Efek Samping Operasi Plastik, Sementara serta Jangka Panjang

  1.  Sulit Bernapas

Kesulitan bernapas adalah efek samping operasi plastik yang mungkin terjadi setelah prosedur rhinoplasty. Umumnya hanya terjadi karena efek bius, tetapi pada beberapa kasus akan berlanjut akibat terlalu sering melakukannya.

Rhinoplasty atau bedah plastik pada hidung bisa juga sebabkan munculnya lubang di pertengah hidung (septum). Anda yang berminat melakukan rhinoplasty ada kemungkinan alami pula imisan secara berulang.

  1.  Kematian

Meskipun jarang terjadi, kematian menjadi risiko bedah plastik lainnya. Persentase kematian akibat prosedur ini adalah kurang dari 1%. Paling banyak disebabkan oleh reaksi alergi terhadap obat bius. 

Efek samping operasi plastik mulai dari hasil tidak sesuai, pendarahan, kerusakan organ, hingga komplikasi. Itulah mengapa Anda yang berniat melakukannya perlu melakukan persiapan matang dan paham risikonya.

Tips mencegahnya dapat dilakukan dengan pemilihan ahli bedah berpengalaman, serta pilihlah momen tepat untuk melakukannya. Hindari lakukan prosedur ini ketika Anda sedang alami stres tinggi.

Perlu diketahui juga komplikasi akibat prosedur ini lebih umum terjadi pada lansia, perokok, serta penderita obesitas. Umumnya orang tidak merokok lebih cepat penyembuhannya serta jaringan parut bekas luka lebih sedikit.

Baca juga : Apa Itu Alat Pemecah Batu Ginjal Tanpa Operasi atau ESWL?

Itulah mengapa sebaiknya lakukan perubahan gaya hidup, termasuk berhenti merokok, apabila berniat lakukan prosedur bedah ini. Sehingga bisa meminimalisir kemungkinan efek samping operasi plastik, termasuk juga mempercepat proses penyembuhan.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini