Candi Borobudur merupakan salah satu destinasi budaya yang cukup memberikan daya tarik wisatawan manapun, lalu, berapa tiket naik Candi Borobudur? Tentu, kalian penasaran bukan untuk bisa pergi ke lokasi bersejarah tersebut.
Baca juga : Komputasi Awan (Cloud Computing) Terobosan Penyimpanan Baru
Sementara lokasi Candi Borobudur merupakan candi yang terletak di daerah Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Tidak jauh dari Semarang, Candi ini berada di sebelah Barat Daya yaitu jauhnya sekitar 100 km.
Apabila kalian datang setelah liburan ke Yogyakarta, maka lokasinya lebih dekat yaitu sekitar 40 km di sebelah barat lautnya. Kebanyakan para wisatawan yang datang mengunjungi destinasi wisata bersejarah tersebut memang berawal dari liburannya ke Jogja.
Tidak hanya dijadikan sebagai destinasi wisata keluarga saja, ternyata Candi Borobudur merupakan salah peninggalan dunia terbesar di Indonesia. Kalian pasti saat berkunjung ke Candi Borobudur akan menemukan banyak turis asing dari berbagai negara.
Selain itu, Candi Borobudur juga memiliki sejarah yang sangat panjang, sehingga kalian dapat menambah wawasan apabila berkunjung ke tempat ini. Namun, untuk mengetahui inti sejarahnya, kamu membutuhkan pendamping saat berada di lokasi tersebut.
Akses menuju Candi Borobudur juga sangat mudah karena jalan yang harus dilalui terbilang cukup bagus dan lebar. Begitu juga untuk tiket naik Candi Borobudur tersebut juga tidak akan menguras isi kantong kalian.
Kalian juga tidak hanya bisa mengunjungi Candi Borobudur saja saat berkunjung ke lokasi tersebut, melainkan dapat menemukan museum sejarah yang masih satu area. Jadi, wawasan kalian terhadap sejarah akan semakin luas.
Tiket Naik Candi Borobudur, Tarif untuk Para Wisatawan
Bagi kalian yang ingin datang atau berlibur ke Candi Borobudur, penasaran bukan tentang tarif untuk naik ke candi tersebut. Ya, untuk mengetahui tarif saat naik candi tersebut, kalian bisa menyimak beberapa informasi penting di bawah ini.
Sebenarnya, untuk tiket naik Candi Borobudur tidak sama tarifnya, misalnya perbedaan tersebut diatur dengan kurs antara wisatawan lokal dan mancanegara. Meskipun ada perbedaan harga tiket masuk, namun harga tiket tersebut terbilang cukup adil.
Bagi wisatawan lokal yang masih berusia anak-anak hanya dikenakan tarif sebesar Rp. 25.000 saja untuk usia 3-10 tahun. Sedangkan untuk usia dewasa yang berkunjung ke Candi Borobudur dikenal biaya sebesar Rp. 50.000.
Berbeda halnya dengan para turis asing karena tarifnya lebih besar diukur dengan kurs antara masyarakat domestik dan mancanegara. Untuk anak-anak yang berasal dari negara asing harus membayar uang sebesar Rp. 250.000,- untuk usia 3-10 tahun.
Sementara untuk orang dewasa yang berasal dari negara lain dihargai dengan tiket naik Candi Borobudur sebesar Rp. 400.000,-. Namun, semuanya itu belum ada tambahan apabila ingin menggunakan pendamping tour guide.
Jika kalian ingin menghemat uang dengan mengunjungi beberapa candi dalam satu waktu, misalnya ke destinasi Prambanan bertambah menjadi Rp. 35.000 untuk anak-anak. Sedangkan untuk orang dewasa membayar Rp. 75.000 untuk paket terusan.
Paket terusan tersebut juga berlaku apabila kita ingin pergi untuk melihat kawasan wisata Ratu Boko. Tentu, dengan tarif tersebut menghemat biaya lebih besar, sehingga kalian bisa banyak hal dalam satu waktu saja.
Namun, biasanya tarif tersebut bisa berubah tergantung dari kebijakan pihak pengurus candi atau keputusan langsung pemerintah. Sebelum berangkat, sebaiknya kalian lihat dulu deh tarif terbaru apabila ingin datang di kemudian hari.
Asal Usul Candi Borobudur
Sebelum berangkat dan membeli tiket naik Candi Borobudur, setidaknya kalian perlu mengetahui asal usul Candi Borobudur tersebut. Dengan begitu, perjalanan wisata yang akan kalian lakukan bisa lebih bermakna, tidak hanya memandang kemegahannya saja.
Awal berdiri Candi Borobudur tersebut dibangun pada tahun antara 775 sampai 832 Masehi, hal tersebut disepakati oleh para arkeolog dan juga ilmuwan. Informasi ini juga sudah dilansir laman Kemendikbud Ristek.
Kesepakatan antara para arkeolog dan juga ilmuwan tersebut sebenarnya didasari oleh perdebatan-perdebatan yang berlangsung sebelumnya. Sampai saat ini, keberadaan awal mula Candi Borobudur tahunnya berdirinya tidak tercatat di peninggalan sejarah lainnya.
Sedangkan perkiraan yang mengarah pada tahun sekitar 775 sampai dengan 832 tersebut berdasarkan inskripsi pendek pada bagian atas relief candi. Sementara menurut Casparis, Candi Borobudur tersebut didirikan oleh raja dari Wangsa Sailendra.
Menurutnya raja yang mendirikan candi tersebut yaitu Raja Samaratungga dan juga putrinya yang bernama Pramodhawardhani. Sedangkan untuk analisis tersebut berdasarkan prasasti Karangtengah atau Kayumwungan dan juga Sri Kahulunan.
Bukti-bukti yang sudah berhasil dikumpulkan dan juga dianalisis tersebut, akhirnya menjadi teori yang sudah luas diterima terkait Candi Borobudur tersebut. Namun, misteri kemunculan candi tersebut menjadi daya tarik turis untuk membeli tiket naik Candi Borobudur tersebut.
Sementara, awal penemuan candi tersebut sebenarnya berasal dari temuan pasukan Inggris yaitu pada tahun 1814. Pasukan tersebut dibawahi langsung oleh Gubernur Jendral yang bernama Sir Thomas Stamford Raffles.
