Sinopsis Film Buya Hamka Beserta Fakta Menarik di Dalamnya

Biografi film Buya Hamka menggambarkan kehidupan sebenarnya dari Buya Hamka, sosok inspiratif dari Indonesia. Haji Abdul Malik Karim Amrullah adalah nama lengkap Buya Hamka, dan dia adalah seorang politikus, penulis, jurnalis, dan pendidik.

Baca juga : 5 Film Terbaik Indonesia Sepanjang Masa

Ia juga merupakan presiden pertama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tokoh Muhammadiyah yang dianugerahi gelar pahlawan nasional.

Seperti yang telah diketahui, trailer resmi film ini telah dirilis pada bulan Maret kemarin oleh perusahaan produksi Falcon Pictures. Film arahan Fajar Bustomi ini dijadwalkan tayang perdana pada 20 April 2023 di seluruh bioskop Indonesia. Lalu bagaimana plot Buya Hamka? Simak sinopsis filmnya di bawah ini ya!

Berikut Sinopsis Film Buya Hamka

Berikut Sinopsis Film Buya Hamka

Tiga bab terpisah, dengan total tujuh jam akan membentuk film biografi Buya Hamka ini. Subjek utama film ini adalah kehidupan Buya Hamka dari kecil hingga dewasa.

Film ini mengisahkan saat Hamka menjabat sebagai pengurus Muhammadiyah di Makassar dan berhasil mengembangkan gerakan tersebut di jilid pertama. Setelah prestasi itu, Buya Hamka diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat, yang memaksa dia dan keluarganya pindah ke Medan. 

Namun setelah ditunjuk sebagai pemimpin, ia mulai bertentangan dengan kepentingan Jepang hingga medianya harus ditutup karena dianggap tidak aman.

Kematian salah satu anak mereka juga berdampak pada kehidupan keluarganya. Selain itu, ia diminta mundur dari jabatannya sebagai pengurus Muhammadiyah karena upayanya menghubungi pihak Jepang membuatnya dianggap penjilat dan dibenci.

Jilid kedua film Buya Hamka ini lebih banyak menceritakan perjuangan Hamka setelah Indonesia merdeka. Saat itu, Indonesia masih terancam invasi kedua oleh pasukan sekutu.

Untuk menyebarkan pesan nilai kerjasama antara masyarakat, otoritas agama, dan militer Indonesia, Hamka berkeliling ke pelosok tanah air. Usaha itulah yang membuatnya terkenal. Syukurlah, Hamka berhasil melewatinya. Setelah itu, Buya Hamka pindah ke Jakarta dan mendirikan Al-Azhar.

Namun Hamka ditahan dan dipaksa menandatangani surat pengakuan ketika dituduh bahwa dia berusaha menggulingkan Soekarno. Dengan menulis Tafsir Al-Azhar, buku terpenting dalam pengajaran Islam, Hamka mampu bertahan dan belajar dari pelajarannya.

Selain itu, film Buya Hamka ini juga akan mengisahkan Hamka di masa kecilnya di Maninjau, Sumatera Barat, hingga dewasa. Dia sudah mulai lebih fokus pada tradisi dan sastra daripada studinya di pesantren pada saat ini. 

Sayangnya perselisihan dengan ayahnya Haji Rasul, atas permintaan ini semakin parah ketika ibunya memutuskan untuk menceraikannya.

Hamka juga berkembang sepanjang jalan yang ditempuhnya dengan menuntut ilmu di Mekkah dan menunaikan ibadah haji sambil menjalankan usahanya sendiri. Hamka mulai berorganisasi saat menjadi mahasiswa di Mekkah, menemukan sistem upacara haji, dan menerima tugas terbesar dalam hidupnya.

Adapun tugas tersebut yaitu menyebarkan Islam di Indonesia. Saat berjuang untuk mencapainya, Hamka bertemu dengan Siti Raham, seorang wanita yang menjadi sumber penyemangat terbesarnya sampai akhirnya dia menikahinya.

Fakta Menarik dari Film Buya Hamka

Fakta Menarik dari Film Buya Hamka

Dibawah ini adalah beberapa fakta menarik dari film biografi Buya Hamka yang membuatnya layak dinantikan oleh banyak orang:

  1. Film Termahal Falcon Pictures

Menurut pernyataan Frederica sebagai produser, film Buya Hamka yang biaya pembuatannya mencapai Rp. 70 miliar, merupakan film termahal Falcon Pictures hingga saat ini.

Angka ini mengalahkan film yang sebelumnya dianggap paling mahal, Bumi Manusia, yang biaya produksinya melebihi Rp. 50 miliar.

  1. Proses Produksi Selama 9 Tahun

Ketika produser Starvision Chand Parwez pertama kali bertemu dengan mantan Ketua MUI Din Syamsuddin pada 2014, plot kisah ini mulai terbentuk.

Setelah pertemuan itu, produksi film dimulai, dan Alim Sudio serta Cassandra Massardi menulis naskahnya. Namun, prosedur mengalami masalah, memerlukan banyak penyesuaian. Akhirnya butuh tiga tahun untuk menyelesaikan plot dan konsep sebelum casting dimulai.

  1. Dibintangi Aktor dan Aktris Populer 

Film Buya Hamka diperankan oleh banyak aktor dan aktris ternama, diantaranya adalah:

  • Vino G. Bastian sebagai Buya Hamka 
  • Laudya Cynthia Bella sebagai Siti Raham 
  • Mawar de Jongh sebagai Kulsum Mellya 
  • Baskarani sebagai Aminah Yoriko 
  • Angeline sebagai Ola Novita 
  • Hardini sebagai Fatimah 
  • Anjasmara sebagai Ir. Soekarno 
  • Marthino Lio sebagai Amir 
  • Reza Rahadian sebagai Hos Tjokroaminoto
  • Desy Ratnasari sebagai Ummi Safiyah 
  • Donny Damara sebagai Haji Rasul 
  • Mathias Muchus sebagai Sutan Mansur
  • Mansur Rifnu Wikana sebagai Kariman Amin
  • Verdi Solaiman sebagai Abdul Karim 
  • Wafda Lubis sebagai Rozak
  • Izzati Khansa sebagai Siti Raham (Kecil) 
  • Bima Azriel sebagai Rusydi (Kecil) 
  • Zayyansakha sebagai Zaki (Kecil) 
  • Ayu Laksmi sebagai Andung
  • Roy Sungkono sebagai Rusydi (Dewasa) 
  • Ajil Ditto sebagai Fakhri (Dewasa) 
  • Yoga Pratama sebagai Zaki (Dewasa) 
  • Alm. Ade Firman sebagai Karta
  • Pritt Timothy sebagai H. Agus Salim 
  • Alm. Richard Oh sebagai Tan Beng Kie 
  • Cok Simbara sebagai Hamid 
  • Rey Bong sebagai Hamka (Kecil)
  • Donny Kesuma sebagai Ayah Kulsum 
  • Ben Kasyafani sebagai Zainuddin 
  • Labai Alfie Alfandy sebagai Dadang 
  • Ferry Salim sebagai Gubernur Nakashima

Film Buya Hamka Diapresiasi Pejabat dan Tokoh Nasional

Film Buya Hamka Diapresiasi Pejabat dan Tokoh Nasional

Film biografi Buya Hamka mendapat banyak apresiasi dari para pejabat, tokoh minang, dan nasional. Hal itu terungkap dalam Gala Premiere yang berlangsung pada Minggu (9-4-2023) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Beberapa pejabat dan tokoh masyarakat yang dikabarkan menonton film ini antara lain Ida Ayu Bintang (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Lestari Moerdijat (Wakil Ketua MPR), Prof Dr AM Hendropriyono (mantan Kepala Badan Intelijen Negara).

Mufidah Jusuf Kalla (Istri mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla), dan Prof. Dr. Meutia Swasono Hatta (mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan).

Selain itu, ada beberapa pejabat lain juga seperti DR. H. Oesman Sapta (Ketua Umum Partai Hanura), Titiek Soeharto (Putri mantan Presiden Soeharto), Omi Komaria Madjid (Istri Nurcholish Madjid), Linda Agum Gumelar, SIP, Darmawati, S.E., MSc, dan masih banyak lainnya.

Sementara itu, H. Mahyeldi Ansharullah selaku gubernur Sumatera Barat, menghadiri gala premierenya di Jakarta. Kemudian ada Bupati hingga Walikota Sumbar dan Ketua DPRD Agam Novi Irwan akan menghidupkan teater untuk menonton film Buya Hamka.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini