Pemikiran Keislaman Muhammadiyah Moderat
Munculnya organisasi ini memang dikenal sebagai gerakan reformis indonesia. Sehingga organisasi ini menganut pemikiran yang inklusif dan moderat. Pemikiran ini mengajarkan nilai-nilai toleransi, kerukunan antar umat beragama, serta perdamaian.
Organisasi ini juga turut mempromosikan atau mengenalkan pendekatan keislaman yang terbuka terhadap perkembangan ilmu teknologi. Selain itu juga menekankan pentingnya pendidikan dalam memahami ajaran umat muslim.
Faktor Pendukung dan Tujuan
Dikutip dari beberapa sumber, sejarah muhammadiyah didukung oleh beberapa faktor, diantaranya:
- Kurangnya rasa persatuan dan kesatuan umat islam
- Lemahnya organisasi yang kuat
- Islam dinilai tidak lagi bersinar dalam cahaya murninya
- Beberapa lembaga pendidikan Islam dianggap tidak mampu menghasilkan eksekutif islam, sebab tidak lagi memenuhi tuntunan zaman
- Presepsi bahaya islam yang mengancam jiwa
- Sebagian besar umat islam hidup dalam kisaran sempit fanatisme, tradisionalisme, formalisme, konservatisme, keyakinan buta, dan pemikiran dogmatis
Sedangkan tujuan didirikannya organisasi kemuhammadiyahan, antara lain sebagai berikut:
- Memajukan masalah agama kepada anggotanya, seperti memajukan pendidikan dan pembelajaran agama
- Menyebarkan pengajaran agama islam yang didasarkan pada Nabi Muhammad SAW
- Memajukan dan menikmati hidup selama agama islam mencapai akhir
- Membersihkan agama islam dari pengaruh dan kebiasaan negatif
- Mempertahankan islam dari serangan dan pengaruh budaya luar
Pengaruh Global
Tak hanya berperan dalam konteks wilayah Indonesia saja, organisasi kemuhammadiyahan juga memiliki pengaruh secara mengglobal. Dibuktikan dengan dijalinnya kerja sama antar lembaga-lembaga Islam di seluruh dunia.
Dengan adanya kolaborasi ini, menjadikan ormas turut berpartisipasi dalam usaha untuk memperkuat hubungan antar umat beragama. Selain itu, juga untuk mempromosikan pesan-pesan islam moderat pada tingkat Internasional.
Baca juga: 7 Aliran dalam Islam dengan Pandangan Berbeda
Berdirinya organisasi ini sampai sekarang sangat kental di ingatan umat islam dan tidak terlepas dari sejarah muhammadiyah.