Penampakan Gerhana Bulan Total ‘Blood Moon’ di Berbagai Negara

Primaradio.co.id – Fenomena penampakan gerhana bulan total ‘blood moon’ di berbagai negara memang mengundang rasa penasaran masyarakat. Meskipun era sudah modern namun masih ada juga mitos menyelimutinya.

Baca juga: Fenomena Astronomi 2023, Apa yang akan Terjadi?

Kejadian seperti ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang luar biasa karena setiap bulan juga pasti akan terjadi. Namun masalahnya adalah blood moon dimana itu kondisi relatif langka apalagi jika blue blood moon, lebih langka lagi.

Jadi mari kita bahas bersama agar tidak pusing dengan terminologi tersebut terutama bagi orang awam. Jangan dulu menganalogikan blood moon sebagai sesuatu yang mengerikan hendak terjadi di dunia.

Ini adalah kejadian alami yang seharusnya justru kita kagumi karena kecantikannya. Apabila akan terjadi lagi tentu jangan sampai melewatkan agar bisa melihat secara langsung bagaimana prosesnya.

Fenomena Penampakan Gerhana Bulan Total ‘Blood Moon’ di Berbagai Negara

Pada segmen pertama ini akan kami bedah dulu masalah fenomena yang sepertinya menggemparkan dunia maya. Bulan berwarna merah seperti di anime Naruto tentu saja akan sangat spektakuler untuk melihat secara langsung.

Banyak orang tahu bahwa ini merupakan sebuah kejadian alami namun tidak sedikit mengaitkannya dengan hal mistik. Untuk aspek mistik maupun mitos sudah kami persiapkan segment tersendiri dengan sumber referensi relevan.

Jadi dalam memperhatikan fenomena penampakan gerhana bulan total ‘blood moon’ di berbagai negara semuanya dapat kita jelaskan secara sains. Penampakan tersebut memang terjadi di belahan dunia dan Indonesia adalah salah satunya.

Sebagai contoh pada tahun 2021 pernah terjadi namun mayoritas daerah Indonesia hanya dapat menyaksikan secara parsial. Hal tersebut disebabkan karena memang Indonesia sedang bukan pada waktu optimal menyaksikannya.

Sehingga posisi dari bulannya sendiri memang tidak terletak secara ideal untuk melakukan pemantauan secara langsung. Hanya sebagian kecil saja daerah Sumatera Utara yang dapat menyaksikan seluruh fase pembentukannya.

Jadi pada tahun tersebut penampakan gerhana bulan total ‘blood moon’ di berbagai negara hanya parsial saja. Meskipun parsial namun pemandangannya masih tetap indah untuk memanjakan mata.

Kejadian tersebut memang hanya terjadi setiap beberapa tahun sekali apabila kondisinya memungkinkan. Jadi jangan lupa mengabadikan apabila momen tersebut terjadi agar dapat menjadi pengalaman berharga.

Apa Penyebab Terjadinya Gerhana Bulan Blood Moon

Pada segmen kali ini kami akan menjelaskan bagaimana proses terjadinya fenomena gerhana bulan. Jadi bagi Anda yang masih menganggapnya sebagai sebuah kejadian mistis bisa menjadikannya sebagai referensi.

  1. Gerhana Bulan 

Pada dasarnya fenomena tersebut terjadi pada saat cahaya matahari tertutup oleh bumi. Sehingga bulan tidak mendapatkan cahaya optimal untuk memantulkan kembali pada saat malam hari.

Hal seperti itu memang memicu terjadinya penampakan gerhana bulan total ‘blood moon’ di berbagai negara. Namun ini belum tentu terjadi karena revolusi bulan terhadap bumi sendiri itu bervariasi.

Setiap 30 hari jelas akan terjadi rotasi dimana bulannya nampak penuh sebanyak dua kali. Artinya setiap lima belas hari kita akan menemukan peluang terjadi fenomenanya apabila memungkinkan.

  1. Blood Moon 

Blood moon adalah sebuah istilah dimana posisi bulannya berada paling dekat dengan bumi. Itu akan membuat penampakannya lebih besar sekitar 14% dibandingkan biasanya.

Bahkan saat kita melihatnya menggunakan mata telanjang perbedaan akan sangat signifikan. Posisi lunar seperti itu memang akan tampak cukup indah meskipun penampilannya masih sama.

  1. Blood Moon Eclipse 

Ini adalah pemicu penampakan gerhana bulan total ‘blood moon’ di berbagai negara. Posisi lunar dengan potensi eclipse kemudian berada dalam kondisi blood moon membuatnya tampak jauh lebih besar.

Sehingga saat kita melihatnya menggunakan mata telanjang akan terlihat kemerahan. Bagi negara yang posisinya pas akan terlihat merah sempurna seperti pada anime Naruto.

Sedangkan negara dengan posisi kurang ideal kemungkinan lunar akan tampak oranye. Perbedaan ini jelas cukup signifikan bahkan biasanya tidak penuh atau hanya terjadi secara parsial.

Ketiga penjelasan tersebut tentu saja sudah cukup memberikan insight terkait bagaimana fenomenanya terjadi. Jadi sekarang jangan lagi menganggap blood moon adalah sebuah kejadian mistis.

Dampak Gerhana Bulan Blood Moon terhadap Bumi

Lalu apa sebenarnya dampak pada saat blood moon terjadi terhadap bumi. Berikut ini akan kami jelaskan agar Anda tidak merasa penasaran dan selalu mengaitkannya dengan berbagai kejadian mistis.

Apabila posisi lunar memang sedang berada pada jarak lebih dekat dengan bumi otomatis pengaruh gravitasinya meningkat. Hal tersebut otomatis membuat gelombang pasang akan jauh lebih tinggi.

Akibat penampakan gerhana bulan total ‘blood moon’ di berbagai negara banyak daerah mengalami bencana seperti rob. Daerah dekat dengan bibir pantai akan mengalami ombak besar.

Itu juga akan memicu terjadinya berbagai hal yang dipengaruhi oleh lunar gravity seperti aktivitas antariksa. Bagi manusia sendiri hal tersebut tidak akan terasa signifikan karena perbedaannya memang kecil.

Manusia dengan massa jenis relatif tinggi tidak akan begitu mudah terpengaruh oleh gaya gravitasi bulan. Jadi tidak perlu khawatir berlebihan atau merasa takut apabila kejadian seperti ini terulang lagi.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini