Fakta Film The Breakfast Club yang Jarang Orang Ketahui

The Breakfast Club merupakan salah satu film legendaris dan masuk arsip budaya pop esensial tahun 80an. Sutradara John Hughes berhasil membawa film ini masuk jajaran terbaik selama satu dekade berdasarkan banyak media besar Amerika.

Baca juga: Sinopsis Film Bombshell yang Super Menegangkan dan Anti Mainstream

Bahkan pada tahun 2016, film tersebut mengalami remastered kemudian mendapat pemutaran ulang di 430 bioskop. Hal itu tidak lain adalah sebagai bentuk perayaan untuk memperingati hari rilis ke 30 tahunnya.

Sinopsis The Breakfast Club

Sinopsis The Breakfast Club
Sumber gambar: www.filmindependent.org

Fokus cerita adalah pada kisah di sebuah hari Sabtu pada salah satu Sekolah Menengah Atas Shermer, Amerika Serikat. Kemudian pada pukul 7, terlihat 5 murid datang dan suasana terlihat sangat lengang karena akhir pekan.

Lima murid tersebut ternyata akan menjalani sesi hukuman bersama karena pelanggaran masing-masing. Tetapi uniknya, lima murid tersebut berasal dari kelompok pergaulan yang saling bertentangan di sekolah.

Lima murid tersebut terdiri dari Claire Standish dari kelompok anak-anak populer juga sombong. Ada juga Brian Johnson si kutu buku jenius dan Andrew Clark dari kelompok atlet. John Bender anak punk pemberontak serta Allison Reynolds si aneh juga penyendiri.

Perbedaan tipe tersebut sangat terlihat dari penampilan masing-masing. Kelima orang tersebut pun berkumpul di perpustakaan sekolah tempat sesi hukuman berlangsung. Kemudian kelima orang itu bertemu Asisten Kepala Sekolah Richard Vernon.

Vernon pun mengumumkan pada lima karakter The Breakfast Club tersebut mengenai sejumlah aturan saat melakukan sesi hukuman. Di antaranya adalah seperti tidak boleh berisik, pindah bangku, dan/atau tidur sampai sesi berakhir pada pukul 4 sore.

Kelimanya mendapatkan tugas membuat esai seribu kata berupa pendapat tentang diri pribadi sebagai bentuk evaluasi. Setelah memberikan tugas, Vernon pun pergi dan mengatakan akan kembali sesekali untuk mengecek keadaan di sana.

Akan tetapi, John berusaha membuat suasana menjadi tidak kondusif karena merasa sentimen dengan Vernon. Semua aturan dirinya langgar dan dia juga mengganggu murid lainnya. Lama-lama situasi The Breakfast Club menjadi gaduh dan Vernon datang.

Meskipun demikian, lama kelamaan mereka justru jadi semakin akrab karena beberapa alasan. Tonton selengkapnya untuk mengetahui bagaimana kelanjutannya.

Fakta The Breakfast Club yang Jarang Orang Ketahui

Fakta The Breakfast Club yang Jarang Orang Ketahui
Sumber gambar: mediaproxy.salon.com

Beberapa dari kalian mungkin sudah menonton salah satu sinema ikonik satu ini. Tapi mungkin ada beberapa fakta menarik yang sebelumnya tidak kalian sadari seperti berikut :

Kutipan David Bowie Membuka Film atas Saran Ally Sheedy

Kutipan David Bowie Membuka Film atas Saran Ally Sheedy
Sumber gambar: www.rollingstone.com

Film dibuka dengan kutipan dari lirik David Bowie. “ And these children that you spit on as they try to change their worlds are immune to your consultations”. “ They’re quite aware of what they’re going through”.

Penggunaan kutipan tersebut adalah saran dari Ally Sheedy, aktris yang memerankan Allison. Sehingga, menurut Daily Beast juga mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kontribusi aktris tersebut dalam film ini.

The Breakfast Club Bukanlah Judul Asli

Judul satu ini sebenarnya bukanlah judul aslinya karena terdapat beberapa ide lain. Ide yang mendapatkan penolakan di antaranya adalah Sajak The Lunch Bunch dan Revolusi Perpustakaan. Tetapi pada akhirnya judul ikonik inilah yang dipilih.

Beberapa Lokasi Sama Seperti Film Hits John Hughes Lainnya

Nama sekolah dalam film ini adalah Shermer High School yang dengan jelas terlihat pada awal-awal adegan. Perlu kalian ketahui bahwa sekolah menengah fiksi di pinggiran kota juga merupakan lokasi di film John Hugher lainnya yang terkenal.

Detail-detail Kecil

Selain itu, mungkin hanya sedikit penonton yang menyadari bila sekolah memiliki banyak detail kecil. Seperti papan nama kafetaria serta papan buletin agar suasananya terasa lebih nyata meskipun sebagian besar film berlangsung di perpustakaan.

Karena bahkan dalam bagian pembukaan The Breakfast Club sendiri menunjukkan bagian lain sekolah tersebut. Bagian foto kafetaria juga lengkap dengan tanda tiket makan siang serta tumpukan makanan ringan sehingga suasana lebih hidup.

Kantor Konselor Bimbingan Memiliki Buku Self-Help 1960an

Kantor Konselor Bimbingan Memiliki Buku Self-Help 1960an
Sumber gambar: /cloudfront-us-east-1.images.arcpublishing.com

Pada bagian pengenalan, terlihat kantor konselor ketika siswa “kotak keranjang” disebutkan dalam pengisi suara. Meja di kantor juga penuh alat terapi seperti tes noda tinta Rorschach. 

Terdapat juga buku dengan judul “ I’M OK-YOU’RE OK” di atas meja. Buku tersebut adalah buku self-help terbitan tahun 1960an.

Sebagian Besar Pemeran Terlihat Sangat Berbeda

Menurut faktanya, sebagian besar pemeran di The Breakfast Club terlihat sangat berbeda. Sebelum akhirnya Molly Ringwald mendapatkan peran, Claire, Laura Dern, Robin Wright, dan Jodie Foster sempat menjadi pertimbangan. 

Ketika Brooke Shields dalam pertimbangan untuk menjadi pemeran Allisan, Daily Beast melaporkan bahwa Nicolas Cage dan John Cusack sudah siap. Keduanya siap memerankan Bender karya Judd Nelson. 

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini