Mengenal Sejarah Robot Tentara Hingga Beberapa Contohnya

Robot tentara atau robot militer memiliki definisi yang cukup luas, mengingat fungsinya juga beragam. Namun pada dasarnya perancang robot mengaplikasikannya dalam berbagai kepentingan militer, seperti penyerangan dan pengintaian.

Baca juga: Alasan Harus Punya Robot Kucing Bellabot untuk Restoran

Salah satu tujuannya adalah mengurangi risiko kehilangan nyawa manusia dalam suatu operasi militer. Selain itu juga mampu meningkatkan tugas tentara dari segi efektivitas maupun efisiensi.

Sudah mulai muncul dari Perang Dunia II, hingga kini teknologi tersebut terus berkembang. Muncul beberapa jenis dengan fungsi berbeda, berikut adalah sejarah, penjelasan jenisnya, hingga beberapa contohnya. 

Sejarah Robot Tentara, Berikut Perkembangannya

Sejarah Robot Tentara, Berikut Perkembangannya
Sejarah Robot Tentara, Berikut Perkembangannya

Penggunaannya sudah ada sejak Perang Dingin serta Perang Dunia II, bentuknya sendiri berupa teletank hingga ranjau beroda rantai goliath. Keduanya berasal dari militer Soviet dan Jerman.

Selain itu ada juga konsep pesawat tanpa awak, yaitu MQB-1. Muncul saat perwira CIA menyadari penerapannya yang praktis untuk mengumpulkan informasi dan pengintaian menggunakan robot udara. 

Hingga saat ini sudah banyak pengembangan teknologi ini pada berbagai negara. Tentunya militer AS menjadi salah satu yang banyak berinvestasi di dalamnya, khususnya dalam penelitian dan pengembangan.

Salah satu robot tentara yang menonjol saat ini adalah kendaraan udara tanpa awak. RQ-1 Predator dan IAI Pioneer, robotnya lengkap dengan senjata rudal udara ke darat, pengoperasiannya dari jarak jauh.

Bahkan pada tahun 2004 dan 2005, DARPA (salah satu agensi dari Departemen Pertahanan AS), pernah mengadakan kompetisi mengenainya. Universitas dan perusahaan swasta berlomba-lomba dalam mengembangkan kendaraan darat tanpa awak. 

Perkembangan lain adalah pada artileri atau persenjataan alat berat. Salah satu yang menjanjikan adalah ‘Dragon Fire II’, mampu menghitung otomatis pemuatan serta balistik, hanya perlu 12 detik meminta bantuan tembakan.

Namun terdapat upaya untuk tidak menjadikan robot tentara ini sepenuhnya otonom, melainkan tetap perlu input manusia. Misal penentuan titik intervensi tertentu, sehingga tetap sesuai dengan hukum perang (Konvensi Jenewa).

Selain itu terdapat juga perkembangan mengenai jet tempur serta pengebom otonom. Mampu menghancurkan target hingga maneuver yang tidak dapat manusia lakukan (melihat dari G-force besar).

Namun hingga saat ini, kelemahan terbesar dalam robotika adalah tidak mampu dalam mengakomodasi kondisi tidak standar. Sehingga kecerdasan buatan (AI) diperkirakan akan banyak bantu memperbaikinya.

Jenis dan Fungsi Robot Tentara, Pengintaian Hingga Pendeteksi Bahan Kimia

Seperti yang sudah Kita bahas di atas, ada beberapa penggunaan robotika dalam militer. Mulai dari kendaraan udara dan darat tanpa awak, selain itu, berikut adalah jenis lain berikut fungsinya. 

Drone

Pertama adalah yang paling populer dan umum, yaitu drone. Umumnya punya kamera dan militer mampu mengendalikannya dari jarak jauh. Sehingga memang fungsi utamanya adalah pemantauan dan pengintaian pada wilayah tertentu. 

Selain itu juga berfungsi untuk melacak gerakan musuh, hingga pengumpulan data intelijen. Contoh drone militer yang populer misal UAV Predator dan Reaper. Indonesia memiliki Puna Gagak, Puna Pelatuk, dan sebagainya. 

Pengintai Darat

Apabila drone berfungsi sebagai pengintaian udara, terdapat juga robot tentara untuk pengintaian darat. Tentunya dalam pengintaian, robotnya lengkap dengan kamera, sensor, serta peralatan pengintai lain.

Fungsi utamanya adalah mengumpulkan informasi medan perang, sehingga mendukung pasukan militer. Contohnya adalah Throwbot, terdapat juga Throwbot 2 yang dalam pengembangannya sudah dilengkapi dengan granat kejut. 

Pendeteksi Bahan Kimia

Pada jenis berikutnya, terdapat teknologi robotika yang mampu mendeteksi bahan kimia berbahaya. Khususnya dalam mendeteksi zat kimia, partikel beracun, hingga gas berbahaya yang mampu meminimalkan risiko kehidupan manusia.

Contoh robot dengan fungsi tersebut adalah TALON, pengembangnya adalah perusahaan dari Amerika Utara. Mampu mendeteksi ancaman ledakan, hingga memiliki sensor untuk deteksi gas dan bahan kimia. 

Pemberi Dukungan Pasukan

Sebenarnya masih ada berbagai jenis lain dari teknologi militer ini. Misalnya yang berfungsi memberi dukungan untuk pasukan militer, seperti dalam hal evakuasi, penyediaan logistik, sampai pengangkutan alat perang.

Contoh Robot Tentara Tercanggih dari Beberapa Negara

Contoh Robot Tentara Tercanggih dari Beberapa Negara
Contoh Robot Tentara Tercanggih dari Beberapa Negara

Berbagai negara di dunia secara serius melakukan pengembangan teknologi robotika dalam bidang militer. Berfungsi untuk penyerangan, pengintaian, hingga pertahanan, di bawah ini adalah beberapa contoh yang tercanggih. 

Centaur

Centaur
Centaur

Pertama dari Belarusia, teknologi robotika yang bernama Centaur. Punya ketajaman dalam mendeteksi, Centaur mampu antisipasi berbagai bahaya. Misalnya dalam pertahanan dari ranjau darat, hingga alat peledak improvisasi (IED).

Centaur sendiri merupakan kendaraan darat tanpa awak atau UGV, sehingga pengendalian dari jarak jauh. FLIR atau anak perusahaan Teledyne Technologies, pernah mendapatkan pesanan Centaur dari AS pada tahun 2020. 

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini