Vaksinasi Polio: Tujuan, Manfaat dan Cara Pemberiannya

primaradio.co.id – Vaksinasi polio merupakan suntikan guna melindungi anak dari infeksi virus polio. Vaksin ini membantu tubuh memproduksi antibodi (zat pelindung) yang bisa mencegah anak tertular penyakit ini. Biasanya jenis vaksin yang diberikan seperti jenis inactivated poliovirus vaccine (IPV) atau yang memiliki kandungan virus tidak aktif. Cara ini lebih banyak dipilih sebab dirasa lebih aman untuk didapatkan. 

Baca juga: Rekomendasi Baru WHO Soal Vaksin Booster dan Info Lainnya

Nah, untuk lebih jelasnya mengenai vaksin tersebut, maka Anda bisa simak ulasan di bawah ini tentang tujuan, manfaat dan cara pemberian vaksin yang benar agar tidak salah memilih vaksin untuk anak. 

Apa dan Bagaimana Cara Memberikan Vaksin Polio?

Vaksinasi polio
Ilustrasi Cara Memberikan Vaksin Polio

Selalu ikuti semua anjuran dan petunjuk dari dokter sebelum menerima vaksinasi polio. Vaksin polio merupakan salah satu vaksin yang harus diberikan pada anak. Vaksin ini akan diberikan langsung oleh petugas kesehatan di bawah pengawasan dokter atau diberikan langsung oleh dokter di fasilitas kesehatan. Anda bisa ikuti jadwal penyuntikan yang diberikan oleh dokter. 

Polio yang berbentuk obat tetes mulut atau (OPV) diberikan pada bayi ketika mereka baru lahir. Berikutnya, dapat diberikan OPV lanjutan maupun IPV lewat suntikan ke otot atau di bawah kulit. IPV dianjurkan untuk diberikan sebanyak 2 kali sebelum anak-anak berusia 1 tahun. 

Di Indonesia sendiri untuk jadwal pemberian vaksin polio dapat dilakukan bersama dengan jadwal pemberian vaksin yang lain, seperti DPT. Pemberian vaksin ini wajib sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan supaya vaksin bisa bekerja dengan sangat efektif. Anak perlu mendapatkan semua dosis yang telah ditentukan. Apabila anak Anda melewati salah satu dosis, maka bisa langsung kunjungi dokter untuk memperoleh dosis yang terlewat. Adapun tentang tujuan, manfaat, interaksi vaksin dengan obat lain dan cara pemberian vaksin yang benar agar tidak salah memilih vaksin untuk anak, simak ulasan berikut:

  1. Tujuan Vaksin 

Mirip dengan vaksin dari penyakit lainnya, tindakan yang satu ini memiliki tujuan guna melindungi tubuh dari infeksi virus penyebabnya. Ketika mendapatkan suntikan vaksin ini, tubuh anak tidak mudah mengalami polio dan bisa mengurangi risiko komplikasi bila infeksi dari gangguan ini bisa menyerang tubuh. 

  1. Manfaat Vaksin 

Imunisasi anak polio memiliki manfaat guna memperkuat imunitas anak akan virus polio. Vaksin anak bisa mengurangi risiko tertular virus polio sampai dewasa. Jika telah menerima vaksin polio ketika masih anak-anak, orang dewasa biasanya tidak lagi membutuhkan imunisasi. 

Dengan memberikan imunisasi anak, tidak hanya anak tersebut yang bisa mendapatkan manfaatnya. Keluarga si anak pun bisa memperoleh manfaat secara ekonomi sebab dapat mengurangi risiko pengeluaran biaya di masa yang akan datang untuk mengobati penyakit polio

Oleh sebab itu, pemerintah lewat Kementerian Kesehatan menegaskan program vaksin polio untuk anak. Pemerintah memberikan vaksin anak polio gratis melalui puskesmas atau posyandu serta semua fasilitas pelayanan kesehatan lainnya menjadi bagian dari program vaksin dasar. 

  1. Peringatan Sebelum Mendapatkan Vaksin Polio 

Vaksinasi polio ini akan diberikan oleh petugas medis atau dokter di fasilitas kesehatan. Perhatikan sejumlah hal berikut sebelum menerima vaksin polio

  • Berita kepada dokter mengenai riwayat alergi yang anak Anda miliki, termasuk bila alergi dengan polymyxin B, streptomycin, neomycin dan formalin. Vaksin polio tidak bisa diberikan pada orang yang alergi dengan kandungan di dalam vaksin ini. 
  • Beritahu dokter bila anak Anda sedang demam maupun sedang terserang penyakit infeksi. Pemberian vaksin polio ini akan ditunda hingga kondisi anak Anda pulih. 
  • Beritahu dokter bila anak Anda sedang menderita sindrom Guillain-Barre. 
  • Beritahu dokter bila anak Anda mengalami masalah pada sistem kekebalan tubuh. 
  • Beritahu dokter bila anak Anda sedang mengkonsumsi suplemen, obat maupun produk herbal tertentu. 
  • Langsung datangi dokter bila terjadi reaksi alergi maupun efek samping yang serius sesudah menerima suntikan vaksin polio ini. 
  1. Interaksi Vaksin dengan Obat Lain 

Apabila dipakai bersama dengan imunoglobulin atau obat yang mempunyai efek imunosupresif atau imunosupresan, termasuk dengan obat kortikosteroid, maka efektivitas dari vaksin polio ini bisa menurun. Supaya aman, Anda bisa memberitahu dokter mengenai obat, produk herbal atau suplemen yang sedang anak gunakan sebelum menerima vaksinasi polio ini. 

Dosis dan Jadwal Vaksin 

Vaksinasi polio
Ilustrasi Dosis dan Jadwal Vaksin Polio

Sesuai dengan jadwal imunisasi yang telah dikeluarkan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), anak-anak harus mendapatkan vaksin polio. Vaksin polio untuk anak akan diberikan sebanyak 4 kali dan booster 1 kali. Di bawah ini adalah dosis vaksin menurut umur pasien: 

  1. Anak-Anak 

Sebagai imunisasi primer, maka dosis yang akan diberikan sebanyak 0,5 ml. Dosis pertama diberikan pada bayi ketika mereka baru saja lahir. Vaksin yang diberikan akan berbentuk tetes mulut atau OPV. Vaksin berikutnya diberikan ketika umur 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan. Dilanjutkan dengan pemberian vaksin booster ketika anak berumur 18 bulan. 

  1. Dewasa 

Biasanya vaksinasi polio telah diberikan pada anak-anak. Tetapi, pada orang dewasa yang tidak pernah menerima vaksin, dapat diberikan dosis sebanyak 0,5 ml yang disuntikan lewat otot atau di bawah kulit. Dua dosis pertama akan diberikan jarak selama 1-2 bulan dan dosis ketiga berjarak 6-12 bulan sesudah dosis kedua. 

Efek Samping dan Bahayanya 

Vaksinasi polio
Ilustrasi Efek Samping dan Bahayanya Vaksin Polio

Perlu Anda ketahui jika terdapat sejumlah efek samping yang dapat timbul sesudah menerima suntikan vaksin polio seperti: 

Baca juga: Pernyataan WHO Soal Vaksin Booster Bunuh Anak, Apa Benar?

  • Muntah 
  • Demam 
  • Telinga berdengung 
  • Anak rewel atau tampak lelah 
  • Nyeri atau kemerahan pada area penyuntikan
  • Pusing 

Laporkan langsung ke dokter bila anak Anda mengalami efek samping atau reaksi alergi yang sangat serius, seperti kejang, pingsan, kantuk yang berat dan demam tinggi, sesudah menerima vaksin polio

Tempat untuk Mendapatkan Vaksin Polio 

Ilustrasi Rumah Sakit salah satu tempat untuk mendapatkan Vaksin

Tindakan yang satu ini dapat dilakukan di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit dan klinik, di bawah pengawasan dokter. Pastikan pula untuk mengikuti jadwal pemberian vaksin yang telah dianjurkan oleh dokter dan jadwal yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini