Rumus Bunga Pegadaian dan Simulasi Perhitungan yang Benar 

Bunga Pegadaian saat ini disesuaikan dengan pinjaman, jadi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini karena, setiap pinjaman memiliki kegunaan yang berbeda-beda. 

Baca juga : Investasi Saham, Pahami Dahulu Pengertian dan Cara Kerjanya

Jadi, besaran bunganya juga ikut berbeda-beda. Agar bisa memberikan perbandingan mana yang lebih untung, maka bisa simak ulasan lengkap tentang bunganya berikut ini. 

Rumus dan Simulasi Perhitungan Bunga Pegadaian

Rumus dan Simulasi Perhitungan Bunga Pegadaian
Rumus dan Simulasi Perhitungan Bunga Pegadaian

Seperti yang diketahui, layanan pembiayaan yang dimiliki oleh Pegadaian sebenarnya sangat banyak. Bahkan, setiap produknya juga memiliki sistem pembayaran yang berbeda.

Hal ini tentunya karena bunga yang diberlakukan juga beda. Semua ini karena jenis agunan yang telah dijaminkan juga memiliki tarif Bunga Pegadaian yang beda antara satu dengan yang lainnya. 

Melalui simulasi, bisa membantu kalian dalam memberikan informasi perhitungan dari pinjaman di Pegadaian. Dengan begitu, kalian akan jadi tahu berapa besaran cicilan yang harus dibayar sekaligus bunganya. 

Contohnya saja, kalian ingin mengambil pinjaman produk Krasida, berarti agunan berupa perhiasan emas sekitar 5 gram. Dana pinjaman yang nantinya akan diterima sebesar Rp. 4 juta. 

Jadi jangka waktu yang akan diambil harus 6 bulan. Bunga Pegadaian atau disebut juga dengan sewa modal pada biasanya Krasida ditentukan dari tenor pinjaman, yaitu:

Tenor 6 – 12 bulan sebesar 1,25%, Tenor 13 – 24 bulan sebesar 1,30%, dan Tenor 25 – 36 bulan sebesar 1,40%. Rumus yang digunakan dalam produk Krasida yaitu Sewa modal = besaran bunga sesuai tenor dikali dengan uang pinjaman. 

Jadi besaran bunga pegadaian atau sewa modal yang harus dibayarkan yaitu 1,25% x Rp. 4.000.000 = Rp. 50.000. Untuk total pengembalian dana pinjaman dengan tenor 6 bulan hanya sekitar Rp. 4,3 juta. 

Mudahnya gadai menjadi jaminan dalam hal pinjaman yang akan diberikan oleh lembaga keuangan atau perusahaan pembiayaan. Hal ini tentunya agar pinjaman yang diajukan dan segera dicairkan. 

Jenis dan Cara Mendapatkan Pinjaman di Pegadaian

Pegadaian dikenal sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang penyaluran kredit untuk masyarakat didasari oleh hukum gadai. Perusahaan pelat merah ini menjadi alternatif masyarakat dalam mendapatkan pinjaman. 

Namun, tahukah kalian jika di Pegadaian ada beberapa jenis produk pinjaman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan? Simak penjelasannya yang ada di bawah ini agar lebih paham.

  1.  Kredit Cepat dan Aman (KCA)

Jenis pinjaman yang satu ini sebenarnya ditujukan untuk siapa saja, baik untuk kebutuhan konsumtif atau produktif. Kredit dengan sistem gadai ini juga mensyaratkan agunan untuk memperoleh pinjamannya. 

Jaminan yang dapat dibawa antara lain emas batangan, perhiasan emas, mobil sepeda motor, laptop, handphone, barang elektronik dan lainnya. Bunga Pegadaian yang biasanya diberikan untuk pinjaman KCA mulai dari satu persen per 15 hari. 

Jadi, per bulan bunganya hanya sekitar dua persen saja. Untuk barang yang dapat digadaikan, Pegadaian juga memiliki istilah tersendiri, yaitu “Barang kantong”.

Dimana barang tersebut meliputi emas dan permata. Sedangkan, “Barang gudang” meliputi mesin, elektronik, tekstil, kendaraan bermotor, dan lain sebagainya. 

  1.  Kredit Gadai Sistem Angsuran (Krasida)

Beda lagi dengan Kredit Gadai Sistem Angsuran atau lebih dikenal Krasida. Pinjaman Pegadaian ini sebenarnya diperuntukkan hanya untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Bunga Pegadaian yang dikeluarkan untuk pinjaman ini mulai dari 1,25 persen per bulan. Nilai pinjaman pegadaian ini sebenarnya mulai dari Rp. 1 juta hingga Rp. 250 juta. Jadi jangka waktu pelunasan atau tenor mulai dari 6 – 36 bulan. 

Namun, dalam mengajukan pinjaman ini belum tentu nilai pinjaman yang akan diterima 100 persen dari taksiran. Jadi maksimal, kalian hanya menerima sekitar 95 persen dari nilai taksiran agunan.

  1.  Kreasi

Untuk para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), kalian bisa mengambil pinjaman Kreasi menjadi salah satu pilihan yang tepat sebagai modal usaha. Hanya dengan mengagunkan BPKB motor atau mobil, kalian bisa memperoleh pinjaman ini.

Pinjaman Kreasi ini hanya mematok bunga Pegadaian sekitar 1 persen saja dari nilai pinjaman per bulan. Nilai pinjamannya juga mulai dari Rp. 1 juta – Rp. 400 juta dengan tenor sekitar 1 – 36 bulan.

  1.  RAHN

Apabila KCA merupakan salah satu sistem gadai konvensional, sedangkan RAHN dikenal sebagai gadai berbasis syariah. Hal ini karena menggunakan sistem syariah, maka bunga Pegadaian atau sewa modal tidak berlaku dari pembiayaan jenis ini. 

Sebagai gantinya, Pegadaian Syariah akan membebankan biaya untuk upah jasa pemeliharaan barang agunan atau dikenal sebagai ijarah. Di Rahn, barang agunannya hanya berupa emas batang, berlian, perhiasan emas, dan smartphone.

Selain itu, ada laptop, barang elektronik lainnya, sepeda motor, mobil, dan barang bergerak lainnya. Pinjaman dalam Rahn saat ini mulai dari Rp. 50 ribu sampai Rp. 500 juta bahkan lebih.

Dimana pinjamannya dengan jangka waktu empat bulan. Bahkan, kalian juga bisa memperpanjang pinjaman berkali-kali. 

  1.  Arrum

Produk pinjaman berbasis syariah ini juga ditujukan untuk pelaku usaha mikro, namun dengan jaminan BPKB. Agunan yang berupa BPKB jadi tidak terlalu menyulitkan kalian menggunakan kendaraan untuk operasional usaha. 

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini