Film Agak Laen yang Penuh Komedi dan Pesan Bermakna

Film Agak Laen rilis sejak 1 Februari 2024 dan mendapatkan perhatian. Apalagi bintangnya adalah empat stand-up comedian terpopuler. Sebut saja nama Indra Jegel, Boris Bokir, Oki Rengga dan Bene Dion.

Baca Juga : Review Film Terowongan Casablanca Tentang Cinta dan Dendam

Pada dasarnya film ini mampu menyajikan serangkaian lelucon serta komedi paling berbeda. Kesegarannya terbukti bisa menghibur penonton tanpa bosan selama 119 menit. Belum lagi sinopsis maupun ulasan penonton membuktikan keunikannya.

Sinopsis Lengkap Film Agak Laen Cukup Fresh

film Agak Laen

Film produksi Imajinari ini selama masa reading dan perencanaan telah menarik minat. Apalagi sutradara sekaligus penulisnya adalah Muhadkly Acho. Sebelumnya pernah sukses dalam menggarap “Series Induk Gajah” dan “Gara-Gara Warisan”.

Bintang utamanya adalah Boris Bokir, Indra Jegel, Oki Rengga dan Bene Dion. Meski begitu banyak bintang lainnya seperti Tissa Biani Azzahra, Arie Kriting, Praz Teguh, Mamat Alkatiri dan Indah Permatasari.

Jalan ceritanya menyoroti tentang Oki yang merupakan mantan napi. Kemudian menjadi talent atau pemeran hantu dalam Wahana Rumah Hantu sebuah pasar malam. Keempat karakter utamanya bekerja dalam objek wahana sama.

Kemudian film Agak Laen berjalan dengan wahana yang semakin sepi. Lalu keempatnya berusaha memoles dan memperbaruinya supaya menarik. Tapi nasib tidak terduga datang karena pria tua meninggal di rumah hantu.

Kematian pengunjung ini tentu tidak ingin berimbas pada usahanya. Lalu berpikir dengan matang agar bisa menguburkan mayat pria tersebut dalam rumah hantu. Tapi seperti suatu penumbalan, rumah hantunya berubah ramai.

Penyebabnya karena tambah seram dan mendadak viral. Keberuntungan terus datang karena keempatnya kaya tiba-tiba. Tapi kebahagiaan menjadi ironi karena pria meninggal tadi adalah anggota DPR dan sedang dicari pihak kepolisian.

Ulasan Penonton dan Kritikus Ternyata Positif

film Agak Laen

Keberhasilan film Agak Laen menembus layar lebar Indonesia tidak lain karena komedinya. Pada dasarnya keempat pemeran utama merupakan orang Medan. Tidak heran komedi dramanya begitu khas dengan wilayah Sumatera Utara.

Penonton akan merasa terpesona karena aksen Sumut yang pemerannya gunakan. Dialognya sebenarnya tidak sepenuhnya dengan bahasa daerah. Melainkan dengan bahasa Indonesia sehingga semakin unik karena banyak orang meminati.

Kekocakannya terasa jelas karena aksen serta komedinya lebih unik sekaligus memikat. Selain itu tidak terdapat salah satu karakter menjadi dominan. Tapi setiap karakter bisa memainkan porsinya dengan pas tanpa berlebihan.

Bioskop yang padat penonton karya ini membuktikan kalau ceritanya sukses besar. Apalagi bisa melihat pada pemainnya berdialog maupun berargumen dengan lucu. Tentu komedinya sangat mengesankan sekaligus asyik untuk kalian nikmati.

Meski begitu ada beberapa kekurangan film Agak Laen seperti kemunculan cameo Ernest Prakasa yang seperti memaksa. Termasuk artikulasi dalam beberapa scene kurang jelas. Kemudian membuat situasi emosional kurang terasa dalam.

Pada dasarnya tidak semua adegan sinema komedi harus lucu. Inilah yang perlu menjadi perbaikan sehingga nilai atau makna ceritanya terasa. Tapi secara keseluruhan tetap mendatangkan cerita drama komedi yang keren.

Plot Beragam, Akting Keren dan Sinematografi Bagus

Kalau melihat dalam premisnya, sebenarnya sesuai dengan judul film Agak Laen. Pastinya tidak hanya memfokuskan diri pada urusan komedi. Melainkan tetap punya elemen horor sehingga muncul jumpscare yang membuat kaget.

Selain itu memiliki genre misteri dan romansa menyenangkan untuk kalian nikmati. Drama antara teman dan keluarga juga menjadi perhatian penonton. Meski belum mengenal pemerannya, bisa merasakan hubungan erat antar aktor.

Perannya alami, harmonis dan dinamis seperti sudah kenal sejak lama. Pada dasarnya akting Oki dan Bene mendapatkan perhatian yang besar. Karakter yang keduanya bawakan seperti benar-benar kepribadian dalam dunia nyata.

Emosi dalam film Agak Laen terasa dengan baik. Belum lagi pemeran pendukung seperti Tissa Biani, Arief Didu, Indah Permatasari dan lainnya tampil apik. Aktingnya tidak kalah alami dan baik.

Kelebihan lainnya yakni sinematografi dan editing yang baik. Hal ini sukses menarik hati penonton karena adegannya segar dan apik. Bahkan tidak seperti sinema komedi atau horor pada umumnya di Indonesia.

Bukan hanya itu, dramanya juga tersaji dengan klimaks intens sehingga baik. Berbagai adegannya mengingatkan penonton yang pernah menonton film Ngeri-Ngeri Sedap. Apalagi sama-sama merupakan karya buatan rumah produksi Imajinari.

Unsur Komedi dan Penempatan Produk yang Menarik

film Agak Laen

Penempatan produk atau product replacement dalam film sama sekali tidak memaksa. Biasanya dalam beberapa film terasa menyebalkan. Berbeda dengan karya ini yang ternyata terkemas secara lucu sehingga menjual sekaligus menghibur.

Meski begitu pada adegan keduanya menampilkan penempatan produk yang kurang menarik. Bahkan cukup berbeda dengan yang pertama sehingga penempatan produk kedua sepertinya gagal. Tapi tertutup rangkaian lelucon bervariasi.

Dalam film Agak Laen kalian bisa menemukan candaan ringan, gelap sampan menyindir dunia politik. Faktanya tidak semua lelucon berhasil membawa tawa. Terdapat beberapa candaan kurang sukses dan seperti terlalu spesifik.

Meski begitu secara keseluruhannya sebenarnya penonton tetap tertawa karena karya ini. Premis, lelucon, cerita hingga kekompakan karakter sangat menarik. Film ini terasa seperti sketsa komedi yang terproduksi dalam durasi panjang.

Karena kesan komedinya begitu banyak membuat beberapa potongan adegan menjadi kurang halus. Selain itu terdapat dialog dengan jeda sehingga terasa saling menunggu. Keluwesan dialon agar memaksa dan kurang terasa nyata.

Berbagai hal kecil yang mengganggu ini menjadi bagian dalam karya tersebut. Sebagai komedi menarik penonton telah terhibur dengan plot unik serta kocak. Menonton tingkah laku setiap karakter sampai akhir menyenangkan.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini