Menyebarnya Wabah Kutu Busuk di Prancis karena Sulit Diatasi

Wabah kutu busuk di Prancis kebal terhadap insektisida. Sehingga membuat serangan serangga ini menjadi pemberitaan hangat pada berbagai kota di Eropa. Pasalnya, kutu busuk ini muncul di sekolah-sekolah, rumah sakit, hingga bioskop di Paris.

Hal ini tampak bagian dari fenomena global dimana serangga kecil ini berbentuk oval dan lebih kecil dari sebutir beras. Membuat masalah yang kian mengkhawatirkan di kota-kota seluruh dunia. Penelitian mengungkapkan bahwa saat serangga sudah menetap pada suatu tempat, membuat sulit untuk diatasi.

Baca juga: Waspada Gejala Cacar Monyet dan Faktor Penyebabnya

Berasal dari perjalanan internasional yang membuat serangga ini berpindah benua dengan menyelinap antara bagasi penumpang pesawat, sehingga membuat mudah penyebarannya. Kutu busuk ini dikenal atau nama lainnya adalah Cimex lectularius.

Seorang peneliti muda bernama Warren Booth pada tahun 2005-2009 berhasil mengumpulkan 161 sampel dari 38 negara bagian AS, yang masing-masing diambil dari investasi (serangan hama atau parasit dalam jumlah besar yang terpisah)

Dengan sampel sebanyak itu akan diurutkan DNA serangga tersebut. Dengan mencari mutasi di genom serangga yang memberi kode untuk saluran natrium. Saluran ini penting sebagai fungsi saraf pada kutu busuk dan manusia, yang terletak dalam membran sel setiap neuron pada tubuh.

Bahayanya Wabah Kutu Busuk di Prancis 

Bahayanya Wabah Kutu Busuk di Prancis 
Bahayanya Wabah Kutu Busuk di Prancis

Wabah kutu busuk di Prancis ini membahayakan karena hidupnya dengan cara mengisap darah. Serangga kecil ini biasanya bersembunyi sekitar tempat tidur, serta keluar pada malam hari untuk menggigit serta mengisap darah saat seseorang sedang tidur.

Kutu busuk ini merupakan serangga berbentuk pipih dengan warna kecoklatan. Hewan ini tidak memiliki sayap, sehingga tidak bisa terbang atau melompat. Serangga ini bergerak dengan cara merangkak dan bisa dibawa dari satu tempat ke tempat lainnya melalui pakaian, tas, atau koper. 

Gigitan serangga ini dapat menyebabkan gatal dan juga bentol. Ketika mengisap, serangga ini akan menyuntikkan air liur yang memiliki efek sebagai obat bius dan mencegah penggumpalan darah. Sehingga, manusia tidak merasakan sakit atau berdarah setelah gigitan.

Berbeda dengan bentol digigit nyamuk yang dapat muncul beberapa menit setelah gigitan, bentol digigit serangga ini biasanya baru muncul setelah beberapa hari kemudian. Pada sebagian orang, gigitannya tidak menimbulkan reaksi apapun, namun ada juga yang menyebabkan alergi.

Biasanya bentol digigit oleh serangga muncul di area kulit yang terbuka saat tidur, seperti wajah, leher, lengan, dan tangan. Hal tersebut membuat wabah kutu busuk di Prancis ini mengkhawatirkan. Dengan proses penyebarannya yang mudah juga dapat menimbulkan alergi pada sebagian orang. 

Wabah Kutu Busuk di Prancis Sulit Diatasi

Walapun hasil gigitannya tidak akan tertular penyakit, namun dapat menyebabkan reaksi yang cukup signifikan pada orang tertentu seperti gatal-gatal atau reaksi kulit lainnya. Seseorang bisa lebih rentan terhadap reaksi dari gigitannya termasuk anak-anak dan juga pasien kemoterapi.

Pasalnya tidak semua hama dapat dibasmi dengan menggunakan racun serangga, sehingga membuatnya sulit dibasmi. Biasanya serangga ini bersembunyi dalam stopkontak, saklar, dan di belakang papan dasar. Bisa juga berada dalam laptop kalian, di dalam kamera atau dalam buku tebal.

Serangga ini bisa saja bertelur di salah satu tempat tersembunyi tersebut. Jadi, saat kalian berpikir sudah hilang, tapi kemudian parasit masih hidup, atau parasit baru menetas. Membuat serangga tersebut kembali bermunculan dan menjadi wabah kutu busuk di Prancis sulit diatasi.

Diketahui serangga ini tidak bisa memanjat dinding yang licin, kalian bisa periksa bawah kasur dan disekitar kepala tempat tidur untuk mencari tanda bintik hitam. Lakukan pembersihan setiap kali selesai melakukan penginapan di hotel. Sampainya dirumah, kalian juga harus tetap bersihkan pakaiannya segera.

Cara Membasmi Wabah Kutu Busuk di Prancis

Cara Membasmi Wabah Kutu Busuk di Prancis
Cara Membasmi Wabah Kutu Busuk di Prancis

Salah satu pilihannya adalah dengan memberikan paparan panas, misalnya memanaskan ruangan hingga suhu tinggi. Para penelitian mengambil sambel sebanyak 5.400 kutu busuk dewasa dari 17 lokasi wabah kutu busuk di Prancis.

Dengan memisahkannya menjadi lima kelompok, lalu menempatkan masing-masing kelompok pada tangki yang berbeda-beda untuk mensimulasi lingkungan alami mereka. Beberapa dibiarkan di antara furnitur, kasur, dan selimut, sedangkan sebagiannya dibiarkan dalam udara terbuka.

Kemudian para peneliti tersebut  memanaskan area tersebut. Sehingga membuat semua kutu busuk terbunuh setelah dipanaskan hingga suhu 60 derajat Celcius selama satu jam. Para peneliti  juga mengembangkan biopestisida berbahan dasar alami untuk mengatasi wabah kutu busuk di Prancis.

Berbeda dengan pestisida kimia yang memerlukan paparan langsung dan jangka panjang untuk bisa mematikannya, spora jamur terserap oleh serangga saat melintasi area yang disemprotkan. Setelah itu, serangga itu menyebarkannya ditempat perlindungan mereka dalam waktu 20 jam setelah terpapar.

Ketika sudah terpapar akan membawa spora kembali ke tempat perlindungannya yang tersembunyi dan menginfeksi kutu busuk lainnya. Strategi ini berhasil karena kutu busuk adalah pengumpan darah yang harus keluar dari tempat tersembunyinya untuk mencari makan darah.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini