Mengenal Autonomous Car, Teknologi Berkendara Lebih Canggih

Mobil menjadi kendaraan dengan teknologi terus berkembang, salah satunya teknologi Autonomous Car. Kendaraan roda empat ini sering kali kita gunakan untuk melakukan kegiatan bepergian ke berbagai tempat.

Baca juga: Papan Melayang Hoverboard Aircraft dan Manfaatnya bagi Manusia

Khususnya lagi pada tempat-tempat jauh, karena kita anggap lebih nyaman bisa melindungi dari panas dan hujan. Penggunanya juga menganggap jauh lebih menyenangkan terutama bersama dengan keluarga.

Hadirnya teknologi semakin canggih, memudahkan para pengguna kendaraan roda empat agar bisa menikmati perjalanan dengan lebih baik. Seperti Autonomous Car ini, sangat membantu sekali.

Bagi kalian yang belum tahu teknologi ini, pastikan untuk menyimak pembahasannya sampai selesai. Melalui artikel ini, kita akan membahasnya lebih jauh.

Mengenal Autonomous Car

Istilah Autonomous Car juga memiliki sebutan lain yakni Mobil Otonom, atau mobil tanpa pengemudi. Teknologi ini memungkinkan kendaraan roda empat tersebut bisa berkendara seperti dikendalikan manusia padahal sebenarnya bergerak dengan rangkaian AI.

Serta bisa bergerak karena adanya rangkaian sensor sudah tersusun dengan baik, dan menjadi teknologi yang beberapa perusahaan sengaja kembangkan. Bertujuan untuk mendukung kemajuan zaman yang terus berkembang.

Dengan kemampuan autonomous ini, jika kalian memberikan perintah untuk membawa ke pantai maka mobil bisa menentukan pilihannya sendiri. Bisa langsung membawa ke pantai atau justru membawa kalian pergi ke kantor.

Sehingga ada beberapa tingkatan atau level dalam Autonomous Car;

  • Level 1; Asisten pengemudi yang kita butuhkan
  • Level 2; Pilihan otomatis juga sebagian tersedia
  • Level 3; Otomatisasi yang kondisional
  • Level 4; Otomatisasi tingkat tinggi
  • Level 5; Otomatisasi secara penuh

Kemampuan Autonomous Car untuk kemajuan dunia transportasi, pastinya membuat kalian bertanya-tanya bagaimana cara kerjanya. Sehingga mampu membuat kendaraan roda empat bisa berjalan secara otomatis juga memiliki pikirannya sendiri.

Cara Kerja Autonomous Car

Untuk bisa bergerak, kendaraan dengan teknologi ini mengandalkan aktuator, algoritma kompleks, sensor, prosesor kuat untuk menjalankan software, dan adanya sensor

Atau teknologi tersebut bisa berfungsi karena adanya rangkaian GPS, kamera digital, Radar, sistem ECU sudah tersetting, juga adanya fungsi otomatis bisa menggerakan stir mobil. 

Kemudian kendaraan dengan kemampuan ini juga sudah mampu mengendalikan deselerasi serta akselerasi pedal gas sesuai dengan pabrikan mobilnya. Autonomous Car membuat juga memelihara peta sesuai dengan sensor yang ada pada kendaraan tersebut.

Adanya sensor radar membantu untuk memantau posisi kendaraan terdekat. Kamera video membantu mendeteksi lampu lalin, melacak pengguna kendaraan lain, membaca atau memahami rambu lalin, juga mendeteksi pejalan kaki. 

Kemudian dengan adanya sensor lidah atau deteksi cahaya serta jangkauan, bisa memantulkan gelombang cahaya dari mobil lainnya. Sangat membantu dapat mengukur jarak, mendeteksi marka jalan, dan mendeteksi tepi jalan.

Selain beberapa sensor tersebut, juga ada sensor ultrasonik membantu untuk mendeteksi trotoar juga kendaraan lain ketika akan parkir. Adanya software canggih dapat memproses semua input sensorik, mengirimkan instruksi ke mobil, juga merencanakan jalan.

Software tersebut juga berfungsi untuk mengontrol akselerasi, mengatur kemudi, pengereman, menghindari rintangan, pengenalan objek, pemodelan prediktif, mengatur aturan hard-coded, serta fungsi lainnya.

Autonomous Car sangat membantu manusia untuk mendapatkan pengalaman berkendara yang lebih dari sebelumnya. Namun ada beberapa tantangan perlu kita hadapi selama menggunakan kendaraan tersebut.

5 Tantangan Menggunakan Autonomous Car

Proses pengujian untuk mobil yang sepenuhnya otonom kini sedang berlangsung di beberapa belahan dunia dan belum dipasarkan secara umum. Untuk bisa menikmati level 5 atau sepenuhnya otonom masih beberapa tahun lagi.

Selama penyesuaian tersebut ada tantangan tersendiri, terutama bagi kalian yang berencana menggunakan atau memiliki jenis mobil tersebut.

Kondisi Cuaca

Dalam masa percobaannya, masih terdapat pertanyaan-pertanyaan yang harus para ilmuwan pecahkan terlebih dahulu. Seperti bagaimana jika mobil tersebut berkendara dalam kondisi hujan lebat, apakah tetap bisa berkendara dengan baik atau tidak.

Kemudian juga bagaimana jika mobil tersebut berkendara di tengah salju atau terhalang lapisan salju, sebab pembatas jalannya hilang. Dalam kondisi tersebut, bagaimana sensor bisa melacak jalan jika tertutup es, puing-puing atau lainnya.

Lidar dan Radar

Bagian lidar dan radar, kini masih dalam tahap untuk bisa mencapai kesimbangan paling tepat antara resolusi serta jangkauan. Kemampuan dua hal ini, harus kembali teruji terutama dalam kondisi tertentu.

Seperti keadaan kedua mobil otonom melaju bersamaan atau berdekatan, akankah sinyal radar keduanya mengganggu satu sama lain. Kemudian jika ada frekuensi radio tersedia, apakah rentang frekuensinya bisa mendukung produksi mobil tersebut secara massal.

Kondisi dan Lalu Lintas

Tidak hanya dua bagian sudah kita bahas sebelumnya, untuk kondisi jalanan serta lalu lintas harus mendapatkan perhatian. Akankah kendaraan dengan teknologi tersebut mengalami masalah ketika berada dalam terowongan atau melintasi jembatan.

Sehingga timbul pertimbangan apakah mobil jenis ini mempunyai jalannya sendiri, atau memiliki akses jalur carpool. Jika hal tersebut terjadi, bagaimana dengan kendaraan sebelumnya. Permasalahan seperti ini harus mendapatkan jawaban terbaik.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini