Ketika mulai berinvestasi, informasi memainkan peran sangat penting. Informasi dapat menjadi dasar pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian atau penjualan. Untuk itu carilah informasi valid.
Hindari melakukan pembelian maupun penjualan hanya berdasarkan rumor atau pendapat orang lain. Bursa Efek Indonesia menawarkan akses gratis untuk informasi tentang perusahaan yang sahamnya terdaftar di bursa efek.
Bahkan bagi para pemula, belum memiliki saham sama sekali tetap bisa mengaksesnya. Informasi yang diperoleh dari BEI merupakan informasi resmi dan dikeluarkan oleh perseroan.
- Memulai dengan Modal Kecil
Banyak pemula merasa panik saat pertama kali mulai melakukan investasi saham. Alasannya tentu saja karena berharap untung maksimal, tapi ketika harga sahamnya jatuh, akan panik dan menjual sahamnya yang sedang merah.
Oleh karena itu, momen terjadinya crash pasar dimanfaatkan oleh para investor besar sebagai momen untuk membeli beberapa saham. Dengan asumsi harganya akan turun, jadi tidak ada salahnya memulai pembelian dengan nilai nominal terkecil.
- Coba Menggunakan Reksa Dana atau Blue Chip di Awal
Bagi para pemula, tidak masalah untuk menggunakan reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi. Manajer tersebut akan memberikan rekomendasi portofolio dari 10 saham teratas. Kalian bisa mempelajari laporan bulanan dari masing-masing saham tersebut.
Sementara itu untuk jangka panjang, bisa mengandalkan blue chip. Blue chip merupakan perusahaan dengan kualitas sahamnya sangat baik dan kinerja terbaik dijual di bursa. Jenis satu ini menawarkan stabilitas pendapatan yang menjanjikan dan dianggap paling aman.
- Berinvestasi untuk Jangka Panjang
Hal biasa jika kalian mulai berinvestasi dengan harapan akan menghasilkan keuntungan cepat. Ambisi untuk segera meraih keuntungan maksimal dalam jangka pendek adalah hal yang sangat manusiawi.
Namun, perlu dipahami bahwa tidak ada hasil maksimal yang didapatkan secara instan. Karena investasi saham dikenal cukup berisiko, nilai sahamnya sering mengalami fluktuasi jangka pendek. Meski demikian, tetap sangat menjanjikan dalam jangka panjang.
- Berinvestasi atau Trading?
Meski sama-sama aktif dalam jual beli saham, investor atau trader memiliki tujuan berbeda. Investor membeli sahamnya untuk disimpan dalam waktu lama, bertujuan untuk mendapatkan banyak keuntungan modal.
Sementara itu, para pedagang atau orang yang berdagang biasanya memanfaatkan fluktuasi harga jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan. Menjadi seorang trader sebenarnya memiliki risiko lebih besar.
Namun selain risiko tersebut, trader bisa mendapatkan keuntungan lebih dari 3% dalam satu hari. Jadi tidak heran jika banyak orang tergiur untuk melakukan trading. Namun, perlu diketahui bahwa apa yang dilakukan trader bersifat spekulatif.
Apa Saja Kelebihan dalam Melakukan Investasi Saham?
Sebagaimana diketahui bahwa dengan berinvestasi diyakini akan memberikan keuntungan di kemudian hari. Sehingga banyak orang ingin berinvestasi, berikut ini beberapa kelebihan dari berinvestasi.
- Capital Gain
Kelebihan paling pertama dari berinvestasi adalah capital gainnya, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli. Capital gain juga biasanya berasal dari aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.
- Dividen
Kelebihan lainnya kalian akan mendapat dividen dari keuntungan perusahaan. Pembagian dividen ini harus mendapat persetujuan pemegang saham dalam RUPS. Dividen dari perusahaan biasanya diberikan dalam bentuk dividen tunai maupun saham.
- Fleksibel
Kelebihan yang juga sangat dirasakan adalah fleksibilitasnya, yaitu bisa dikerjakan dimana saja dan kapan saja. Sehingga tidak akan mengganggu kegiatan kalian. Hal tersebut karena bisa dilakukan secara online.
Baca juga : Cara Menghitung Bunga Deposito BCA Terbaru dan Kelebihannya
Jika dilihat belakangan ini orang-orang ingin selalu mendapatkan penghasilan tambahan. Meskipun telah memiliki pekerjaan tetap, namun jika ada cara untuk menambah pendapatan tentunya akan dilakukan. Maka tidak heran jika banyak yang melakukan investasi saham.
