Abdul Aziz Ar-Rantisi
Berdasarkan sejarah berdirinya HAMAS bersama Yasmin Rantisi juga termasuk orang yang membantu lahirnya kelompok itu. Di Mesir Ia pernah menempuh ilmu kedokteran 9 tahun bahkan memperoleh lisensi dokter.
Pada 1976 dirinya balik lagi ke Gaza lalu gabung di Ikhwanul Muslimin Palestina. Bahkan Israel pernah menangkapnya, tapi membebaskannya tahun 1997. Sebulan Yasin meninggal, Israel membunuh Rantisi, 17 April 2004.
Ismail Haniya
Lahir di kamp pengungsian Gaza, Ash Shati ia tumbuh atas binaan Ikhwanul Muslimin. 1997 setelah pimpinan HAMAS dibebaskan, ia jadi kepala kantor dan 2006 ikut pemilu legislatif Palestina.
Khaled Meshaal
Dari sejarah berdirinya HAMAS, Meshaal merupakan pejuang Palestina yang sempat diasingkan. Ia merupakan pemimpin politik di Suriah dan memimpin sejak Yasin meninggal.
Nizar Rayyan
Sebagai komandan militer senior ia juga pernah jadi profesor syariat islam tepatnya di Gaza, universitas islam. Ketika agresi militer oleh Israel ke Gaza, beliau harus gugur.
Kegiatan yang Dilakukan
Kegiatan kelompok tersebut ada beberapa berdasarkan bukunya tahun 2009. Di mana kegiatannya dibagi jadi dua yakni sosial keagamaan serta politik militer, seperti berikut:
Sosial Keagamaan
HAMAS sendiri memang tidak hanya sebuah organisasi yang berjuang melalui peperangan saja, melainkan juga lewat gerakan islam. Di mana kegiatannya juga banyak, misalnya membuat masjid menjadi makmur.
Dari sejarah berdirinya HAMAS, gerakan seperti itu mampu membuat organisasi itu jadi sangat mengakar dan susah dicabut begitu saja. Apalagi juga menyediakan beberapa fasilitas umum lain yang sangat membantu.
Misalnya fasilitas pendidikan, kesehatan, membangun panti asuhan, badan amal, bahkan membentuk kumpulan seni, olahraga, serta budaya. Kegiatan tersebut mengandalkan dana tanpa ikatan, mulai dari bagian eksternal atau internal Palestina.
Politik Militer
Di bidang politik kemiliteran, organisasi ini meneruskan apa yang sebelumnya dijalankan Ikhwanul Muslimin. Tahun 1987 sampai 1993, HAMAS lebih sering menjalankan kampanye dengan menerbitkan pamflet, brosur, buku, dan lainnya.
Itu dilakukan supaya semangat penduduk Palestina jadi semakin meningkat. Organisasi itu juga membuat pengembangan dari beragam jenis perlawanan dalam bentuk sipil, misalnya boikot, demo, atau kerusuhan.
Baca juga: Singapura Bebas Paspor di Bandara Changi, Begini Caranya
Tentunya kelompok ini melawan Israel dengan berperang juga. Setelah tahu sejarah berdirinya HAMAS, kalian juga pasti paham jika organisasi tersebut merupakan sebuah perjuangan agar Palestina terbebas dari Israel.
