Sejarah Muhammadiyah: Latar Belakang dan Fakta Berdirinya Organisasi Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia. Sampai saat ini sejarah muhammadiyah masih terus diingat dan melekat di benak masyarakat. Organisasi ini mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW, terlebih dalam menjalankan ibadah wajib dan sunnah.

Baca juga: Sejarah Nahdlatul Ulama (NU), Berdirinya Organisasi Islam Terbesar di Indonesia

Muhammadiyah memiliki pengaruh besar serta mengambil banyak peranan dalam membangun  Indonesia. Untuk lebih mendalami seputar sejarah terbentuknya muhammadiyah, akan dibahas pada artikel berikut.

Sejarah Terbentuknya Muhammadiyah

Sejarah Terbentuknya Muhammadiyah
Sejarah Terbentuknya Muhammadiyah

Sejarah muhammadiyah terbentuk pada tahun 1912 yang didirikan oleh seorang ulama bernama KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Latar belakang muhammadiyah dimulai pada awal abad ke-20, tepatnya pada saat penjajahan kolonial belanda di Indonesia.

Pada masa itu, keadaan umat Islam di Indonesia dilingkupi dengan perpecahan dan kebingungan teologis. Kemunculan gerakan reformis di dunia Islam memberikan inspirasi bagi para pemuda untuk melakukan perubahan dalam masyarakat dan agama. 

Adapun tujuan terbentuknya organisasi tersebut untuk mengajarkan Islam yang bersifat moderat, memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi umat Muslim, serta mendorong pendidikan Islam yang berkualitas.

Di samping itu, prinsip yang dipegang adalah keyakinan akan keesaan Allah (Tauhid), kepercayaan pada kenabian Muhammad (Risalah), serta budi pekerti yang baik (akhlak mulia).

Di tangan pendirinya, muhammadiyah menjadi ormas yang besar, terlebih ormas ini berdiri dengan napas tajdid (pembaharuan) dan amar ma’ruf nahi munkar.

Ormas ini tidak hanya mengusung paham agama islam saja, melainkan turut serta dalam memajukan bidang pendidikan. Khususnya, memberantas kebodohan, keterbelakangan, dan kemiskinan di kalangan penduduk pribumi.

Sejarah muhammadiyah tidak terlepas dari sosok pendirinya, yaitu Muhammad Darwis atau dikenal dengan KH.Ahmad Dahlan yang berasal dari Kauman Yogyakarta. 

Ide gerakan kemuhammadiyahan didapatkan beliau setelah berguru kepada ulama-ulama Indonesia yang bermukim di Mekkah, seperti Kyai Nawawi dari Banten, Syeikh Ahmad Khatib dari Minangkabau, Kyai Faqih dari Maskumambang, dan Kyai Mas Abdullah dari Surabaya.

Disamping itu, beliau juga membaca pemikiran para pembaharu islam, seperti Rasyid Ridha, Muhammad Abduh, Jamaluddin Al-Afghani, Ibnu Taimiyah, dan Muhammad bin Abdul Wahhab.

Awal mula lahirnya organisasi ini didasarkan pada hasil interaksi KH. Ahmad Dahlan beserta kawan-kawan, yaitu R.Sosrosugondo dan R.Budiharjo (Boedi Oetomo).

Gagasan pendirian organisasi juga didasarkan atas saran dari salah seorang siswanya di Kweekschool Jetis yang memberikan saran agar kegiatan pendidikan yang dirintis beliau tidak diurus sendiri. Namun, bisa didirikan sebuah wadah organisasi agar tetap ada kesinambungan setelah beliau wafat.

Tujuan dari gagasan pendirian organisasi adalah untuk mengaktualisasikan pikiran-pikiran KH.Ahmad Dahlan. Selain itu juga sebagai wadah sekolah Madrasa Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah yang didirikan tepatnya pada tanggal 1 Desember 1991.

Sejarah Muhammadiyah pada Era Modern

Hingga saat ini, sejarah muhammadiyah tetap menjadi kekuatan besar bagi masyarakat Indonesia. Sebab, organisasi ini akan terus melakukan pengembangan di ranah pendidikan, rumah sakit, bahkan lembaga kesejahteraan sosial masyarakat. 

Selain itu, muhammadiyah terlibat dalam dialog antar agama dan memberikan kontribusi pada pembangunan sosial ekonomi di Indonesia.

Selama periode perjuangan, ormas memiliki peranan aktif serta turut terlibat dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Para anggotanya ikut berkontribusi dalam upaya perlawanan terhadap kolonialisme, baik secara politik maupun sosial.

Contohnya, muhammadiyah berperan aktif dalam Sarekat Islam, yaitu organisasi perjuangan yang berjuang demi kesejahteraan umat muslim dan kemerdekaan di wilayah Indonesia.

Fakta Seputar Organisasi Muhammadiyah

Fakta Seputar Organisasi Muhammadiyah
Fakta Seputar Organisasi Muhammadiyah

Momentum penting lahirnya muhammadiyah selalu diingat pada tanggal 18 November 1912 atau 8 Dzulhijjah 1330 H.  Kemudian diajukan pengesahannya pada tanggal 20 Desember 1912 dengan mengirimkan Anggaran Dasar Muhammadiyah.

Berikut fakta lain yang mendasari sejarah muhammadiyah, antara lain:

Pengaruhnya dalam Kehidupan Masyarakat

Pendirian Ormas juga memiliki peran dalam memajukan kehidupan umat muslim pada ranah sosial politik. Dalam peranannya, organisasi ini mendirikan berbagai lembaga yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti bank syariah atau koperasi.

Melalui inisiatif inilah, organisasi yang didirikan berhasil membantu dalam peningkatan kesejahteraan umat muslim serta memberikan alternatif terkait sistem keuangan yang didasarkan pada prinsip Islam.

Selain itu, juga berperan penting dalam pembangunan bangsa Indonesia. Terlebih pada bidang kesehatan dengan mendirikan klinik dan rumah sakit, serta pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakatnya.

Tidak berhenti sampai disitu, dalam sejarah muhammadiyah juga dijelaskan bahwa organisasi ini turut serta dalam pemberdayaan perempuan, penanggulangan kemiskinan, pendidikan karakter, bahkan penanganan bencana sekalipun.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini