Cintaku di Way Kambas, Simak Sinopsis Hingga Penghargaannya

Primaradio.co.idIndonesia memiliki banyak film yang bagus sejak zaman dahulu hingga sekarang, di mana salah satunya adalah Cintaku di Way Kambas. Film yang rilis tahun 1990 ini tidak hanya mengajarkan kita arti kehidupan, namun bagaimana hidup berdampingan dengan gajah.

Baca juga : Download Film Yandex Browser Jepang Full Video Player Apk

Oleh karena itu, jika kalian ingin menemukan cerita film dengan latar kisah mengenai gajah dan dinamika para tokoh di dalamnya, maka menyaksikan film ini adalah salah satu rekomendasi terbaik.

Pada artikel berikut ini kalian bisa menemukan berbagai informasi terkait petualangan Ira Wibowo, Mathias Muchus, hingga Rini S. Bono!

Mengenal Cintaku di Way Kambas yang Berikan Angin Segar di Dunia Film Tahun 1990-an

Mengenal Cintaku di Way Kambas yang Berikan Angin Segar di Dunia Film Tahun 1990-an
Mengenal Cintaku di Way Kambas yang Berikan Angin Segar di Dunia Film Tahun 1990-an

Pada beberapa bagian berikut ini kalian akan menemukan informasi teknis mengenai film, penghargaan hingga para pemain utama:

Sinopsis

Cintaku di Way Kambas adalah sebuah film Indonesia yang rilis pada tahun 1990 dengan genre drama.

Para tokoh utamanya, Mega dan Intan yang diperankan oleh Ira Wibowo dan Rini S. Bono sedang berada dalam wilayah Lampung untuk mengikuti rally mobil. Namun sayangnya ketika rally sedang berlangsung, mereka terjebak dalam area perlintasan gajah.

Mega dan Intan pun akhirnya mendapatkan bantuan oleh Jaro yang diperankan oleh Mathias Muchus bersama rekan-rekannya dari sekolah gajah Way Kambas.

Kemudian ceritanya akan berpusat pada kehidupan gajah serta dinamika sekolah gajah, yang mana ada tantangan tersendiri. Penduduk sekitar sekolah saat itu mendapatkan pengaruh dari oleh para orang-orang yang ingin mendapatkan gading gajah pada area tersebut secara ilegal.

Terlepas dari inti kisah mengenai gajah dan sekolah tersebut, ketiga tokoh utama juga memiliki drama tersendiri.

Di mana Jaro si akitivis sekolah gajah harus terlibat dalam drama percintaan khas anak muda, yaitu terlibat kisah cinta segitiga dengan kedua tokoh utama lainnya, Mega dan Intan.

Dari perpaduan kisah mengenai aktivis dan asmara anak muda, tentu Cintaku di Way Kambas ini menarik disimak karena menghadirkan tema cukup unik, terlebih pada tahun itu.

Informasi Film

Informasi Film
Informasi Film

Cintaku di Way Kambas rilis pada tahun 1990 menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama di dalamnya. 

Film yang dikerjakan oleh Rudy S. Sanjoto selaku produser dan Iwan Wahab selaku sebagai sutradara ini termasuk ke dalam kategori SU (Semua Umur), sehingga relatif aman menjadi tontonan bersama keluarga.

Sosok penulis naskah apiknya adalah Eddy Suhendro dan berhasil dimainkan dengan baik oleh ketiga pemeran utama, Ira Wibowo, Rini S. Bono, serta Mathias Muchus.

Untuk membuat sinema ini lebih semarak dan hidup, beberapa pemain pembantu juga aktif terlibat. Beberapa aktornya adalah Chitra Dewi, Bram Adrianto, Harry Capri, Sjaeful Anwar, Nani Somanegara, hingga W.D Mochtar.

Perusahaan pembuat Cintaku di Way Kambas saat itu adalah PT. Inter Ksatria Film yang membuat durasinya menjadi sekitar 102 menit.

Beberapa anggota kru yang terlibat dalam pembuatan film berwarna tersebut adalah Berti R.P Mottoh, Ernest A.R, Idris Sardi, Zakaria Rasyid, Muljo Handojo. 

Jika kalian aktif dalam dunia perfilm-an, mungkin beberapa nama-nama tersebut sudah tidak asing lagi karena karya-karya luar biasanya.

Penghargaan

Pada tahun 1991, Cintaku di Way Kambas terlibat dalam Festival Film Indonesia yang berlangsung di Jakarta. Mathias Muchus mendapatkan nominasi sebagai Best Actor (Citra Award). 

Meskipun tidak menang, namun masuk sebagai dominasi pada FFI (Festival Film Indonesia) tentu merupakan salah satu prestasi bagi film anak bangsa ini.

Profil Pemain Utama

Profil Pemain Utama
Profil Pemain Utama

Jika kalian penasaran dengan profil atau aktivitasnya pada dunia perfilman, maka beberapa informasi berikut mengenai para pemainnya:

Ira Wibowo

Aktris dengan nama R.A. Ira Wibowo ini merupakan kelahiran Berlin, Jerman pada 20 Desember 1967 lalu.

Ira Wibowo merupakan blasteran Indonesia dan Jerman, yang mana ia juga merupakan kakak kandung dari Ari Wibowo. Debut akting Ira Wibowo berasal pada tahun 1984 lalu, pada film Pencuri Cinta, ketika ia masih berusia 17 tahun.

Tidak hanya bermain film, Ira Wibowo juga ikut mengambil peran dalam sinetron dan FTV. Dengan berbagai film maupun sinetron tersebut, ia pun berhasil mendapatkan nominasi hingga berhasil memenangkannya.

Tidak hanya berperan aktif sebagai aktris, Ira Wibowo juga merupakan aktivis social, misalnya menjadi duta kampanye “Bantu Cegah Kanker Serviks”.

Rini S. Bono

Salah satu karakter utama dari Cintaku di Way Kambas ini adalah Rini S. Bono, aktris populer sejak tahun 1980-an. Rini S. Bono ini melakukan debut aktingnya pada tahun 1981 dengan judul “Nila di Gaun Putih”.

Lalu beberapa film populer yang ia mainkan adalah Pasukan Berani Mati (1982), Bintang Kejora (1986), serta Cintaku di Way Kambas (1990).

Rini S. Bono juga merupakan mantan istri dari Ahmad Albar, di mana Rini mempunyai tiga anak, Fauzi Albar, Fachri Albar, serta Faldy Albar. Setelah perpisahannya dengan Ahmad Albar, Rini menikah dengan Ricardo Galael dan memiliki seorang putra, seorang pembalap populer, Sean Gelael.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini