Rekomendasi Baru WHO Soal Vaksin Booster dan Info Lainnya

primaradio.co.id – Meskipun saat ini Indonesia sudah mulai aman dari COVID-19, namun menjaga kesehatan dan memperhatikan rekomendasi baru WHO soal vaksin booster juga perlu menjadi pertimbangan penting demi keamanan diri dan keluarga.

Baca juga: Cara Cek Sertifikat Vaksin Dengan NIK Online Tanpa Aplikasi

Setiap ada permasalahan atau temuan baru, WHO pasti akan menyampaikan informasi terbarunya. Sehingga Anda bisa mempertimbangkan apa saja tindakan terbaik agar kesehatan tetap terjaga selama menjalani aktivitas sehari-hari.

Agar Anda tetap mendapatkan informasi terbaru mengenai rekomendasi baru WHO soal vaksin booster, tips, hingga hal penting lainnya, kami sudah mempersiapkan rangkumannya pada artikel di bawah ini.

Informasi Terkait Rekomendasi Baru WHO Soal Vaksin Booster

rekomendasi baru WHO soal vaksin booster
Ilustrasi vaksin booster

Seperti penjelasan pada pembuka sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia telah beberapa kali memberikan revisi atau update terbaru mengenai COVID-19 yang dapat membantu masyarakat untuk bisa aman dan bijak dalam mengambil keputusan untuk kesehatannya.

Begitu pula saat ini, sudah ada rekomendasi baru WHO soal vaksin booster yang dapat menjadi panduan Anda di dalam bertindak.

Pada rekomendasi terbaru saat ini, pemberian suntikan tersebut lebih berfokus terhadap pihak-pihak atau kelompok dengan risiko tinggi atas penyakit berat maupun kematian karena COVID-19.

WHO menyatakan bahwa kelompok yang mempunyai risiko tertinggi atas kemungkinan menderita sakit berat bahkan meninggal dunia karena virus tersebut adalah:

  1. Orang-orang pada golongan lansia 
  2. Kelompok usia muda dengan penyakit komorbid.

Pada rekomendasi baru WHO soal vaksin booster tersebut, kedua kelompok tersebutlah yang diupayakan untuk bisa mendapatkan satu kali suntikan booster dalam jangka waktu 6 hingga 12 bulan, terhitung seusai pemberian suntikan terakhir.

Pada revisi ini, setiap orang yang termasuk pada kategori anak-anak dan remaja sehat, maka statusnya adalah “Prioritas rendah” sebagai penerima vaksinasi ini.

Bagi negara-negara dunia juga sebaiknya mempertimbangkan banyak hal dalam merekomendasikan vaksinasi tersebut kepada anak dan remaja sehat, misalnya beban penyakit.

Selain pada rekomendasi baru WHO soal vaksin booster, sebelumnya juga sudah jelas bahwa suntikan ini termasuk aman untuk diberikan kepada berbagai kelompok usia masyarakat. Jadi, orang sehat pada kategori anak-anak dan remaja juga boleh menerimanya.

Namun, saat ini ada pertimbangan baru yang membuat adanya rekomendasi terbaru tersebut, salah satunya adalah efektivitas pembiayaan. Hal ini mengingat sudah banyaknya dana yang sudah dikeluarkan oleh negara-negara dalam menanggulangi penyakit ini.

Selain itu, pada informasi terbaru ini juga memberikan penekanan mengenai pemberian dua dosis vaksin utama dan satu kali dosis booster. Nah, selain kedua hal tersebut, maka pada rekomendasi baru WHO soal vaksin booster ini tidak lagi perlu secara rutin.

Jenis-Jenis Virus COVID-19 yang Ada di Dunia

rekomendasi baru WHO soal vaksin booster
Ilustrasi jenis virus covid-19

Setelah mengetahui mengenai rekomendasi tersebut, Anda mungkin ingin mengenang atau mengingat kembali tentang jenis-jenis virus COVID-19 yang telah mengganggu kesehatan penduduk dunia.

Jadi, beberapa jenis virus COVID-19 yang pernah menyerang banyak orang di dunia saat ini antara lain:

  1.  Alfa

Varian Alfa adalah varian yang kasusnya pertama kali ditemukan di Inggris, bulan September 2020, yang mana tingkat penularan lebih mudah sebesar 43-90% daripada virus Corona sebelumnya.

  1. Beta

Varian beta lebih mudah untuk menular antara manusia dengan kasus pertamanya pada bulan Mei 2020 di Afrika Selatan. Tingkat keparahan infeksi pada varian beta juga lebih berisiko mengakibatkan gejala COVID-19 yang berat.

  1. Gamma

Varian Gamma merupakan salah satu jenis virus yang pertama kali ditemukan pada November 2020 di negara Brazil dan Jepang. Mutasinya cukup berbeda dengan varian lain, namun gejala yang muncul sangat mirip dengan beberapa varian lain, seperti Beta.

Selain itu, selama ini Gamma juga memiliki kecenderungan lebih kebal atas pengobatan COVID-19.

  1. Delta

Varian Delta merupakan jenis yang paling cepat dan mudah untuk tersebar dan menular ke manusia. Kasus pertama dengan varian ini terjadi di India pada bulan Oktober tahun 2020.

Jenis ini paling banyak dijumpai pada golongan usia dewasa muda dan untuk penanganannya pada biasanya membutuhkan rawat inap, dengan jumlah dua kali lipat daripada tipe Alfa.

  1. Varian Lambda

Pada tahun 2020 lalu, di bulan Desember tipe ini menyebar pertama kali di negara Peru dan beberapa negara Amerika Latin. 

Seperti virus Corona varian pertama yang telah menyebar, tingkat penularannya juga tidak jauh berbeda. Oleh karena itu, bagi kelompok yang rentan sebaiknya mengikuti rekomendasi baru WHO soal vaksin booster, terutama bagi lansia dan anak muda dengan komorbid.

  1. Kappa

Sejak bulan Juli 2021, varian ini sudah masuk ke Indonesia, setelah sebelumnya ditemukan pertama kali di India pada Oktober 2020.

Selain varian-varian di atas, juga masih ada varian lainnya, seperti Omicron. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu update dengan informasi dari pemberitaan, pemerintah, maupun dari rekomendasi baru WHO soal vaksin booster.

Berikut Ini Jenis-Jenis Vaksin Booster

rekomendasi baru WHO soal vaksin booster
Ilustrasi jenis vaksin

Untuk menangani COVID-19, baik untuk mencegah, atau penanggulangannya, maka penggunaan vaksin booster adalah salah satu solusi terbaik yang ditawarkan kepada masyarakat.

Sudah cukup banyak vaksin yang tersedia, dengan dosisnya bergantung pada tipe-tipe vaksin, yaitu:

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini