Tidak banyak orang di luar sana yang mengetahui film pendek terbaik yang layak untuk ditonton di luar sana. Perlu diketahui, film pendek sendiri cocok untuk kalian yang tidak memiliki banyak waktu luang.
Baca juga: Review dan Daftar Pemain Film The Family Plan
Dengan menonton film pendek, kalian tetap bisa menikmati sebuah film tanpa meluangkan waktu terlalu banyak. Ini jelas akan menjadi hiburan yang menyenangkan di tengah sibuknya aktivitas.
Daftar Film Pendek Terbaik dengan Genre Sedih
Untuk kalian yang sedang mencari film pendek berkualitas, kali ini akan diberikan opsi 5 terbaik dengan genre sedih untuk menemani waktu luang.
The Present (2020)
The Present adalah film pendek terbaik yang menggugah emosi yang disutradarai oleh Farah Nabulsi. Film ini berkisah tentang seorang anak laki-laki Palestina bernama Yusef yang tinggal bersama ayahnya di sebuah desa di Tepi Barat.
Cerita dimulai dengan Yusef yang dihadiahi sebuah mainan mobil radio kontrol oleh ayahnya. Namun, ketika Yusef mencoba untuk menggunakannya di luar rumah, dia terus dihentikan oleh tentara Israel yang bertugas di daerah tersebut.
Pengalaman tersebut mencerminkan kenyataan kehidupan sehari-hari di wilayah konflik di Timur Tengah, di mana mobilitas penduduk sering kali dibatasi oleh pos pemeriksaan militer.
Yusef dan ayahnya harus melewati pos pemeriksaan tersebut untuk membeli hadiah tersebut yang menunjukkan tantangan dan keterbatasan yang dihadapi oleh masyarakat setempat.
Film pendek terbaik ini menjadi semakin mengharukan ketika Yusef dan ayahnya terus berjuang untuk melewati kendala-kendala ini dengan Yusef bertekad untuk memberikan hadiah tersebut kepada ibunya.
Meskipun film ini relatif singkat, durasi yang pendek tidak menghalangi kemampuannya untuk menyentuh hati penonton dengan menyoroti ketidakadilan dan kesulitan hidup di wilayah tersebut.
Bao (2018)
Bao adalah film pendek terbaik yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios dan disutradarai oleh Domee Shi. Film ini memenangkan Academy Award for Best Animated Short Film pada tahun 2019.
Bao mengisahkan tentang seorang wanita yang membuat sepotong pangsit berbentuk bayi yang tiba-tiba hidup di dapurnya. Pangsit tersebut tumbuh menjadi seorang anak laki-laki yang menggembirakan dan menjadi bagian penting dalam hidupnya.
Film pendek terbaik ini menggali tema kompleks hubungan antara orang tua dan anak, identitas budaya, serta perasaan kehilangan dan penerimaan.
Wanita tua dalam cerita ini yang awalnya kesepian dan merasa tidak dihargai, menemukan kedekatan dan arti dalam hidupnya melalui hubungan yang aneh namun indah dengan pangsit hidup ini.
Secara simbolis, Bao menggambarkan perjalanan seorang ibu dalam melepaskan anaknya saat tumbuh dewasa dan menemukan cara untuk mendukungnya bahkan dalam perubahan yang sulit.
Film ini juga menonjolkan elemen-elemen budaya, memberikan pandangan tentang pengalaman imigran dan bagaimana tradisi dan nilai-nilai keluarga dapat dilestarikan melalui makanan.
Desain visual dan animasi dalam Bao menciptakan dunia yang imersif dan penuh emosi, menjadikannya tidak hanya sebuah karya seni animasi yang indah, tetapi juga narasi yang memikat dan bermakna.
Feast (2014)
Feast adalah film pendek animasi yang diproduksi oleh Walt Disney Animation Studios dan disutradarai oleh Patrick Osborne. Film pendek terbaik ini memenangkan Academy Award for Best Animated Short Film pada tahun 2015.
Feast menceritakan kisah seorang anjing kecil yang mengikuti hidup pemiliknya melalui hidangan-hidangan yang disajikan di meja makan.
Dalam film pendek terbaik ini, penonton menyaksikan kisah hidup pemilik anjing, mulai dari masa lajang hingga pernikahan dan kehidupan keluarga yang penuh cinta. Anjing tersebut, yang dinamai Winston, menciptakan ikatan emosional dengan pemiliknya melalui makanan yang ia nikmati.
Makanan-makanan tersebut mencerminkan momen-momen penting dalam kehidupan pemiliknya, mulai dari hidangan ringan saat berkencan hingga makanan cepat saji saat menjalani kehidupan yang sibuk.
Yang membuat Feast istimewa adalah cara ceritanya disampaikan melalui perspektif unik anjing Winston. Penonton dapat melihat perubahan emosional dan perubahan dalam kehidupan pemiliknya melalui reaksi anjing terhadap makanan yang disajikan di depannya.
Film ini membawa penonton dalam perjalanan emosional yang menggugah hati dan momen-momen kecil yang diabadikan dalam hidangan menciptakan perasaan nostalgia dan kehangatan.
Paperman (2012)
Paperman adalah film pendek animasi yang diproduksi oleh Walt Disney Animation Studios dan disutradarai oleh John Kahrs. Film pendek terbaik ini memenangkan Academy Award for Best Animated Short Film pada tahun 2013.
Paperman mengisahkan tentang seorang pria yang bertemu dengan seorang wanita di stasiun kereta api, dan kisah cinta yang terjalin di antara mereka.
Film pendek terbaik dimulai ketika pria tersebut, bernama George, secara kebetulan bertemu dengan wanita yang menarik hatinya, Meg, di stasiun kereta api. Namun, setelah pertemuan singkat, mereka terpisah.
George kemudian menemukan bahwa Meg bekerja di gedung seberang dari kantornya. Dengan bantuan secarik kertas pesan yang terbang melalui angin, George berusaha untuk menarik perhatian Meg di tengah keramaian kota New York.
Paperman menyentuh hati penonton dengan cara ceritanya yang sederhana namun mendalam. Animasi yang dicampur dengan teknologi baru yang dikenal sebagai “Meander” memberikan sentuhan visual yang unik.
Warna hitam putih pada latar belakang kota New York dan aksen merah pada secarik kertas menyoroti nuansa romantis dan nostalgia. Film ini menggambarkan bagaimana takdir dan kebetulan dapat memainkan peran dalam membawa dua orang bersama.
Dengan menggabungkan elemen magis dengan keseharian kehidupan perkotaan, Paperman berhasil menciptakan cerita romantis yang menghangatkan hati.
