Penerapan Green Building di IKN Nusantara dan Penjelasannya

Konservasi air

Penerapan Green Building di IKN Nusantara ini adanya pemeliharaan dan pengujian sistem publik, efisiensi  air bersih, sub pengukuran konsumsi air. Selain itu, pengujian kualitas air, penggunaan katup penutup otomatis, aplikasi sistem filtrasi, dan lainnya. 

Sumber dan siklus materi

Penerapan Green Building di IKN Nusantara biasanya menggunakan material ramah lingkungan. Lalu menggunakan refrigeran, memilah sampah, mengelola dan mendistribusikan limbah B3.

Hal-hal yang Perlu Diingat Ketika Membangun Green Building 

Hal-hal yang Perlu Diingat Ketika Membangun Green Building 
Hal-hal yang Perlu Diingat Ketika Membangun Green Building

Untuk penerapan Green Building di IKN Nusantara yang berkualitas diperlukan sekali proses sertifikasi mutu. Jadi sudah ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pembangunannya, yaitu:

  • Memanfaatkan sinar matahari sebagai bentuk penerangan alami.
  • Memaksimalkan ventilasi  untuk ventilasi ruangan yang jauh lebih alami.
  • Mengoptimalkan beberapa area untuk penghijauan dengan menanam berbagai macam bunga atau tanaman lainnya.
  • Menggunakan energi terbaru dan penggunaan sisa bahan bangunan secara efisien.
  • Memaksimalkan pengelolaan sampah yang lebih efisien.

Contoh gedung yang telah mendapatkan sertifikasi Green Building GBCI, antara  Sequis Center, Menara BCA, Gedung Kementerian Pekerjaan Umum, fan Pacific Place. 

Ada juga gedung Sampoerna Strategic Square, Indonesia L’oreal  Office, Wisma Subiyanto dan Mina Bahari IV Kementerian Perikanan dan Kelautan. 

Jadi jika dilihat dari keberhasilan tersebut, pemerintah dalam pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Kepulauan telah mendorong pemerintah untuk menerapkan Green Building pada struktur yang akan dibangun.

Pemerintah juga selalu bertekad untuk mengedepankan konsep Green Building dalam pembangunan infrastruktur selama pengembangan Lembaga Ilmu Pengetahuan Nasional Nusantara. 

Penerapan Green Building di IKN Nusantara ini sebenarnya berfokus pada pengurangan emisi dan menggunakan desain energi terbaru “Negara Rimba Nusa”. Hal ini tentunya bertujuan untuk bisa menjaga 70% kawasan tetap hijau.

Dengan adanya rancangan ini tentunya diharapkan dapat menjadi nilai positif bagi bangsa Indonesia dalam melawan krisis iklim. Namun, desain Green Building saat ini tidak bisa berdiri sendiri.

Baca juga : Biotechnology dan Penerapannya dalam Kehidupan Manusia

Hal ini tentunya membutuhkan dukungan  perilaku dan mental dari masyarakat yang sadar akan lingkungan dan iklim. Selain itu, juga dapat membantu penerapan Green Building di IKN Nusantara semakin berkembang secara berkelanjutan.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini