Film The Raid 2: Berandal yang Wajib untuk Ditonton

Primaradio.co.idThe Raid 2: Berandal telah dirilis di bioskop belum lama ini, banyak dari kalian pasti sudah familiar dengan alur film yang diperankan oleh Iko Uwais dan kawan-kawan. Karena film ini menjadi film yang wajib kalian lihat untuk mengisi waktu luang kalian.

Baca juga : Film Hellboy (2019) yang Kisah di Dalamnya Cukup Menegangkan

Film The Raid bisa dibilang sebagai film Indonesia pertama yang berhasil memikat hati para pecinta film, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Dengan menampilkan aksi bela diri yang penuh darah dan kebrutalan hingga mendapat pujian dari berbagai kalangan. Sekuel The Raid akhirnya dirilis pada tahun 2014, menyusul kepopuleran film pertamanya.

Namun jika kalian bandingkan dengan tayangan pertama, film The Raid; Berandal tidak memenuhi harapan. Tapi apakah kalian menyadarinya? Ternyata ada beberapa adegan yang tidak biasa di film ini. Simak lebih lanjut ulasan ini.

6 Hal yang Aneh di Film The Raid 2: Berandal yang Wajib Kalian Nonton

6 Hal yang Aneh di Film The Raid 2: Berandal yang Wajib Kalian Nonton
6 Hal yang Aneh di Film The Raid 2: Berandal yang Wajib Kalian Nonton

Walaupun film ini mendapat banyak dukungan dari masyarakat, faktanya ada beberapa adegan yang diambil di lokasi yang dianggap aneh oleh penontonnya. Jika kalian penasaran bagaimana keanehannya simak selengkapnya:

Kawasan Jakarta Sepi

Kalian yang tinggal di Jakarta mungkin sudah tidak asing lagi dengan kawasan Blok M, Senayan, dan Sudirman di Jakarta Selatan. Faktanya, hal itu terjadi di sana dalam film yang disutradarai oleh Gareth Evans ini.

Kalian tahu apa yang aneh dari film The Raid 2: Berandal ini? Lokasi-lokasi tersebut tampak tenang dan sepi dari aktivitas manusia. Faktanya, kawasan tersebut ramai dengan aktivitas. Banyak sekali, mulai dari pedagang kaki lima, kemacetan lalu lintas, hingga tukang parkir di depan SMA.

Namun di film ini, lokasi tersebut terlihat sangat sepi. Sepertinya tidak ada aktivitas sama sekali. Ada kegiatan, pastinya. Ini tentu menjadi keanehan yang banyak kalian rasakan ketika menonton film ini, hal ini sangat kontras dengan wilayah Jakarta yang ramai.

Mad Dog Dimainkan Sekali Lagi

Mad Dog Dimainkan Sekali Lagi
Mad Dog Dimainkan Sekali Lagi

Buat kalian yang masih asing dengan Mad Dog, mungkin ada baiknya kalian menonton film pertama terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke gambar kedua dari The Raid 2: Berandal. Mad Dog adalah salah satu musuh yang paling sulit dikalahkan. Dalam film tersebut, peran Mad Dog sangat kuat. Untungnya Rama dan Andy bisa membunuhnya setelah pertarungan panjang.

Karakter Mad Dog dalam cerita ini telah meninggal. Yayan Ruhian yang memerankan Mad Dog di film terakhir, tampil sebagai karakter lain di film ini yang berperan menjadi Prakoso.

Penjara Berlumpur

Penjara Berlumpur
Penjara Berlumpur

Seperti kalian ketahui bersama, mayoritas setting film The Raid 2: Berandal diambil di Jakarta. Salah satu adegan terindahnya adalah saat terjadi kerusuhan di penjara, Rama hendak menyelamatkan Ucok, dan akhirnya menjadi sahabat.

Dan keanehan terjadi disini, masalahnya, hal seperti itu tidak ada di penjara-penjara di Indonesia. Lahan tersebut tidak mencukupi untuk Indonesia yang memiliki jumlah penduduk besar. Tentu saja, belum lagi kotorannya. Tampaknya tidak ada lumpur di penjara setinggi mata kaki di Indonesia.

Mungkin Gareth Evans bermaksud agar setting penjara ini dibuat dengan gaya film The Raid 2: Berandal yang asing. Tapi tetap asik karena pemandangannya tidak selalu menampilkan keadaan penjara pada umumnya.

Hammer Girl di Dalam KRL

Hammer Girl di Dalam KRL
Hammer Girl di Dalam KRL

Hammer Girl di Dalam KRL yang diperankan oleh Julie Estelle menjalankan skenario pembunuhan di kereta dalam adegan ini. Keanehan yang pertama adalah Hammer Girl di dalam KRL bisa meletakkan tasnya di kursi kereta. Namun dalam kehidupan nyata, hal itu hampir mustahil. Jarang ada tempat duduk di KRL yang tidak ramai.

Keanehan kedua dari film The Raid 2: Berandal melibatkan orang berpengaruh yang menaiki KRL. Adegan ini akan sulit kalian temukan di kota metropolitan sebesar Jakarta. Mayoritas orang kaya pasti membawa mobil sendiri. Bahkan, sosok penting yang diwakili oleh Thomas Nawilis ini mampu menyewa pengawal dalam jumlah besar.

Seharusnya, membeli mobil tidak menjadi masalah jika hanya mempekerjakan belasan bodyguard. Namun entah kenapa, oknum tersebut memilih naik KRL. Apakah karakter ini tergolong orang yang rendah hati.

Apartemen Kumuh Jakarta

Dalam film The Raid 2: Berandal ini, Rama mengangkut Eka dengan mobil mewah ke kompleks apartemen miskin di mana karakter ini akan ditinggalkan dan mati.

Kalian pasti tidak yakin apakah semua yang ada di film ini semua adegan ini manipulasi, tapi satu hal yang pasti, permukiman kumuh seperti yang digambarkan di film itu tidak pernah ada. Jakarta benar-benar gila. 

Tapi menurut kita tidak akan ada hal buruk yang terjadi pada perumahan. Bahkan apartemen di Jakarta pun terlihat luar biasa. Namun pemandangan ini sukses menciptakan kesan kumuh Jakarta dan ini sedikit aneh.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini