Pada hasil rapat yang disampaikan secara virtual tersebut, Perry menekankan apabila detail pembahasan antara BI serta Pemerintah belum dapat diungkapkan detailnya. Nantinya apabila sudah pasti, masyarakat akan segera dapat kepastian.
Perry juga mengajak seluruh pihak supaya menumbuhkan optimisme ekonomi Indonesia dapat bangkit di tengah ketidakpastian global. Sehingga dirinya memberikan sinyal tidak mau terburu realisasikan usulan tersebut.
“Tetap waspada bahwa ekonomi global belum ramah.” Ungkap Gubernur BI tersebut. Menurutnya tensi politik global juga belum menurun. Dirinya memperkuat sinyal untuk tidak buru-buru realisasikan usulan Kementerian BUMN.
LPPI Berpendapat Usulan Bunga Kredit 0 Persen untuk Usaha Mikro akan Sulit Terealisasi
Senior Faculty dari LPPI (Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia), Amin Nurdin menyebutkan apabila usulan Erick Thohir akan sulit terlaksana. Dikarenakan sekarang bank menikmati pendapatan bunga dari sektor mikro yang terbilang besar.
Amin Nurdin juga menambahkan apabila sampai saat ini, dirinya belum pernah menemukan pihak yang keberatan mengenai bunga tersebut. Tepatnya mengenai bunga yang diterapkan untuk perbankan khusus sektor usaha mikro.
Memang sampai saat ini sejumlah bank menentukan bunga kredit cukup besar untuk sektor usaha UMKM. Sehingga Amin Nurdin berpendapat usulan bunga kredit 0 persen untuk usaha mikro akan sulit terealisasi.
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menentukan suku bunga cukup tinggi. Menurut laporan SBDK (suku bunga dasar kredit), 14% merupakan besaran suku bunga kredit mikro yang ditawarkan BRI.
- PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) juga menentukan suku bunga cukup tinggi, meskipun lebih rendah dari BRI. Dimana berdasarkan laman resminya, Bank Mandiri tawarkan 11,30% suku bunga kredit mikro.
- PT Bank Panin Tbk. (PNBN) menetapkan bunga kreditnya lebih tinggi dibandingkan bank BRI dan Mandiri. Tepatnya sebesar 15,58% yang diberlakukan sejak tanggal 31 Januari 2023.
- PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM), telah menerapkan persen kredit untuk UMKM baru sejak 31 Januari 2023. Sama seperti bank BRI, Sinarmas menawarkannya sebesar 14%.
- Bank BJB yang merupakan bank BUMD yang dimiliki Pemprov menentukan suku bunga kredit mikronya sebesar 12,75%. Persenan ini mengacu pada laman resmi perseroan bank tersebut.
Usulan bunga kredit 0 persen untuk usaha mikro dikeluarkan oleh Kementerian BUMN. Menurut Erick, usulan ini akan terus didorong mengingat peran usaha mikro dalam menopang perekonomian Indonesia.
BI menanggapi bahwa untuk merealisasikannya, diperlukan pembahasan sinergitas matang terlebih dahulu bersama Pemerintah. Nantinya ketika model bisnis berikut mekanisme sudah diputuskan, masyarakat akan segera memperoleh kepastian.
Tentunya Bank Indonesia pastikan memberi dukungan penuh pada usaha pengembangan usaha kecil ini. Namun BI masih berikan sinyal untuk tidak terburu-buru merealisasikannya, apalagi kini ekonomi global masih belum ramah.
LPPI juga memberikan tanggapan bahwa usul ini akan sulit terealisasi. Mengingat bank sekarang ini sedang menikmati pendapatan cukup besar dari bunga kredit sektor mikro tersebut.
Bahkan Gubernur BI juga melaporkan apabila suku bunga kredit perbankan telah mengalami kenaikan. Dimana suku bunga di Januari 2023 mencapai angka 9,25%, naik 31 bps dibandingkan Juli 2022.
Peningkatan ini adalah imbas dari tren kenaikan suku bunga acuan BU. Kenaikan terjadi berturut sejak bulan Agustus 2022. Dimana BI telah memutuskan untuk pertahankan suku bunga acuan pada level 5,75%.
Baca juga : Cara Menghitung Bunga Deposito BCA Terbaru dan Kelebihannya
Pada dasarnya BI masih perlu pembahasan matang bersama pemerintah mengenai usulan bunga kredit 0 persen untuk usaha mikro, apalagi dengan pertimbangan ekonomi dan tensi politik global yang masih belum ramah.
