Mengenal Pengertian Inflasi, Penyebab, dan Dampaknya

Hal tersebut timbul karena adanya penurunan dalam penawaran total atau aggregate supply. Karena adanya kenaikan dari biaya produksi. Contohnya dari kenaikan upah untuk buruh atau bahan baku.

Namun, bagi industri dengan sifat monopolistis, maka manajer bisa menggunakan kekuasaan pasar untuk menembak harga yang lebih tinggi. 

Dampak dari Inflasi dalam Kehidupan Masyarakat

Dampak dari Inflasi dalam Kehidupan Masyarakat
Dampak dari Inflasi dalam Kehidupan Masyarakat

Meski sebagian orang menganggap negatif, tetapi ada juga dampak positif yang bisa didapatkan negara maupun rakyat. Maka, penjelasan lebih lengkapnya dapat disimak melalui beberapa aspek kehidupan masyarakat berikut ini.

  1. Dampak Terhadap Pendapatan

Pada aspek pendapatan ini ada dampak positif dan negatif dari masyarakat. Karena dalam kondisi tertentu dapat mendorong para pengusaha untuk memperluas produksi mereka sehingga dapat meningkatkan proses perekonomian.

Namun, hal tersebut akan memunculkan dampak buruk bagi orang-orang berpenghasilan tetap karena nilai uangnya sendiri tetap, sedangkan harga barang atau jasa naik sedemikian rupa.

  1. Dampak Terhadap Minat

Biasanya minat beberapa orang dari kondisi ini adalah keinginan menabung semakin berkurang. Karena pendapatan dari bunga tabungan memang jauh lebih kecil, sedangkan biaya administrasi dari tabungannya juga harus dibayar setiap bulan.

  1. Dampak Terhadap Kalkulasi

Perhitungan harga pokok akan semakin sulit pada kondisi tersebut karena bisa jadi perhitungannya terlalu kecil atau terlalu besar. Bahkan, tingkatan inflasi di masa depan juga seringnya tidak dapat diprediksi secara akurat.

  1. Dampak Terhadap Ekspor

Kemampuan ekspor suatu negara juga akan berkurang dalam kondisi tersebut karena biayanya akan jauh lebih mahal. Selain itu, daya saing dengan barang lainnya juga akan semakin menurun sehingga pendapatan dari devisa dapat berkurang.

  1. Dampak Terhadap Efisiensi

Pola alokasi faktor produksi juga dapat berubah dalam kondisi tersebut karena adanya kenaikan permintaan dari berbagai macam barang. Sehingga hal ini dapat memicu perubahan produksi dalam beberapa barang tertentu dan menyebabkan prosesnya tidak efisien.

Dengan adanya dampak-dampak tersebut, memang menyebabkan kegiatan produksi menjadi tidak menguntungkan. Bahkan, beberapa pemilik modal lebih memilih menggunakan uang mereka untuk melakukan spekulasi. 

Biasanya mereka akan lebih banyak menggunakan hartanya untuk barang tetap, seperti tanah, rumah, bangunan sehingga investasi produktif akan berkurang dan tingkat ekonomi menurun. Tidak heran jika nantinya lebih banyak pengangguran di sekitar kita.

Pengendalian Inflasi oleh Bank Sentral 

Pengendalian Inflasi oleh Bank Sentral 
Pengendalian Inflasi oleh Bank Sentral 

Ada tiga kebijakan moneter utama yang dilakukan oleh bank sentral seperti Bank Indonesia, yaitu

  1. Operasi Pasar Terbuka

Dalam kebijakan pertama, bank sentral akan membeli dan menjual obligasi negara dengan menginstruksikan pialang obligasi untuk membeli dari pasar obligasi nasional.

Ketika bank sentral membayarkan uang untuk obligasi tersebut dapat meningkatkan jumlah uang yang beredar di dalam negara. Nah, agar jumlahnya berkurang, pemerintah akan melakukan langkah sebaliknya.

  1. Tingkat Diskonto

Bank sentral memiliki regulasi untuk meningkatkan atau menurunkan bunga pinjaman bank-bank umum di bawahnya. Biasanya bank umum akan meminjam dari bank sentral jika hanya memiliki sedikit cadangan untuk memenuhi persyaratan. 

Ketika bank telah mendapatkan pinjaman dari bank sentral mereka menjadi memiliki banyak cadangan tambahan untuk menciptakan lebih banyak uang.

Sehingga semakin tinggi tingkat diskonto dari bank sentral ke bank umum, maka semakin enggan pula bank umum meminjam cadangan dari bank sentral. 

Oleh karenanya, tingkat diskonto yang meningkat dapat mengurangi cadangan dari sistem perbankan sehingga mengurangi jumlah uang beredar.

  1. Syarat Cadangan Kas Minimal

Syarat cadangan dapat diatur oleh bank sentral. Contoh ketika naiknya syarat cadangan kas minimum, berarti bank umum akan memegang banyak cadangan dan mengurangi pinjaman sehingga dapat menurunkan penggandaan uang dan jumlah beredar.

Sedangkan, turunnya syarat cadangan minimum akan menurunkan jumlah cadangan, meningkatkan penggandaan uang dan jumlah yang beredar.

Baca juga : Definisi Koperasi Simpan Pinjam, Fungsi, dan Keunggulannya

Namun, selama pemerintah dan masyarakat bekerja sama, maka pengendalian harga yang stabil bisa didapatkan dengan mudah. Jadi, dalam proses inflasi sendiri ada banyak dampak dan faktor.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini