Walkman, Memori Nostalgia Penggemar Musik Sejati Dunia

Primaradio.co.id – Produk pemutar musik yang pernah menjadi trendsetter pada jamannya yakni Walkman memang menarik untuk dibahas. Sebab ada banyak hal menarik yang tentunya berpengaruh pada perkembangan teknologi musik sekaligus hiburan juga.

Baca juga: Lagu Tema Piala Dunia U20 yang Akan Dinyanyikan

Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai sejarah kemunculannya, pengaruh terhadap industri musik hiburan, pengalaman mendengarkan lagu dengannya, hingga kembalinya sang legenda hidup dari Jepang ke kalangan para pecinta musik.

Harapannya artikel ini mampu memberikan informasi menarik bagi para pembaca sekalian. Selain itu juga membuat kembali Anda semua bernostalgia tentang pemutar lagu portabel pertama yang ada di dunia yaitu Walkman.

Sekilas Sejarah Walkman

Produk ikonik yang diluncurkan oleh perusahaan elektronik terkenal asal Jepang bernama Sony. Sampai saat ini perusahaan ini masih terkenal dengan banyak produk elektroniknya dan terbilang selalu memiliki kualitas paling terbaik.

Berawal dari keresahan pendiri Sony itu sendiri Masaru Ibuka yang tengah berada pada perjalanan di dalam pesawat. Harus membawa alat pemutar kaset Sony TC D5 yang berukuran sebesar sebuah buku.

Merasa terganggu dengan itu, Masaru mengeluh kepada wakilnya Norio Ohga untuk meminta dibuatkan alat pemutar kaset kecil serta tingkat, bagai rejeki untuk Sony itu adalah masukkan untuk produk terbaru mereka.

Prototipe pertama berhasil ditemukan oleh Insinyur di Sony bernama Nobutoshi Kihara, dikenal juga sebagai penemu Walkman secara resmi. Tidak butuh waktu lama sesudah didiskusikan bersama tim, akhirnya rilis tahun 1979.

Produk ini memiliki kualitas suara sangat bagus dan lengkap bersama headphone. Dapat memutar musik dalam kaset tanpa henti selama 150 menitan, populer di kalangan anak muda dan menjadi simbol kebebasan.

Perkembangan demi perkembangan selalu diusahakan oleh Sony, terbukti pada tahun 1984 meluncur model pertama yang terpasang remote control, lanjut pada 1986 dengan adanya fitur equalizer yang dapat meningkatkan kualitas suara.

Semakin banyak peminat seiring bertambahnya tahun dan akhirnya versi final sudah ada fitur radio, perekam suara, dan dukungan format kaset kecil seperti MiniDisc, tapi sayang itu bertahan sebentar.

Tepat pada 22 Oktober 2010 silam, Sony mengumumkan bahwa Walkman kaset terakhir ada pada tahun tersebut. Mereka menghentikan produksi untuk kaset dan hanya produksi pada bentuk musik digital seperti sekarang.

Pengaruh Walkman Terhadap Industri Musik & Hiburan

Tingginya minat dari banyak kalangan terhadap pemutar musik dari Sony tersebut, tentu tidak lain karena ada penyebabnya. Memungkinkan pengguna untuk membawa musik ke mana saja dan mendengarkan tanpa mengganggu orang.

Merupakan alasan kenapa banyak orang tertarik menggunakannya, ini mendorong cara mendengarkan lagu baru dalam industri tersebut. Sehingga secara tidak langsung membawa perubahan dalam cara membuat lagu serta mengemasnya ke publik.

Sebelumnya, kemasan musik selalu dalam format album, sehingga ketika ingin mendengarkan lagu tertentu harus mendengarkan lagu lainnya terlebih dahulu, meski tetap ada fitur percepat ke bagian selanjutnya agar lebih cepat.

Namun, semenjak adanya Walkman cara mendengarkan bisa memungkinkan untuk langsung memilih lagu favorit tanpa perlu menunggu atau mempercepat ke bagian selanjutnya, bisa dikatakan bahkan sampai mempengaruhi ke fundamental industri musik.

Selain itu ada juga kontribusi dalam perkembangan industri musik serta hiburan secara umum, tepatnya pemutar lagu legendaris itu membuka jalan bagi pemutar lagu portabel lainnya.

Seperti iPod dan smartphone yang banyak Anda gunakan sekarang, jadi pengaruhnya memang begitu signifikan untuk industri tersebut, apalagi saat format kaset sempat menjadi pilihan perekaman populer pada tahun 1980-an silam.

Membuat pilihan perekaman menggunakan piringan besar semakin ditinggalkan oleh banyak kalangan. Sungguh masa-masa yang indah karena pada zaman tersebut musik menjadi hiburan primadona banyak kalangan, terutama kalangan menengah dan atas.

Nostalgia Penggemar Musik Setia

Walkman sudah menjadi simbol kebebasan bagi banyak orang, terutama yang hidup pada era tahun 1980-an sampai 1990-an. Menjadi bagian banyak anak-anak muda pada zaman tersebut.

Tentu anak-anak muda tersebut sudah menjadi orang dewasa bahkan lansia. Tapi tidak ada masalah dengan bernostalgia karena pasti ada banyak kenangan yang sudah mereka alami pada momen era 90-an tersebut.

Penggemar musik yang pernah memilikinya pasti masih merindukan pengalaman mendengarkan lagu bersamanya, sebab pengalaman masa muda tersebut seperti tidak akan bisa tergantikan.

Seperti merasakan ketukan kaset ketika dimasukkan ke dalam, memutar tombol untuk mencari lagu favorit, dan menggunakan headphone untuk mendengarkan musik secara pribadi. 

Bahkan meskipun teknologi pemutar musik portable yang lebih canggih sudah ada di jaman sekarang, banyak penggemar tetap merindukan pengalaman mendengarkan lagu dengan Walkman tersebut.

Tapi jika memang benar-benar rindu tidak perlu khawatir. Sony merupakan perusahaan elektronik yang sangat cerdas, mampu beradaptasi dengan zaman sehingga membuatnya tetap bertahan hingga sekarang meski banyak gempuran perusahaan baru.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini