Sindrom Yerusalem Penyakit Langka yang Harus Diketahui

Sindrom Yerusalem bagi sebagian orang pasti terdengar asing, tetapi hal tersebut ternyata ada dan sudah menjadi catatan medis. Biasa menyerang para wisatawan yang datang berkunjung ke Kota Suci ini.

Baca Juga : Sindrom Lycanthropy Merupakan Penderita Kenali Diri sebagai Serigala

Keadaan tersebut terjadi akibat perasaan terlalu senang atau gembira sehingga mengalami gangguan kejiwaan. Menurut catatan David Koresh pernah mengalaminya terjadi pada tahun 1983 dan menjadi titik balik dalam hidupnya.

Jadi sepanjang perjalanan David mengalami delusi tingkat tinggi, lelaki ini merasa menjadi seorang nabi. Karena cukup meresahkan wisatawan lain David mendapatkan pengamanan dan pemeriksaan terhadap kondisinya.

Setelah menjalani serangkaian test, pihak dokter akhirnya menyatakan kalau lelaki itu menderita Jerusalem syndrom. Agar bisa sembuh harus menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit, ternyata kisahnya bukan hanya satu.

Mengenal Lebih Dekat tentang Sindrom Yerusalem

Sindrom Yerusalem

Sindrom yang terjadi ketika seseorang masuk ke Kota Suci Yerusalem memang bisa terjadi kepada siapa saja. Memang seperti tidak masuk akal karena, awal berangkat masih normal saja.

Tetapi dalam perjalanan dan begitu tiba di lokasi, perubahan sikapnya perlahan dan pasti mulai terlihat. Salah satunya adalah pengembangan mengenai keyakinan spiritualnya, menunjukkan peningkatan signifikan bahkan cenderung ke ekstrem.

Keadaan tersebut bisa terjadi karena, seorang peziarah atau wisatawan mengalami kejadian spiritual mendalam. Orang tersebut menaruh harapan super besar tetapi, kenyataannya tidak terwujud setelah sampai di lokasi.

Sindrom Yerusalem terjadi secara perlahan, biasa mulai berkembang akibat individu tersebut merasa ada panggilan untuk menjalankan peran agamanya. Tidak heran bila kebanyakan wisatawan merasa menjadi seorang nabi.

Hal inilah yang membuat cara berbicaranya tampak berbeda. Kondisi semakin parah seiring berjalannya waktu, sehingga mulai berperilaku aneh dengan melakukan berbagai ritual keagamaan tidak biasa, di tempat umum.

Bagi kalian yang ingin pergi ke Kota Suci ini, lebih baik mengetahui lebih jauh tentang Sindrom Yerusalem ini. Untuk memudahkan, kita akan membahasnya secara lengkap sebagai berikut.

Faktor yang Menyebabkan Syndrom

Syndrom ini memang terbilang cukup aneh, karena awal keberangkatan biasa saja tidak terlihat adanya gangguan kejiwaan. Tetapi, setelah tiba di Kota Suci tersebut semuanya berubah secara perlahan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan penyakit ini muncul dengan sendirinya, seperti harapan atau ekspektasi terlalu besar. Yerusalem merupakan kota suci, sudah pasti berbagai harapan akan muncul dengan sendirinya.,

Harapan tersebut ternyata bukan sebagai angin lalu, tetapi menjadi sebuah doa dan keyakinan tinggi. Sayangnya, saat tiba di lokasi ternyata harapannya tidak sesuai bayangan atau keinginan.

Karena wisatawan itu sulit untuk mengontrol diri dan tidak mampu menguasai rasa kecewa, akhirnya orang tersebut berubah secara perlahan. Semua kelakuannya itu sebagai salah satu cara agar lupa rasa kecewanya.

Sindrom Yerusalem juga bisa terjadi karena, perjalanan menuju ke kota suci ini memang sangat jauh. Karena merasa tidak sampai, akhirnya mengalami stress. Keadaan tersebut juga bisa jadi faktornya.

Selain itu, faktor yang mendasari adalah terlalu kuatnya terhadap keyakinan sehingga, rasa berlebihan tersebut justru menekan sisi psikologisnya. Tidak heran bila kejiwaannya sedikit terganggu, diperparah dengan pengobatan yang terlambat.

Ciri-ciri yang Sering Terjadi

Sindrom Yerusalem biasanya mengalami beberapa ciri yang cukup mencolok. Selain delusi, dengan perkataan dan sikap bahwa orang tersebut adalah nabi, ada beberapa ciri lain perlu diperhatikan, seperti

  • Halusinasi, jadi wisatawan tersebut mendengar suara ilahi, panggilan yang membuatnya merasa yakin kalau ada panggilan illahi’
  • Merasa mendapatkan misi tertentu berhubungan dengan keagamaan, tugas tersebut berasal dari entitas Illahi, jadi seperti mendapat wahyu
  • Penderita Sindrom Yerusalem tidak akan pernah tahu tentang dirinya sendiri sehingga mengalami disorientasi, termasuk kebingungan mau berbuat apa di Kota Suci tersebut.
  • Perilakunya sangat aneh, poin paling terasa adalah penggunaan pakaian mencolok dan tidak lazim, selain itu cara bicara dan pembahasannya tidak masuk akal
  • Terlihat stress, cemas dan mengalami ketakutan
  • Menolak realitas, jadi saat kalian mencoba untuk meluruskan pandangan biasanya para penderita Sindrom Yerusalem akan langsung menolaknya

Penanganan dan Pengobatan

Ketika kalian menemukan teman atau saudara ternyata mengalami sindrom seperti ini. Alangkah lebih baik langsung pergi ke dokter saja, nanti pihak medis akan melakukan penanganan serta pengobatan, sebagai berikut

  • Pihak dokter akan melakukan evaluasi medis awal terlebih dulu hal tersebut membuat pasien merasa tenang dan membantu menyingkirkan penyebab fisik serta munculnya berbagai gejala
  • Ketika dalam evaluasi terdeteksi adanya penyakit fisik seperti dehidrasi, kelelahan sampai dengan kelaparan, maka dokter akan fikus terlebih dulu menyembuhkannya.
  • Pasien Sindrom Yerusalem juga mendapatkan obat-obatan psikotropika. Untuk konsumsinya tidak boleh sembarangan karena, harus terpantau langsung dan mendapatkan resep dokter, untuk mengurangi halusinasi dan delusi.
  • Berikutnya adalah terapi kognitif, hal tersebut bertujuan agar pasien secara perlahan bisa menerima realitas yang sebenarnya.
  • Biasanya pihak dokter juga akan mengundang pihak keluarga agar pasien mendapatkan dukungan moral secara penuh
  • Bila keadaannya sudah sangat parah dokter akan menyuruh untuk melakukan perawatan, terlebih kalau pasien sudah mulai melakukan aksi yang membahayakan sehingga beresiko ke orang lain dan diri sendiri.
  • Jika kondisinya membaik, pihak dokter akan memberi edukasi kepada pasien dan pihak keluarga.

Pencegahan yang Perlu Dilakukan

Sindrom Yerusalem pada dasarnya merupakan penyakit langka, hanya saja terjadi kepada beberapa orang. Maka dari itu, agar kalian tidak mengalaminya sangat penting memperhatikan bagaimana cara mencegahnya, sebagai berikut.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini