Tragedi Kecelakaan Pesawat Japan Airlines di Bandara Haneda

Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, pada Selasa (2/1/2024), saat sebuah pesawat Japan Airlines terbakar setelah mengalami tabrakan di landasan pendaratan.

Baca Juga : Ritual Pemakaman Langit di Tibet, Tradisi Unik di Nusantara

Peristiwa ini menyedot perhatian publik dan menjadi fokus investigasi intensif. Berikut adalah 7 fakta kunci terkait insiden tragis ini.

Tabrakan Pesawat Japan Airlines dengan Pesawat Penjaga Pantai

pesawat Japan Airlines

Menurut laporan NHK, pesawat Japan Airlines bertabrakan dengan pesawat milik Otoritas Penjaga Pantai Jepang setelah sukses mendarat di Bandara Haneda. Tabrakan ini membawa dampak yang mengerikan, mengakibatkan kebakaran hebat pada pesawat penumpang.

Pesawat Langsung Terbakar

Saat tayangan televisi NHK menunjukkan, kobaran api segera terjadi di beberapa bagian pesawat, termasuk jendela dan hidung pesawat. Upaya pemadam kebakaran untuk memadamkan api menjadi lebih sulit akibat kebakaran yang melibatkan beberapa bagian pesawat.

Evakuasi Cepat Penumpang

Keberuntungan hadir ketika seluruh 379 penumpang dan awak pesawat dievakuasi dengan sukses sebelum kobaran api menyelimuti seluruh pesawat. Namun, dilaporkan oleh Reuters dan The Japan Times, sekitar 14 penumpang mengalami luka memar atau merasa tidak enak badan setelah kejadian tersebut.

Tabrakan Usai Mendarat

Pesawat Japan Airlines lepas landas dari Bandara Shin-Chitose di Hokkaido dan bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai setelah sukses mendarat di Bandara Haneda. Kesalahan apa yang menyebabkan tabrakan tersebut masih menjadi fokus penyelidikan.

Bandara Sempat Tutup

Dampak dari kecelakaan ini sangat signifikan, dengan penutupan semua landasan di Bandara Haneda sejak pukul 18.00 waktu setempat. Sejumlah penerbangan terpaksa beralihkan ke Bandara Narita di Prefektur Chiba, menimbulkan kerugian dan ketidaknyamanan besar bagi penumpang.

Misi Bantuan Gempa oleh Pesawat Penjaga Pantai

Pihak NHK World mengabarkan bahwa pesawat Penjaga Pantai membawa enam penumpang yang hendak memberikan bantuan gempa di Niigata. Ini menambahkan dimensi kemanusiaan pada kecelakaan ini, karena misi bantuan tersebut terhenti akibat tragedi ini.

Korban Jiwa dan Selamat

Dilansir oleh AFP, lima awak pesawat Penjaga Pantai dinyatakan meninggal dunia, sementara satu penumpang mengalami luka parah. Sebaliknya, seluruh penumpang dan kru Japan Airlines selamat meskipun sebagian mengalami luka ringan.

Kronologi Kecelakaan Pesawat Japan Airlines dan Investigasi

pesawat Japan Airlines

Menurut informasi dari Kementerian Transportasi Jepang dan NHK, pengawas lalu lintas udara di Bandara Haneda memberikan izin pendaratan kepada JAL516, sementara pesawat Penjaga Pantai diperintahkan untuk tidak mencapai landasan terlebih dahulu. Meski izin pendaratan telah terkonfirmasi oleh JAL516, tabrakan tidak dapat dihindarkan.

Peran Evakuasi Cepat dan Teknologi Baru

Evakuasi cepat dan teknologi penerbangan terbaru menjadi faktor penting dalam keselamatan penumpang. Sementara itu, pesawat kedua yang terlibat dalam kecelakaan, sebuah pesawat kecil milik penjaga pantai, mengalami nasib tragis dengan lima korban jiwa dan satu luka parah.

Harapan untuk Keselamatan di Udara

Kejadian ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi protokol keselamatan di bandara. Semua pihak berharap hasil penyelidikan akan memberikan pemahaman mendalam tentang penyebab kecelakaan ini dan memacu perbaikan dalam bidang keselamatan penerbangan.

Baca Juga : 5 Pilihan Asuransi Mobil Toyota dan Tata Cara Klaimnya

Tragedi ini mengingatkan kita akan risiko dalam dunia penerbangan dan menekankan perlunya terus meningkatkan standar keselamatan untuk melindungi nyawa penumpang dan awak pesawat.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini