Salah Satu Masjid Tertua, Masjid Saka Tunggal Banyumas

primaradio.co.id – Anda pasti ingin tahu salah satu masjid tertua di Indonesia. Apalagi Indonesia punya sejumlah masjid tua yang usianya mencapai ratusan tahun, ini juga membuktikan bagaimana perkembangan islam di nusantara.

Baca juga : Sejarah Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Terkenal di Aceh

Masjid Saka Tunggal di Cikakak, Wangon, Banyumas Jawa Tengah ini bernama asli Baitussalam. Diberi nama Saka Tunggal karena memang mempunyai tiang penyangga tunggal, jadi tiang penyangga utamanya hanya satu.

Sejarah masjid ini memang selalu dikaitkan dengan tokoh penyebar agama islam Cikakak yakni Mbah Mustolih. Beliau hidup selama masa kesultanan mataram kuno, jadi tidak heran unsur kejawen masih sangat kuat.

Sejarah Salah Satu Masjid Tertua Indonesia

Masjid Saka Tunggal

Berdasarkan catatan yang ada, masjid saka tunggal ini didirikan oleh Mustolih dan beliau sudah cukup lama melakukan dakwah di Cikakak. Dulunya masyarakat Cikakak masih banyak yang menjalankan tindak menyimpang dari ajaran islam.

Mustholih berpikir jika mendirikan pusat dakwah merupakan hal penting, maka dibangunlah sebuah masjid yang dikenal Saka Tunggal ini. Mengenai kapan tahun berdirinya sendiri sebenarnya ada beberapa versi.

Pertama ada yang menyebutkan jika salah satu masjid tertua di Jawa ini berdiri sejak 1288 Masehi. Karena ada angka 1288 diukirkan pada tiang masjid, apabila benar, maka bangunannya lebih tua dari Majapahit.

Majapahit sebagai kerajaan Hindu Budha terbesar di Indonesia berdiri pada 1293 masehi kelanjutan kerajaan Singasari. Sementara itu versi keduanya yakni tahun 1288 sudah berdiri bangunan tempat beribadah.

Namun saat itu masih digunakan sebagai tempat beribadah umat Hindu. Barulah pada tahun 1522 saat Mustholih membawa masuk Islam di Cikakak, bangunan itu dialihfungsikan sebagai masjid hingga sekarang.

Kemungkinan bangunannya dibangun sebelum Majapahit memang terdengar mustahil dan ini belum jelas kebenarannya. Meskipun demikian, tapi berdasarkan ceritanya juru masjidnya salah satu masjid tertua tersebut sudah ada sebelum kesultanan Demak Bintoro.

Meskipun tidak tahu pasti kapan tahunnya, namun berdasarkan cerita turun temurun masjid tersebut dibangun sebelum Demak Bintoro. Seperti yang diketahui, kesultanan Demak ialah kerajaan Islam pertama di Jawa. 

Bahkan ada yang mengatakan jika tahun 1288 yang diukirkan bukan Masehi melainkan Hijriah. Jika itu benar, maka anggapan masjid yang dibangun sebelum kerajaan Majapahit yakni pada masa Singasari berhasil terpecahkan.

Fakta Menarik Masjid Tertua Banyumas

Fakta Menarik Masjid Tertua Banyumas

Masjid Baitussalam ini masih digunakan hingga sekarang dan bahkan menjadi destinasi wisata religi di tanah air. Sebagai masjid tertua di nusantara tentu saja ada banyak fakta menarik di dalamnya, seperti berikut:

  1. Berusia 735 Tahun

Didirikan sejak tahun 1288, membuktikan apabila tempat ibadah muslim ini sudah berusia 735 tahun. Masjid ini berdiri sebelum Wali Songo menyebarkan Islam di tanah air.

Bahkan menjadi satu-satunya masjid yang ada di Pulau Jawa di mana pembangunannya jauh sebelum zaman Wali Songo. Pembangunan salah satu masjid tertua ini diprediksi terjadi ketika zaman kerajaan Singasari.

  1. Makna Saka Tunggal

Dinamakan saka tunggal karena hanya ada satu tiang penyangga utama. Pada bagian bawahnya ada kaca sebagai pelindung prasasti yang isinya ialah info mengenai tahun pendirian dari masjid.

  1. Tokoh Pendiri

Pendiri dari masjid tertua Indonesia ini kerap kali dikenal dengan sebutan Mbah Mustolih. Beliau merupakan penyebar islam di Cikakak dan menjadikannya sebagai pusat mendakwah agama islam, makamnya juga tidak jauh dari bangunan

  1. Tradisi Unik

Berdirinya salah satu masjid tertua ini juga banyak dipengaruhi oleh tradisi kerajaan Jawa saat itu, seperti Majapahit dan Singasari. Ada banyak tradisi unik yang hingga sekarang ini masih dijalankan.

  1. Ritual Ganti Jaro

Masjid ini mempunyai ritual khusus yaitu mengganti pagar bambu yang mengelilingi masjid dan dilakukan semua warga di desa Cikakak. Ketika menjalankan ritualnya, ada sejumlah pantangan yang harus diperhatikan.

  1. Bangunan Masjid

Dengan desain bangunan simple yakni berbentuk bujur sangkar menerapkan atap limas, dindingnya dibuat dari tembok serta anyaman bambu. Sementara itu atapnya terdiri dari seng dengan kayu jati sebagai tiang utamanya.

Tradisi Unik dari Masjid Baitussalam

Tradisi Unik dari Masjid Baitussalam

Di masjid ini masih ada serangkaian tradisi yang dilakukan hingga saat ini. Berikut merupakan beberapa tradisi di mana kerap dilakukan oleh masyarakat setempat dari dulu sampai sekarang:

  1. Zikir Seperti Kidung Jawa

Tradisi unik yang dilakukan di Masjid Saka Tunggal ini benar-benar terlihat ketika hari Jumat. Karena ketika menunggu waktu untuk salat Jumat dan setelahnya, jamaah masjid akan melakukan dzikir dan shalawat.

Namun uniknya shalawat dan dzikir yang dilantunkan dengan nada mirip kidung Jawa. Tentunya shalawat dan dzikir dikumandangkan menggunakan bahasa campuran yakni jawa dan arab, ini dinamakan sebagai ura-ura.

  1. Busana Imam serta Muazin

Tradisi unik di salah satu masjid tertua ini pada pakaian imam masjid yang tidak memakai penutup kepala seperti biasanya yakni kopiah atau peci. Melainkan imam menggunakan udeng pengikat kepala.

  1. Ada 4 Muazin

Berpakaian sama seperti imam, yakni baju putih lengan panjang dengan udeng bermotif batik. Keempat muazin tersebut kemudian melantunkan adzan secara bersamaan di masjid saka tunggal.

  1. Semuanya Berjamaah

Uniknya lagi salah satu masjid tertua tersebut semua rangkaian salat jumat dijalankan secara berjamaah. Mulai dari melakukan Tahiyatul Masjid, Qobliyah Jumat, Salat Jumat, Ba’diyah Jumat, serta Dzuhur.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini