Metode Diet Intermittent Fasting yang Perlu Kalian Ketahui

Intermittent fasting adalah salah satu metode diet yang akhir-akhir ini sedang menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia. Diet ini menggabungkan periode makan dengan periode puasa.

Baca Juga : Diet Tanpa Olahraga dengan Cara Atur Pola Konsumsi Makanan

Diet yang membatasi makanan tertentu seperti diet rendah karbohidrat seringkali gagal, ini karena kalian harus menghindari makanan kalian sukai. Diet dengan membatasi makanan mungkin sering gagal. Namun kalian bisa melakukan aktivitas tersebut dengan melakukan intermittent fasting.

Arti dari Intermittent Fasting

Intermittent Fasting

Menurut situs Healthline, intermittent fasting merupakan metode diet yang mengatur waktu makan dan puasa. Cara diet ini terbukti efektif menurunkan berat badan. Menurut situs Hopkins Medicine, tubuh manusia bisa beradaptasi tanpa harus mengonsumsi makanan berjam-jam bahkan berhari-hari.

Jadi, diet puasa bisa membantu membakar lemak di tubuh. Berbeda dengan metode diet lainnya, aktivitas tersebut tidak membatasi apa yang boleh dan tidak boleh kita makan.

Kalian bebas makan apa saja yang kalian inginkan selama mematuhi waktu sudah ditentukan. Kalian bahkan bisa mengonsumsi makanan biasanya dihindari saat berdiet. Dengan Intermittent fasting kalian tidak mengontrol apa yang kalian makan, tetapi kapan memakannya kalian tidak diperbolehkan makan apa pun saat berpuasa.

Tetap bisa minum air putih atau minuman bebas kalori lainnya ada banyak program puasa Intermittent bisa kalian lakukan. Misalnya, jika memilih diet puasa dengan jangka waktu 24 jam, artinya jika makan malam pada jam 6 sore, tidak akan bisa makan lagi hingga keesokan harinya di waktu bersamaan.

Setiap orang memiliki tubuh yang berbeda dan kebutuhan nutrisi juga berbeda. Untuk itu, masa sebelum puasa harus ditentukan sebaik mungkin.

8 Manfaat Intermittent Fasting untuk Kesehatan

Intermittent Fasting

Aktivitas Intermittent fasting adalah dapat membantu memperbaiki kebiasaan makan atau menjadikannya lebih sehat. Cara tersebut melatih daya tahan tubuh agar tetap dapat menjalankan fungsinya meski tidak makan, berikut manfaatnya.

Perpanjang Hidup

Penelitian menunjukkan bahwa Intermittent fasting dapat membuat tikus hidup lebih lama. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, tikus berpuasa ternyata mampu hidup sekitar 36 hingga 83 persen lebih lama.

Otak yang Sehat

Dengan metode diet seperti Intermittent fasting, hormon otak BDNF, atau faktor neutropenia yang diturunkan dari otak, meningkat. Dengan meningkatkan hormon otak BDNF, otomatis mendukung pertumbuhan sel saraf baru yang juga membantu menurunkan risiko penyakit Alzheimer.

Sehat Jantung

Nilai LDL atau kadar kolesterol jahat sudah tinggi dalam darah tubuh kita dapat diturunkan melalui Intermittent fasting adalah metode tersebut. Artinya kolesterol jahat dan trigliserida tinggi dapat dikontrol sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga kesehatan jantung.

Mengatasi Peradangan

Peradangan seringkali terjadi pada tubuh kita tanpa kita sadari dan pada akhirnya berujung pada berkembangnya penyakit kronis. Diet puasa antara lain dapat mengurangi tanda-tanda peradangan, sehingga juga menurunkan risiko penyakit kronis dan penyakit lainnya.

Mengurangi Gula Darah Tinggi

Intermittent fasting adalah obat untuk penderita diabetes atau mempunyai riwayat penyakit kencing manis, kadar gula darah yang mudah naik dan sulit dikendalikan, belum lagi resistensi insulin.

Cara diet ini mampu menurunkan resistensi insulin hingga 20-31 persen, menurunkan kadar gula darah hingga 6 persen, dan mencegah timbulnya diabetes tipe 2 secara signifikan.

Mencegah Kanker

Kanker apapun jenisnya merupakan momok dimana perkembangan sel kanker seringkali dapat terjadi dengan sangat cepat. Untuk mencegah dan menghambat perkembangan sel kanker, metode intermittent fasting atau diet puasa menjadi salah satu langkah terbaik.

Bahkan bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi, Intermittent fasting adalah bermanfaat untuk mengurangi efek samping terapi.

Mengatasi Stres Oksidatif

Ketika jumlah radikal bebas dalam tubuh terlalu tinggi dan diketahui bahkan melebihi kemampuan tubuh untuk menetralisirnya, hal ini disebut stres oksidatif.

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh. Namun, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres oksidatif sehingga membuat tubuh lebih sehat dan kuat.

Menurunkan Berat Badan

Tidak ada keraguan bahwa puasa Intermittent dapat menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak yang menumpuk di perut tanpa sengaja membatasi kalori. Meski tidak semua orang cocok dengan metode tersebut, namun tetap patut dicoba, terutama bagi kalian yang ingin Intermittent fasting adalah tetap bisa makan apa saja.

Ada 24 jam dalam sehari, bagilah menjadi 16 jam untuk puasa dan 8 jam sisanya untuk makan. Misalnya mulai makan dari jam 10 pagi dan bisa makan sampai jam 6 sore.

Lalu berpuasa selama 16 jam (atau biasanya hanya minum air putih/teh dan kopi pahit). Ada pula membaginya menjadi 20 jam puasa dan 4 jam makan jenis makanannya tidak dibatasi, apa saja bisa dimakan.

4 Cara Melakukan Diet Intermittent Fasting

Intermittent Fasting

Tidak hanya satu, tapi beberapa cara melakukan intermittent fasting yang bisa kalian pilih. Secara umum cara diet ini berbeda pada waktu makan dan puasanya, yaitu:

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini