Mengapa Tubuh Kunang-Kunang Bisa Menyala? Berikut Alasannya

Mengapa tubuh kunang-kunang bisa menyala mungkin sering dipertanyakan oleh sebagian orang yang heran terhadap hewan yang satu ini. Habitat asli dari kunang-kunang adalah di daerah hutan sehingga hewan ini sangat sulit ditemukan di kota.

Baca juga : 6 Situs untuk Startup yang Bisa Menginspirasi Anda

Kunang-kunang memiliki cahaya yang sangat mencolok pada malam hari dengan beragam warna yang bisa dipancarkan oleh tubuh kunang-kunang tersebut. Mulai dari warna merah pucat, kehijauan dan warna kuning adalah cahaya dari kunang-kunang.

Lalu mengapa tubuh kunang-kunang dapat mengeluarkan sebuah cahaya ketika malam hari? Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa macam faktor yang mendasarinya. Oleh karena itu langsung saja simak ulasan mengapa pada tubuh kunang-kunang bisa menyala.

Mengapa Tubuh Kunang-Kunang Bisa Menyala?

Untuk menjawab pertanyaan mengapa tubuh kunang-kunang bisa menyala perlu diketahui bahwa kunang-kunang dilahirkan sudah memiliki lampu bawaannya. Cahaya pada kunang-kunang juga sebagai bentuk perlindungan kepada para pemangsanya.

Kunang-kunang juga memiliki tubuh yang unik karena tidak mengeluarkan panas ketika memancarkan cahaya lampu miliknya. Karena cahaya yang keluar dari tubuh kunang-kunang murni dari cahaya yang dihasilkan secara kimiawi yang khas dari hewan satu ini.

Cahaya yang dihasilkan oleh hewan kunang-kunang berasal dari sebuah lapisan kecil sel reflektif yang juga sering disebut dengan photocytes. Photocytes inilah yang pada akhirnya membuat kunang-kunang dapat memancarkan cahaya kehijauan dan kuning.

Kunang-kunang dapat berkedip dan juga bersinar dikarenakan terjadi reaksi kimia pada tubuh larva yang satu ini. Sehingga hal tersebutlah yang akhirnya membuat mengapa tubuh kunang-kunang bisa menyala pada malam hari dan memancarkan cahaya cantik.

Jika dikaji secara biologis alasan mengapa tubuh kunang-kunang dapat mengeluarkan cahaya terjadi karena disebabkan gabungan sebuah reaksi kimia yang dinamakan luciferin dengan oksigen serta kalium dan juga zat adenosine triphosphate (ATP).

Beberapa gabungan reaksi kimia tersebutlah yang pada akhirnya membuat terbentuknya sebuah enzim yang bernama bioluminescent. Sehingga pada akhirnya gabungan reaksi kimia tersebut menjadikan tubuh kunang-kunang menjadi bercahaya.

Jadi itulah beberapa alasan yang mendasari mengapa tubuh kunang-kunang dapat mengeluarkan cahaya pada malam hari, yang pada dasarnya tubuh kunang-kunang dapat memancarkan cahaya dikarenakan adanya sebuah reaksi kimia pada hewan ini.

Mengapa tubuh kunang-kunang bisa menyala juga bisa berubah pola cahaya dari kunang-kunang itu sendiri. Dimana ketika kunang-kunang sudah dewasa maka akan memancarkan cahaya dengan cara berkedip untuk menarik perhatian lawan jenisnya.

Ketika malam hari datang para kunang-kunang jantan yang sudah dewasa akan terbang mengitari kawasan mereka untuk menarik perhatian para kunang-kunang betina. Yaitu dengan cara melakukan kedipan dari cahaya yang dimiliki oleh kunang-kunang tersebut.

Kunang-kunang betina kebanyakan mereka akan berada di tanah untuk mencari kunang-kunang jantan terbaik pilihan mereka. Kunang-kunang jantan yang memiliki sinar cahaya tubuh yang paling terang akan disukai oleh para kaum kunang-kunang yang betina.

Sehingga alasan mengapa kunang-kunang mengeluarkan cahayanya pada malam hari tidak lebih terjadi karena adanya sebuah reaksi kimia. Selain itu kunang-kunang juga memiliki beberapa fakta unik yang akan dibahas selengkapnya seperti yang berikut ini.

Fakta Menarik dari Hewan Kunang-Kunang

Fakta Menarik dari Hewan Kunang-Kunang
Fakta Menarik dari Hewan Kunang-Kunang

Selain fakta mengenai mengapa tubuh kunang-kunang bisa menyala ada beberapa fakta menarik lainnya dari hewan ini yang perlu untuk diketahui. Oleh karena itu berikut ini akan dibahas secara lengkap mengenai apa saja fakta menarik dari hewan satu ini.

  1. Termasuk Hewan Kumbang

Kunang-kunang memiliki nama ilmiah yaitu Lampyridae yang berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti bersinar. Kunang-kunang tidak termasuk ke dalam familia lalat melainkan termasuk ke dalam familia Lampyridae dalam ordo coleoptera.

Hewan ini masih termasuk ke dalam jenis kepik, emerald ash borer dan kumbang kapas. Kunang-kunang memiliki ciri tubuh yang lunak dan bersayap. Kunang-kunang suka terhadap sebuah daerah yang memiliki lingkungan dengan kontur daerah yang lembab.

  1. Cahaya untuk Berkomunikasi

Mengapa tubuh kunang-kunang bisa menyala dikarenakan kunang-kunang menggunakan cahaya tubuh yang mereka miliki untuk melakukan komunikasi dengan kunang-kunang yang lainnya dan biasanya digunakan juga untuk perlindungan.

Kunang-kunang memiliki pola warna yang berbeda-beda. Kunang-kunang jantan juga memanfaatkan sinar cahaya tubuh yang mereka miliki untuk menarik perhatian dari para kunang-kunang betina yang akan memilih yang memiliki cahaya paling terang.

  1. Cahaya sebagai Pelindung dari Mangsa

Dibalik cahaya indah yang dikeluarkan oleh kunang-kunang ternyata cahaya dari kunang-kunang adalah mimpi buruk bagi para pemangsanya. Hal tersebut dikarenakan cahaya kunang-kunang akan memiliki rasa pahit yang buruk bagi para pemangsa hewan satu ini.

Selain itu kunang-kunang juga akan mengeluarkan tetesan darah yang juga dikenal sebagai flexing bleeding apabila mereka sedang diserang. Sehingga bagi para pemangsa hewan ini akan berpikir dua kali apabila sedang mengeluarkan cahayanya.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini