi ini terjadi ketika cairan yang keluar dari pembuluh darah mampu masuk kembali. Jadi, sudah tidak ada kondisi yang mengancam jiwa lagi.

Pengobatan saat Deman Berdarah Terjadi

gejala demam berdarah

Sebenarnya tidak ada obat yang benar-benar mampu menyembuhkan penyakit ini. Namun gejala demam berdarah yang terjadi dapat kita upayakan untuk sembuhkan agar kondisi tubuh kembali sehat.

Untuk itu kalian bisa memilih untuk melakukan rawat inap maupun jalan. Hanya saja untuk lebih amannya tetap harus berada di rumah sakit karena ada profesional yang menangani.

Jadi meski kalian sudah mengetahui bagaimana fase-fase yang akan terjadi. Tetap lebih aman untuk mempercayakan semuanya kepada profesional, agar penanganan dapat tercapai dengan maksimal.

Lebih baik jika ingin melakukan pertolongan di rumah, kalian lakukan pertolongan pertama jika mengalami gejala yang serius. Untuk kemudian membawa penderita pergi ke rumah sakit terdekat. Beberapa pertolongan pertama yang bisa kalian lakukan:

  • Jika menemui gejala demam berdarah pada seseorang, pastikan untuk selalu mencukupi cairan di dalam tubuh. Tujuannya agar dapat menghindari dehidrasi, cairan rekomendasi meliputi air putih, oralit, susu sebanyak 2 sampai liter.
  • Jangan memberikan minuman bersoda atau kafein meski penderita memaksa, sebab meski manis minuman tersebut berpotensi menarik cairan keluar dari dalam tubuh.
  • Sarankan untuk istirahat total selama masih mengalami demam tinggi maupun saat sudah turun. Lalu atasi demam dengan mengompres seluruh tubuh untuk mengantarkan suhu panas ke handuk.
  • Minum paracetamol untuk mengurangi demam, jangan lupa selalu mencatat kapan demam terjadi dan gejala lainnya untuk mempermudah diagnosa dari dokter.

Komplikasi Demam Berdarah Jika Tidak Segera Ditangani

Jika kalian meremehkan penyakit ini dan tidak segera kunjung menangani gejala demam berdarah yang terjadi. Ada kemungkinan untuk terjadi komplikasi yang mengancam jiwa penderita.

Tidak lain adalah pendarahan internal serta bahkan kerusakan organ. Bahkan ketika tekanan darah di dalam tubuh turun ke tingkat urgent untuk ditangani. Mampu menyebabkan syok yang berkepanjangan.

Bahkan bila seseorang tidak kuat dengan gejala tersebut, dapat menyebabkan adanya kematian. Serta ketika pendeta adalah ibu hamil, dapat membuat virus DBD menular ke bayi saat melahirkan.

Tidak hanya itu karena ibu bayi juga bisa mengalami kondisi melahirkan tidak sesuai waktunya atau bayi prematur, berat badan sangat kecil, dan bahkan gawat janin lebih tinggi lagi.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini