Selain itu gejalanya juga berkaitan dengan sistem pencernaan. Jadi para penderitanya bisa mengalami radang tenggorokan, batuk kronis, sesak nafas hingga gangguan tidur.
Perbedaan Asam Lambung, GERD dan Maag dari Segi Anatomi
Perbedaan asam lambung, GERD dan sakit maag bisa dilihat dari segi anatomi. GERD disebabkan karena terganggunya fungsi otot pada kerongkongan yang sering disebut sebagai stinger esofagus. Kondisi ini menyebabkan makanan yang masuk menjadi tertahan di lambung.
Jadi katup tersebut dapat mengalami iritasi sehingga akan rusak dan melemah. Hal tersebut akan menyebabkan cairan pada isi perut menjadi naik kembali ke kerongkongan.
Sedangkan maag berkaitan dengan iritasi pada dinding lambung. Lain halnya pada dispepsia fungsional yang umumnya tidak ada disertai dengan kelainan struktur yang ditemukannya kerusakan mukosa sehingga sering menyebabkan overlapping.
Cara Mencegah Asam Lambung, GERD, dan Maag
Baca juga: Manfaat Konsumsi Kunyit Bagi Wanita yang Berkhasiat Tinggi
Setelah mengetahui perbedaan asam lambung, GERD dan sakit maag penting juga untuk mengetahui cara mencegahnya agar masalah tersebut tidak semakin parah. Ketiga masalah tersebut sama-sama merupakan kondisi yang bisa dicegah.
Cara pencegahan paling mudah adalah dengan mulai menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit tersebut.
- Jangan terlambat makan.
- Hindari makan dengan porsi besar.
- Hindari berbaring setelah makan.
- Jangan makan dengan terburu-buru.
- Menjaga berat badan agar tetap stabil.
- Hindari kebiasaan mengonsumsi alkohol dan merokok.
- Hindari makanan yang dapat mengiritasi perut.
Meski terlihat sama namun ketiga kondisi ini terbilang cukup berbeda. Setelah mengetahui perbedaan asam lambung, GERD dan sakit maag, jika merasakan gejalanya jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terdekat agar bisa mendapatkan penanganan tepat.
