Sinopsis Film The Best Bet dan Refleksi Kelas Dunia Perjudian

Sungguh menyakitkan bagaimana uang dan perjudian dapat mengubah seseorang, tapi hidup itu keras dan judi lebih keras. Tidak pernah baik kehilangan teman karena peluang memenangkan uang. Kepercayaan dan hubungan adalah aspek penting dalam hidup kita.

Mengenal Produksi Film The Best Bet

film The Best Bet

Pada tahun 1996, sutradara Jack Neo menjadi pecandu judi dan menghabiskan lebih dari S$1.200 sebulan untuk taruhan 4D. Frustasi karena kehilangan uang dan merasa tergantung pada perjudian, ia berhasil menghentikan kebiasaan itu pada tahun 1999 dengan dorongan istrinya.

Karena perilisan film tersebut bertepatan dengan perdebatan yang sedang berlangsung tentang apakah akan mendirikan kasino di Singapura, Jack Neo memberi ucapan khusus. Ia memperingatkan bahaya judi yang siklistik.

Saat menulis naskah, Jack Neo memutuskan untuk mengubah gayanya, mengurangi jumlah komedi dalam film, dan menambahkan lebih banyak drama. Namun, setelah umpan balik negatif dari grup fokus dan kekhawatiran dari Dewan Sensor Film bahwa The Best Bet mempromosikan perjudian ilegal dan berbicara dialek, dia membatalkan keputusannya.

Film The Best Bet terbaik diproduksi oleh Raintree Pictures dengan anggaran sebesar S$1,5 juta. Selain menulis dan menyutradarai, Jack Neo menggubah lagu-lagu tersebut, bersama dengan Mark Lee, yang menyanyikannya.

Baca juga : Sinopsis Film Titanic 3D dengan Berbagai Fakta Menarik

Kru produksi termasuk Daniel Yun sebagai produser eksekutif, Titus Ho dan Chan Pui Yin sebagai produser. Sementara itu, di bagian sinematografi ada nama Michael Chua dan Mo Ju Li hadir sebagai pengarah musik dan suara. Membuat kita bergidik kagum bahkan jika hanya baru mengetahui sinopsis film The Best Bet saja.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini